Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2010

Renungan Indah WS Rendra

Seringkali aku berkata, Ketika semua orang memuji milikku Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya: mengapa Dia menitipkan padaku? Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ? Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ? Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku? Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ? Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka, kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku, aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak rumah, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan Seolah semua “de

Jangan Sia-siakan

Menjelang tidur setiap manusia menjenguk kematiannya. Tidak semua bisa bangun kembali. Yang diijinkan-Nya bisa bangun, terbukalah kesempatan menambah bekal untuk kematiannya sampai menjelang tidurnya lagi... Image pinjem dari http://farm2.static.flickr.com/1277/1400177007_42a6c20648.jpg

Desain Grafis Sebagai Mindset

(01) Waktu berlalu begitu cepatnya, sudah lebih dari 20 tahun sejak saya pertama mengenal desain grafis sebagai hobi lalu profesi lalu mindset (pola pikir). Kok mindset ? Sebentar, saya akan jelasin nanti tentang mindset ini. Saat saya tengok sekumpulan f older di server kantor, sudah lebih dari 8500 creative artwork yang telah dihasilkan selama kurun waktu 10 tahun (1999-2010). Sebuah perjalanan panjang yang tak terasa lelahnya karena saya dan teman-teman di Petakumpet memulainya dari sebuah hobi.   Desain Grafis Sebagai Hobi Sejak kelas 4 SD (Sekolah Dasar) saya telah membantu membuatkan ayah saya klise film sablon yang bergambar desain lambang SD untuk kebutuhan badge murid-murid se-kecamatan. Menggunakan pena yang dicelup tinta cina dan digambar dengan ekstra hati-hati di atas kertas kalkir bertumpuk-tumpuk (tergantung berapa jenis warnanya). Sebuah kebanggaan tak terkira saat saya melihat teman satu sekolah memakai badge yang saya bikin klise

Seminar Creativepreneur di Medan

Merekonstruksi Diskomvis

Rekonstruksi Kurikulum Deskomvis Berbasis Kompetensi: Menemukan Missing Link Dunia Akademis dan Industri Kreatif Menjadi seorang alumnus pendidikan tinggi yang siap bekerja - setidaknya sampai hari ini - masih menjadi harapan yang ‘agak’ tinggi jika dibandingkan dengan realitas yang ada. Pertanyaan yang sering disampaikan kepada saya – ketika masih kuliah maupun setelah bekerja – adalah: apakah setiap mata kuliah yang telah dipelajari dengan susah payah di bangku kuliah akan digunakan ketika bekerja? Apakah nilai tinggi di SKS juga mencerminkan kualitas dan profesionalismenya di dunia kerja? Apakah mereka yang IP-nya bagus dan lulus cumlaude bisa jadi jaminan diterima bekerja? Dari banyak kasus riil yang saya lihat, sangat disesalkan bahwa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas adalah: tidak selalu. Bisa ya, bisa juga tidak. Artinya: ada jurang cukup serius yang harus dijembatani oleh lembaga pendidikan tinggi dan dunia profesional untuk menciptakan keseimbangan dan simbiosis

Yuk Berbagi Dengan Hati

Keluarga Besar Petakumpet akan mengadakan kunjungan sosial ke beberapa Panti Asuhan Anak Yatim di Jogja, Kamis 18 Maret 2010. Untuk teman-teman yang ingin bergabung dan berbagi kebersamaan (sedekah) dengan saudara-saudara kecil kita yang membutuhkan, kami tunggu sampai Kamis 18 Maret 2010 jam 12.00 WIB. Silakan ditransfer ke: Rek. BCA an. Nuraini 4450676506 , konfirmasi atas transfer mohon bisa sms ke Rizal 081328383388 .