Coba baca tulisan ini sejenak:
PEMEGANG REKOR MURI: PRIA INDONESIA PERTAMA YANG MAMPU MENGINGAT 1 ( SATU ) SET KARTU DALAM WAKTU 1 MENIT 48 DETIK.
Satu lagi pemenang dalam kompetisi daya ingat yaitu Irwan Widiatmoko adalah pria Indonesia yang mampu mengingat 1 (satu) set kartu dalam waktu 1 menit 48 detik, pada tanggal 24 Oktober 2002.
Dan, keajaibannya adalah: manusia super ajaib ini teman akrab saya sejak SD dan SMP di Rembang dulu. Saya tidak tahu bagaimana mengungkapkan kegembiraan saya saat menemukan sahabat yang seolah hilang ditelan waktu, dan tahu-tahu: ada sms nyelonong dari Mr. SGM ini saat sedang maen ke teman SD saya satunya lagi yang juga sukses Yaqut Cholil Qoumas (sekarang Wakil Bupati Rembang).
Ok, sedikit mengenang sejarah. Saat SD itu hampir tiap beberapa hari sekali saya maen ke tempat Irwan, yang paling sering karena pengin makan jambu atau maen tulup-tulupan. Juga belajar kelompok. Saat mendaftar di SMP 2 pun kami termasuk sekelompok anak yang berangkat mendaftar sendiri tanpa ditemani orang tuanya. "Ditemenin kayak anak kecil aja", begitu pikiran 'nggaya' masa kecil dulu.
Belajar kelompok pun berlanjut sampai SMP, dan kebetulan anggotanya emang serius belajar. Setiap jadualnya belajar, saya sering jalan kaki dari rumah nenek ke ke rumahnya sekitar 20 menit. Saya sudah agak lupa siapa-siapa anggotanya dulu selain saya dan Irwan, sepertinya ada Sri Hardiono (Mr. Panjul), aduh siapa lagi ya lainnya. Tapi saya yakin Mr. Super Genius Memory masih mengingat mereka semua, gak kayak saya yang lebih pas disebut Mr. Super Lupa Mengingat ini.
Dan kitapun lulus SMP dengan nilai aman, di atas rata-rata (mungkin karena banyak vitamin dari jambu yang sering kita makan langsung sambil nangkring di atas pohon, he he he). Tanpa kesulitan, Irwan mendaftar di SMA 1 dan saya di SMA 2. Kita masih sering kontak sampai akhirnya pisah kota saat saya masuk UGM di Jogja dan dia ke ITS Surabaya.
Dan hilanglah dia si anak cerdas dari perjalanan saya sesudahnya, sampai ketika kemarin itu: sudah jadi Super Jenius! Waa saya rak yo seperti mendapat durian runtuh to? Mungkin Rabu atau Kamis ini saya akan ketemu dengannya di Jakarta. Kebetulan barengan ada meeting ADGI .
So, that's the power of the past. Tanamlah kebajikan dimanapun kapanpun, kita tak pernah tahu kapan dan dimana akan menuai. Hal-hal terbaik di masa lalu telah ditanam oleh teman saya ini dan dia telah mulai menuainya. Belajar lagi kepadanya adalah keindahan yang sungguh saya akan syukuri: demi masa kecil yang tak terulang dan masa depan yang penuh keajaiban.
(Source foto: istimewa)
Comments
Sebuah kenangan manis waktu kecil yang seru dan lucu dan terkadang juga menggemaskan.
Persis, semua jadi orang gedean dan sukses. Mungkin memang sudah waktunya "ngunduh". Yang kata orang tua, "sopo nandur bakale ngunduh".
Kesimpulannya; Kayaknya Rembang adalah kota penghasil manusia-manusia cerdas dan kreatif, hehehehe...
Nice to know smart people like you.
G'day.