Anda yang belum pernah berhubungan dengan instansi pemerintah dan merasa kalo bisnis bisa dilaksanakan hitam putih, saya beritahu: siap-siaplah kecewa. Anda yang berharap reformasi akan membongkar struktur korupsi dan suap menyuap: sebaiknya mulai memanjangkan usus alias menyiapkan kesabaran super ekstra.
Bukan hanya pentolan departemen yang korup. Bukan hanya direktur dan pimpinan proyek yang korup. Bahkan staf yang tugasnya fotocopy dan bikin surat, satpam sampai tukang sapu - ini serius - bagai orang lapar yang butuh suapan. Dan celakanya: nggak pernah merasa kenyang.
Tolong sebutkan mana instansi pemerintah yang sudah dicap bersih, saya akan tunjukkan sekelompok orang yang sibuk nyari proyek ketimbang menjadi pelayan masyarakat. Nggak perlu repot-repot cek dokumen tender atau laporan keuangan, mainlah ke kantin, parkiran atau tempat orang-orang berkumpul dan dengarkan obrolan mereka: semua bicara proyek, orang dalam, uang mundur, ponakannya direktur, titipannya pak menteri..
Saya bukan orang yang sok suci, tapi sungguh miris melihat kenyataan yang begitu mengerikan. Saya malu sama Soe Hok Gie yang mati di puncak gunung.. Saya melihat gunung korupsi dan penyelewengan sehabis sholat di musholla sebuah depertemen yang 'dianggap' mewakili legalitas Tuhan sambil mendengarkan pegawai golongan rendahan meributkan proyek sambil matanya berbinar-binar dan liurnya menetes-netes.. Bagian gue mana? Elo menang kemarin ngasih pak anu berapa? Eh monyet, ini tender mau elo jual berapa?
Bukan hanya pentolan departemen yang korup. Bukan hanya direktur dan pimpinan proyek yang korup. Bahkan staf yang tugasnya fotocopy dan bikin surat, satpam sampai tukang sapu - ini serius - bagai orang lapar yang butuh suapan. Dan celakanya: nggak pernah merasa kenyang.
Tolong sebutkan mana instansi pemerintah yang sudah dicap bersih, saya akan tunjukkan sekelompok orang yang sibuk nyari proyek ketimbang menjadi pelayan masyarakat. Nggak perlu repot-repot cek dokumen tender atau laporan keuangan, mainlah ke kantin, parkiran atau tempat orang-orang berkumpul dan dengarkan obrolan mereka: semua bicara proyek, orang dalam, uang mundur, ponakannya direktur, titipannya pak menteri..
Saya bukan orang yang sok suci, tapi sungguh miris melihat kenyataan yang begitu mengerikan. Saya malu sama Soe Hok Gie yang mati di puncak gunung.. Saya melihat gunung korupsi dan penyelewengan sehabis sholat di musholla sebuah depertemen yang 'dianggap' mewakili legalitas Tuhan sambil mendengarkan pegawai golongan rendahan meributkan proyek sambil matanya berbinar-binar dan liurnya menetes-netes.. Bagian gue mana? Elo menang kemarin ngasih pak anu berapa? Eh monyet, ini tender mau elo jual berapa?
Comments