Apa yang hadir saat gelap menikam
Kala riuh dan teriak lenyap di lorong waktu
Gemuruh anginpun mati telentang
Saat detak menikam jantungku
Dingin yang tajam menyobek ruang
Aku terperosok dalam pusaran ketakutan
Dilingkupi lingkaran api yang merah sempurna
Menerjang kegetiran dan ngilu di ujung genggaman
Melahirkan tetes darah sepanjang jalan
Tapak lunglai yang pincang terseret-seret
Dihembus angin jahat di sela robeknya hati
Aku diantar seribu gagak menuju sunyi
Merangkak hampir mati... demi ruh yang sejati
Comments