Skip to main content

Muka Bloon Mana Dipercaya Orang?

Cuma mau cerita pengalaman kecil aja. Jumat sore kemarin, saya harus transfer uang sejumlah 300 ribu ke rek Mandiri. Rencananya mau lewat bank, tapi tak sempat setor ke Mandiri sampai baknya tutup jam 15.00 sementara saya adanya cash. Lalu disetorlah ke mesin setor BCA, karena di Jogja Mandiri tak punya mesin setor. Mikirnya sih nanti akan ditransfer ke Mandiri lewat ATM Bersama. Tapi sampai malem nyoba ATM kemana-mana hasilnya nihil. Bisanya cuma cek saldo ama tarik tunai aja, transfer tidak bisa. Dan bank tentu saja tutup. Saya nyari teman yang punya ATM Mandiri tidak ketemu, yang ketemu saldonya tak cukup.

Alhasil, saya nyoba cara tradisional: nunggu di ATM Mandiri buat nitip transfer ke orang yang mau ambil duit. Nanti saya akan minta mereka transfer dan bukti transfernya saya tukar uang cash. Simple banget. Pikir saya, toh cuma 300 ribu ini.

Tapi ternyata, setiap orang yang saya temui mukanya jadi aneh: sepertinya takut dan tak ada satupun yang mau menolong. Beberapa malah curiga. Saya udah nyoba pake cara baik-baik minta tolongnya bahkan dibantuin ngomong ama pacar saya (anaknya imut, berjilbab, sopan dan ramah: ups!), tetep aja tak berubah. Tak ada yang percaya pada muka bloon saya (dan pacar saya) yang kecapekan nunggu di ATM Mandiri berjuang untuk bisa nitip transfer. Sayapun pasrah, saya tidak menyalahkan mereka. Hari gini sungguh beresiko untuk menolong orang asing, apalagi di ATM ada stiker berbunyi: Awas, Hati-hati penipuan di ATM.

Lemaslah saya sambil pergi meninggalkan ATM. Saya berjanji pada diri sendiri: jika suatu saat kondisinya berbalik, semoga Allah membukakan mata hati saya untuk menghilangkan syak wasangka dan suudzon, siapa tahu mereka yang kita curigai penipu bener-bener orang yang sangat membutuhkan pertolongan. Tapi karena kita menutup mata, hilanglah kesempatan untuk menjadikannya ladang amal. Inilah dunia kita sehari-hari, makin sedikit orang yang bisa dipercaya, makin banyak orang menjadi asing, yang berarti makin besar peluang kita untuk berbuat kebajikan, untuk menjadi rahmatan lil 'alamiin.

Keesokan harinya - saat dalam kebingungan - suaminya Mbak Rina (seorang staf saya di kantor) ternyata punya ATM Mandiri, masih ada saldonya. Dan Alhamdulillah masih percaya sama saya, sehingga kisah inipun - atas pertolongan Allah -bisa happy ending..

Comments

pure said…
hee...saya juga pernah ngalamin kejadian kayak gini mas, saya yg dimintai tolong dan nolak juga si.. abis atuttt..
btw salam kenal ya mas, blognya aku link ya

tq

Popular posts from this blog

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena...

Filosofi Ember

Mengapa kita yang telah bekerja keras dari pagi buta sebelum subuh sampai lepas Isya' bahkan larut malam sampe rumah, tapi rezeki tetep seret? Mengapa kita telah membanting tulang sampai capek-capek pegal tapi ATM  tetap kosong dan tiap tengah bulan keuangan masih minus? Mengapa uang yang puluhan tahun kita kumpulkan sedikit demi sedikit tiba-tiba habis tandas didongkel maling saat kita pergi? Mengapa kita sakit-sakitan tak kunjung sembuh? Mengapa hidup ini makin lama makin sulit kita jalani dan rasa-rasanya kebahagiaan itu cuma milik orang lain dan bukan kita? Saya mengalami sendiri sulitnya mencari jawaban, saat pertanyaan di atas tak sekedar memenuhi kepala saya tapi menyatu dalam setiap tarikan nafas saya. Rasa bingung itu, capek itu, gelapnya perasaan saat membentur dinding yang tebal dan tinggi, sesak nafas saat masalah-masalah memuncak. Pencarian itu membawa saya pada sebuah benda: ember .  Ember? Kok? Bagaimana bisa ember menjawab persoalan seb...