Skip to main content

300



Terlepas dari film ini menggunakan efek digital imaging yang luar biasa canggih, saya menyukai cara penggarapan adegan yang setiap detailnya diperhatikan betul aspek art-nya. Angle dan tata cahayanya juga luar biasa. Tone warnanya pun aduhai, ambillah adegan manapun untuk di-freeze: rasanya bakal kerena jadi poster. Beginilah jika ada Frank Miller, kreator komik yang menginspirasi film ini. 300 diharapkan mengikuti kesuksesan Sin City yang juga luar biasa art-nya.



Gaya bertutur yang simple, tidak njlimet, perang kolosal yang megah maupun adegan pertarungan satu lawan satu yang 'enak dipandang' walau beberapa kali dihias kepala menggelinding terlepas dari tubuhnya. Sungguh film ini mengisi battery otak kanan dan mata kita sehingga fresh kembali.



Satu kritikan, tagline film ini: Prepare for Glory menurut saya kurang inspired, gak jelek sih tapi biasa aja. But in the end, saya sepakat untuk mengingat film ini dari keagungan aspek artistiknya seperti kutipan kata-kata Leonidas,"Remember us.."

Comments

gema said…
sip. "prepare for glory" juga ngganggu di poster filmnya. rada maksa, dan klo dihilangkan pasti lebih oyeh.. the rest.. 300 is an awosome movie.. my fave quote is "tonight we dine in hell!!"
swingtalk said…
buat gw "prepare for glory" sangat inspiratif. karena pada akhirnya bukan glory secara sederhana (sekedar menang dalam pertempuran) yang ditampilkan dalam film ini. karena glory (kemenangan) yang ingin dicapai adalah sebuah kebebasan dan kemerdekaan.
"Give them nothing and take everything from them"

PS: Ada komiknya nih gw... Mau? :)

Popular posts from this blog

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena...

Filosofi Ember

Mengapa kita yang telah bekerja keras dari pagi buta sebelum subuh sampai lepas Isya' bahkan larut malam sampe rumah, tapi rezeki tetep seret? Mengapa kita telah membanting tulang sampai capek-capek pegal tapi ATM  tetap kosong dan tiap tengah bulan keuangan masih minus? Mengapa uang yang puluhan tahun kita kumpulkan sedikit demi sedikit tiba-tiba habis tandas didongkel maling saat kita pergi? Mengapa kita sakit-sakitan tak kunjung sembuh? Mengapa hidup ini makin lama makin sulit kita jalani dan rasa-rasanya kebahagiaan itu cuma milik orang lain dan bukan kita? Saya mengalami sendiri sulitnya mencari jawaban, saat pertanyaan di atas tak sekedar memenuhi kepala saya tapi menyatu dalam setiap tarikan nafas saya. Rasa bingung itu, capek itu, gelapnya perasaan saat membentur dinding yang tebal dan tinggi, sesak nafas saat masalah-masalah memuncak. Pencarian itu membawa saya pada sebuah benda: ember .  Ember? Kok? Bagaimana bisa ember menjawab persoalan seb...