Hari itu, 16 November 2008. Seperti de ja vu.
Kalau mau jujur sih, sebenernya bukan saya yang pantas naik panggung dan menerima piala Bronze Citra Pariwara untuk kategori Sinematografi ini. Seharusnya Mas Iman Brotoseno yang lebih pas, sutradara iklan PSA Gudang Garam 'Kemerdekaan Sejati'. Tapi kata Mas Iman nanti saja pas kategori The Best Director, dimana kita juga jadi salah satu finalisnya. Tapi ternyata tak ada metal buat kita di kategori ini, alhasil Mas Iman gak jadi naik panggung. Nasib...
Ada keharuan sejenak. Mimpi lama saat masih semester 1 di Diskomvis ISI Jogja, 1994 dulu. Membayangkan bahwa sebuah nama lucu seperti Petakumpet akan dipanggil berbarengan dengan nama besar seperti Lowe, Ogilvy, Matari, dsb untuk menerima Citra Pariwara. Membayangkan para hadirin akan tertawa mendengar nama lucu itu. Nama agency yang aneh yang entah berasal dari mana tapi dapat Citra Pariwara.
14 tahun berlalu dan kejadiannya ternyata tak persis seperti yang saya bayangkan. Tepuk tangan bersahutan saat nama Petakumpet dipanggil, lalu ditayangkan iklan TV PSA-nya dan applaus pun memenuhi gedung di Senayan City. Tak ada satupun audiens yang tertawa, jadi rasanya aneh buat saya. Apakah Petakumpet tidak terdengar lucu buat mereka? Ataukah sudah terbiasa? Atau memang sudah terkenal brand-nya mampu menyusup di sela-sela gedung tinggi Jakarta?
Terima kasih buat Tim Gudang Garam yang telah mempercayakan iklan ini kepada agency anak bawang ini (Bu Lusi, Mas Minto, Pak Hoki, Pak Is, Pak Eddy, dan lainnya), temen-temen Orange Waterland untuk produksinya yang luar biasa (Mas Iman, Mas Lance, Mbak Paquita, dan lainnya), Udin (pemeran Budi, anak SD), Tim Petakumpet (Mas Eri, Ayu, Dedy, dan lainnya), Dody Telesklebes dan yang belum sempat saya sebutkan di sini tapi saya simpan dalam-dalam di relung hati.
Tahun depan harus bisa lebih baik. Saya syukuri bronze tahun ini, saya tinggalkan ia di masa lalu. Dan masa depan harus disiapkan sejak dini: agar pulangnya bawa gold atau Agency of The Year. Saya percaya jika mimpi 14 tahun lalu bisa jadi nyata, mengapa mimpi yang sekarang tidak? Hanya doa dan kerja keras yang akan mewujudkannya.
Amien...
Comments