Bencana yang kita alami di negeri ini, seperti arisan. Semua tahu bakal dapat giliran ketempatan, tapi tak pernah tahu siapa yang dapat arisan saat itu. Sejak tsunami di Aceh, gempa melanda Jogja Mei 2006 kemarin, lalu Merapi batuk-batuk, tsunami di Pangandaran, Lapindo menenggelamkan kawasan yang makin meluas, gempa di Menado, saya kok merasa ini hanya masalah waktu saja sampai semua daerah mendapatkan giliran 'pelajaran' dari alam. Bukannya paranoid , saya sih santai aja. Hidup mati kita toh bukan kita yang mutusin, tapi Tuhan. Tapi inilah nasib bangsa yang tak pernah belajar menyelesaikan masalahnya sampai tuntas ke akar-akarnya. Perbaikan-perbaikan yang kita lakukan sebagai bangsa, sebagai individu, sebagai umat beragama biasa instant dan cenderung aksesoris. Alias memperbaiki buruk muka dengan memakai topeng bintang film. Saya termasuk yang percaya bahwa alam semesta ini diciptakan dengan satu hukum keseimbangan oleh Tuhan. Jika perilaku kita menyimpang, berlebihan atau s...