Skip to main content

Day 2: Berjumpa Pak Tung


Bersama Pak Tung & Bu Tung di Togamas Jogja (coba tebak saya yang mana?)

Tak diduga, hari ini saya bisa ketemu dan ngobrol dengan Tung Desem Waringin. Jam 08.00 ditelpon Ismail (‘ayahnya’ Sukribo yang baik hati), bilang Pak Tung mau ke Jogja hari ini. Lalu janjian ke Plered, saat Pak Tung dan rombongan sedang memberikan motivasi pada para korban gempa. Hanya sempat ketemu bentar lalu diatur biar bisa agak longgar waktunya di Toko Buku Togamas (Thanx to Mas Arif GM Togamas).

Jam 16.00 akhirnya ketemu dan ngobrol di sana. Saya ceritakan dengan singkat maksud saya, program ‘gila’ saya sampai 1 Juli, kemungkinan-kemungkinan positif apa yang bisa timbul dari pertemuan itu. As long as I see, Pak Tung tertarik dengan konsep yang saya ajukan (atau tertarik dengan saya? Lalu gimana istrinya?) Tapi ternyata tidak pada data excel yang menyertainya. Ada enam pertanyaan yang diajukannya dalam proses kerjasama bisnis (karena dia tentu saja harus menguji saya yang belum pernah dikenalnya):
a. Apa keuntungan saya?
b. Kenapa saya harus percaya pada Anda?
c. Kenapa saya harus memilih Anda?
d. Berapa jumlah yang dibutuhkan?
e. Bagaimana prospek ke depannya?
f. Dan kenapa harus sekarang?

Beberapa sudah saya jawab di sana, tapi belum akan saya tuliskan disini. Masih dalam kategori secret, saya tidak boleh main-main. Satu pintu lagi telah terbuka, meskipun keciil lobangnya. Saya masih akan berusaha. Tapi satu catatan saya: Pak Tung tidak hanya akan membaca blog ini, dia telah melihat resume saya dan saya telah melewatkan 15 menit waktunya yang sangat berharga untuk mengajari saya beberapa hal penting dalam bisnis. "
Terima kasih Tuhan, saya sudah ketemu orang yang hobinya lompat-lompat dan membahagiakan orang banyak. "

Sementara itu di bandara sambil menunggu pesawat ke Jakarta, Pak Tung ‘mungkin’ sedang bersyukur: “Terima kasih, Tuhan.. Orang gilanya sudah pulang..

He he he.. Ada-ada saja saya ini...

Comments

Anonymous said…
huahahaha...mirip banget koh,
cuma beda nasib kayanya.
ada-ada saja saya ini:p

sukses ya!
Anonymous said…
hehe. gud post. tung itu yang kalo ngomong berapi-api ya?
Makasih supportnya, Mas.. Saya selalu mengamini setiap doa :)

Yak, betul Mas Firman! Pak Tung itu penulis buku Financial Revolution. Ngomongnya penuh semangat sehingga seminarnya bisa dijual mahal.Bukan kerugian lah buat saya klo bisa cobranding.. tapi nggak tahu ya buat Pak Tung sendiri, he he he.. Gimana Pak Tung?
Unknown said…
pak arief .. postingan ini kan udah dari jaman saya masih belum lulus SD sampai sekarang saya udah kerja, dan ironis nya baru sekarang saya ngebaca nya, jujur saya pengen tau apa jawaban dari seorang pak arief dari ke enam pertanyaan dari pak tung ini

a. Apa keuntungan saya?
b. Kenapa saya harus percaya pada Anda?
c. Kenapa saya harus memilih Anda?
d. Berapa jumlah yang dibutuhkan?
e. Bagaimana prospek ke depannya?
f. Dan kenapa harus sekarang

penasaran saya sudah masuk stadium 4, apakah jawaban pertanyaan ini masih masuk kategori "secret" atau pak arief mau membagi sedikit science secrets pak arief karo cah enom seng kepo ne stadium 4 iki ?

Popular posts from this blog

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena...

Filosofi Ember

Mengapa kita yang telah bekerja keras dari pagi buta sebelum subuh sampai lepas Isya' bahkan larut malam sampe rumah, tapi rezeki tetep seret? Mengapa kita telah membanting tulang sampai capek-capek pegal tapi ATM  tetap kosong dan tiap tengah bulan keuangan masih minus? Mengapa uang yang puluhan tahun kita kumpulkan sedikit demi sedikit tiba-tiba habis tandas didongkel maling saat kita pergi? Mengapa kita sakit-sakitan tak kunjung sembuh? Mengapa hidup ini makin lama makin sulit kita jalani dan rasa-rasanya kebahagiaan itu cuma milik orang lain dan bukan kita? Saya mengalami sendiri sulitnya mencari jawaban, saat pertanyaan di atas tak sekedar memenuhi kepala saya tapi menyatu dalam setiap tarikan nafas saya. Rasa bingung itu, capek itu, gelapnya perasaan saat membentur dinding yang tebal dan tinggi, sesak nafas saat masalah-masalah memuncak. Pencarian itu membawa saya pada sebuah benda: ember .  Ember? Kok? Bagaimana bisa ember menjawab persoalan seb...