Skip to main content

Resiko Nama Pasaran

Saya nemu postingan unik, gak sengaja waktu search di google. Saya bingung mau gembira atau sedih karena merupakan anggota golongan manusia bernama 'Budiman', yang ternyata buanyak banget. Nama yang pasaran, yang gak unik, kurang menerapkan differensiasi. Btw, buat sharing sesama pemilik nama Budiman, berikut saya kutip sebagian isinya, untuk selengkapnya silakan kunjungi blog penulisnya :

Dari Cakram juga saya mengetahui beberapa tokoh/praktisi/ahli/(pecinta?) dari dunia kreatif periklanan, promosi, humas dan sejenisnya. Masih dari Cakram, saya menjumpai 3 dari mereka yang masing-masing dari nama mereka mengandung unsur Budiman. Mereka yang saya maksud adalah Budiman Hakim, Arief Budiman dan Andi S. Boediman.

Kalau Bapak Budiman Hakim sedikit banyak saya sudah tahu. Beliau adalah salah satu pendiri MACS 909 Advertising Agency dan juga penulis buku periklanan berjudul "LANTURAN TAPI RELEVAN". Saya memberikan nilai empat plus untuk buku ini.Lalu pertanyaan yang dibenak saya berikutnya ialah, Siapakah Arief Budiman dan Andi S. Boediman itu? Mari kita mencari jawabannya [melalui Cakram tentu saja].Ternyata mereka berdua adalah finalis British Council International Entrepeneur of The Year Award 2006 . Arief Budiman, seseorang dari Petakumpet dan Arief S. Boediman, seseorang dari Digital Studio.

Mereka bertiga adalah orang-orang dari dunia Kreatif!! Tapi, kenapa semuanya berbau Budiman? Sayang sekali, nama saya tidak mengandung unsur Budiman. Ini memang tidak ada hubungannya. Dunia kreatif dengan kesamaan unsur nama. Saya hanya ingin berbagi. Ternyata banyak sekali Budiman. Bisa tidak, mungkin tidak suatu saat nanti, akan ada unsur Sholihat di dunia 'itu' ? Semoga tidak hanya mimpi.

(Btw, jika Anda salah satu pembaca tulisan ini bernama Budiman jg, mohon bisa tinggalkan jejak di comment.. Mungkin kita bisa bikin komunitas. Ketuanya? Mas Budiman Hakim saja, namanya ketua.. tentu yang paling tua umurnya. He he he... Orang budiman, biasanya sabar gak mudah marah ;)

Comments

ideonomics said…
Untungnya Bapak saya pinteran dikit ngasinya Boediman, bukan Budiman jadi agak beda dikit :)

Tapi urusan nama, emang sulit nulis yang bener. Nama saya Andi Surja Boediman tetapi suka ditulis jadi Andi Soerja Boediman atau Andi Surya Budiman, akhirnya dipilih Andi S. Boediman biar gampang.

Ngotot nulis yang bener karena ketika berkunjung ke kakak saya di Aussie hampir ditolak di imigrasi lantaran namanya tidak nongol di database akibat salah ketik menjadi 'Budiman'.

Popular posts from this blog

Kunci Sukses Bisnis (3)

Sempat terjadi dalam periode kehidupan saya saat awal-awal bersama teman-teman memulai Petakumpet, waktu 24 jam sehari rasanya tak cukup. Hari-hari itu begitu melelahkannya, rasanya tak kuat saya menyelesaikan begitu banyak tanggung jawab menyangkut komunitas, pekerjaan, kehidupan persoanl saya yang berantakan. Saya pun mengadu pada Allah,"Ya Allah, jika sehari bisa lebih dari 24 jam rasanya saya akan punya kesempatan lebih banyak untuk menyelesaikan semua tanggung jawab saya..." Tapi rasanya Allah tak mendengar doa saya. Atau saya nya yang tak punya kemampuan mendengarkan-Nya. Pekerjaan seperti nya mengalir tak habis-habis, ada duitnya emang, tapi duit nya pun mengalir lancar keluar tak pernah terpegang barang sebentar. Hidup saya begitu capeknya, badan pegel-pegel tiap malam, Sabtu Minggu pun dihajar pekerjaan. Saat-saat seperti itu, saya melihat buku karangan Stephen Covey The Seven Habits of Highly Effective People di Shopping Center (pusat buku murah) Jogja. Dengan ...

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena...