Skip to main content

Cuaca Aneh dan Bodi Ringkih

Beberapa hari ini, cuaca makin tak menentu. Hanya dalam hitungan kurang dari satu jam, dari panas terik lalu turun hujan, mendung lagi, terik lagi dan hujan (lagi). Cuaca panas terik membakar tapi badan basah kuyup diguyur air dari Tuhan. Akibatnya tubuhpun gampang remuk redam lantaran bingung beradaptasi. Yang pilek lah, batuk lah, pusing atau meriang. Sebenernya tidak sulit membentengi tubuh kita dari akibat kebocoran lapisan ozon ini: banyak makan yang bergizi dan banyak isirahat (paling baik ya cukup tidur).

Tapi cilakanya, namanya orang sakit ya gak doyan makan. Dan lantaran didera pekerjaan, tidurnya pun didiskon habis-habisan. Sehari bisa dapet 3-4 jam udah syukur luar biasa. Jadi, tubuh yang terus dihajar daya tahannya pun lama-lama ngambek. Tak berfungsi optimal. Gampang capek, gampang lemes. Gampang ambruk.

Dan gejala ambruknya kondisi fisik kita adalah alarm alamiah yang harus kita perhatikan benar-benar jika tak ingin segera kadaluarsa dari dunia ini. Untuk apa kaya raya kalo kekayaannya habis buat beli obat? Untuk apa sukses luar biasa kalau kita hanya bisa menikmatinya di ruang rawat inap rumah sakit meskipun VIP?

Jadi, untuk sementara udahan dulu yaa.. Saya mau tidur dulu. Saya ingin terus menulis karena saya mencintai teman-teman pengunjung blog ini tapi tentu saya lebih ingin mencurahkan cinta saya itu dengan tubuh yang segar, yang sehat, yang penuh rasa syukur...

Comments

Nggih sampun Mas, istirahat riyinke mawon. Kurang tidur memang luar biasa gak enak. apalagi klo begadang sampe malam terus paginya tetep beraktivitas, wah rasanya seperti tidak hidup di dunia, hehehehehe....

Popular posts from this blog

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena...

The Secret Behind Sluku-Sluku Bathok

Sluku-sluku bathok Bathoke ela-elo Si Rama menyang Solo Oleh-olehe payung mutho Pak jenthit lolo lo bah Yen mati ora obah Yen obah medeni bocah Yen urip golekko dhuwit Seorang guru saya memberikan pencerahan siang itu. Pak Nunuk namanya. Hidup – katanya – tidak boleh dihabiskan hanya untuk bekerja. Waktunya istirahat ya istirahat, untuk menjaga jiwa dan raga agar selalu dalam kondisi seimbang. Lagu jaman Wali Songo menuturkan: Sluku-sluku bathok , bathok (kepala) kita perlu beristirahat untuk memaksimalkan kemampuannya. Kalo diforsir terus bisa aus, stress, hang, macet daya pikirnya. Bathoke ela-elo , dengan cara berdzikir (ela-elo = Laa Ilaaha Ilallah), mengingat Allah akan mengendurkan syaraf neuron di otak. Lalu Si Rama menyang Solo, siram (mandilah, bersuci) menyang (menuju) Solo (Sholat). Lalu bersuci dan dirikanlah sholat. Saya ingat ada kutipan berbunyi: Jadikanlah sholat itu istirahatmu. Lalu apa fadhilah sholat? Oleh-olehe payung mutho , yang sholat akan mendapatkan perlindung...