Skip to main content

Virus Ayat-ayat Cinta



Saya belum baca bukunya, tapi sudah nonton filmnya. Nice movie, sebuah upaya menunjukkan Islam yang manusiawi. Upaya untuk mem-branding Islam dengan cara yang cerdas dan soft. Kerja keras Hanung Bramantyo dan tim produksi Ayat-ayat Cinta untuk bermain di ranah abu-abu menyangkut pemahaman dan komunikasi nilai-nilai Islam yang universal patut diacungi jempol. Bagaimana di film ini digambarkan konsep Islam yang sempurna seringkali ditutupi oleh umatnya sendiri yang - mau gimana lagi - toh hanya manusia biasa.
Hmm, dasarnya memang novel Ayat-ayat Cinta sudah kuat konsep ceritanya - ini pendapat dari orang yang belum membaca - terlihat pada alur dalam filmnya yang begitu terjaga. Yang menarik, poligami ditampilkan dalam wajah yang 'lain'. Saat bukan sang suami yang menginginkan poligami tapi justru istrinya. Inipun bisa kontraversi dan bikin LSM wanita mencak-mencak: tapi inilah opsi dan pendapat yang harus juga dihargai. Meskipun saya bisa memahami alasan mengapa poligami bisa terjadi, toh itu tak mengubah pendapat saya bahwa poligami lebih baik tidak dilakukan untuk menjaga hati wanita yang kita cintai sekaligus hati kita sendiri.
Juga ada adegan ciuman di bibir sepersekian detik yang mungkin bisa dibilang vulgar jika menyangkut Islam, meskipun - di film ini - dilakukan oleh suami istri. Mmm... tapi inilah resiko yang menurut saya memang layak ditempuh, karena jika Islam digambarkan terlalu suci orang justru akan ogah menontonnya. Kalo mau mendapat materi dakwah - yang belum tentu entertain - ya mending ikut pengajian di mesjid aja yang jelas halalnya. Karena tanpa aspek entertain yang mengantarkan pesan Islam sehingga masuk di hati tanpa terasa dicekoki: dakwah bakal hambar, sepert sayur yang hanya dikasih garam. Bumbunya ketinggalan.
Ada sih sedikit catatan: poster film ini cenderung biasa-biasa saja seperti film yang lain, sayang sebetulnya karena banyak hal bisa digali sebagai bahasa visual yang unik dan menarik menyangkut tokoh maupun setting Mesir dan keindahannya.
Setelah Naga Bonar Jadi 2, mungkin ini film Indonesia yang masuk dalam perhatian khusus saya. Saya berharap akan ada lagi film seserius ini yang masuk daftar wajib tonton. Saya sedang menunggu Laskar Pelangi: satu lagi film yang berangkat dari novel sukses.
Semoga negeri ini makin kaya dengan film yang mendewasakan mental dan membangun karakter, tak sekedar banjir sinetron yang mendidik bangsa kita untuk konsumtif dan memenuhi hidupnya dengan mengkonsumsi sampah batin tiap hari...

Comments

Setuju, setuju banget!!! Banget-banget setuju....

Gak papa lah, meski sebenernya nie film jauh banget dengan cerita di novelnya. Saking terkagum-kagum dengan tokoh utama di novel ini, saya sampe menggunakan e-mail, ID dan account-account yang lain dengan FAHRI_ONLYONE. Karena menurut saya di dunia ini hanya ada satu Fahri, yaitu di Novel AAC tersebut.

Iya Mas, kayaknya Laskar Pelangi bakalan seru banget, Insya Allah.

Saya juga sempet mengomentari film AAC ini di blog pribadi saya lho Mas.

Klo mau mampir, monggo..hehehehehe...
selawe said…
mungkin, jika poster n desainnya lebih ngeh.. akan byk lagi penontonnya..sampul cover bukunya jg masih kurang menarik... tapi filmnya baguss abis...
Anonymous said…
Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the TV de LCD, I hope you enjoy. The address is http://tv-lcd.blogspot.com. A hug.
Anonymous said…
mas tak link yoo.
Anonymous said…
Yap, Hanung Bramantyo telah berhasil menjalankan amanah ibunya. Memotret Islam dengan apik. Setelah menonton film ini, saya malah 'tergoda' untuk membaca kembali novelnya :-)
Adityawan said…
Saya belum baca novelnya dan belum nonton. kayaknya gak akan nonton. Maaf karena sudah anderistimit (istilah tukul) dengan punjabi2an. Apalagi ketika dengar tokoh utama poligami. Apalagi ketika baca tulisan bung Arief bahwa isterinyalah yang menyuruh. wah gak masuk akal.... memang kawan2 bilang fotografinya bagus... hehe saya tetap tidak berminat nonton. Saya menunggu filmnya riri riza ajalah, Lasykar Pelangi. Tapi isterinya Fahri adalah isteri idaman saya tuh, karena menyuruh suaminya kawin lagi. Andaikan, hehe..

Bung Arief, Blog anda bagus sekali. saya mau masukin dalam link ke blog saya (kami) grafisosial.wordpress.com
Poligami = nafsu sex. munafik jika di bilang karena alasan A, B atau C kunjungi blog gw di http://wearefreethinks.blogspot.com/ kalau mau debat mengenai poligami. Tks

Popular posts from this blog

Kunci Sukses Bisnis (3)

Sempat terjadi dalam periode kehidupan saya saat awal-awal bersama teman-teman memulai Petakumpet, waktu 24 jam sehari rasanya tak cukup. Hari-hari itu begitu melelahkannya, rasanya tak kuat saya menyelesaikan begitu banyak tanggung jawab menyangkut komunitas, pekerjaan, kehidupan persoanl saya yang berantakan. Saya pun mengadu pada Allah,"Ya Allah, jika sehari bisa lebih dari 24 jam rasanya saya akan punya kesempatan lebih banyak untuk menyelesaikan semua tanggung jawab saya..." Tapi rasanya Allah tak mendengar doa saya. Atau saya nya yang tak punya kemampuan mendengarkan-Nya. Pekerjaan seperti nya mengalir tak habis-habis, ada duitnya emang, tapi duit nya pun mengalir lancar keluar tak pernah terpegang barang sebentar. Hidup saya begitu capeknya, badan pegel-pegel tiap malam, Sabtu Minggu pun dihajar pekerjaan. Saat-saat seperti itu, saya melihat buku karangan Stephen Covey The Seven Habits of Highly Effective People di Shopping Center (pusat buku murah) Jogja. Dengan ...

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena...