Skip to main content

Persiapan Lebaran

Apa yang telah Anda siapkan untuk lebaran tahun ini?

Tiket pulang kampung? Oleh-oleh? Baju baru? Bawaan seabrek karena naik mobil sendiri meskipun kreditan? Rumah yang dicat ulang karena akan dijadikan tempat berkumpulnya trah? Menukarkan uang jadi recehan untuk dibagi-bagikan? Bahan makanan yang berlimpah karena lebaran adalah pesta setahun sekali? Ketupat dan opor ayam? Parsel untuk rekanan bisnis Anda atau klien agar tidak berhenti memberi kerjaan setelah lebaran? Pulsa untuk sms yang pastinya harus lebih besar karena akan terpakai puluhan atau ratusan di malam lebaran? Kembang api di malam takbiran?

Saya sepenuhnya setuju dengan budaya lebaran yang selama ini kita jalankan take it for granted. Semua itu baik-baik saja selama kita lakukan secukupnya, tidak berlebih-lebihan. Sehingga kita melakukannya dengan hati sadar, bukannya karena terjebak arus kebudayaan yang 'mengharuskan' kita untuk patuh dan tak berani menolak untuk berbeda.

Tapi inilah yang saya siapkan untuk lebaran besok, kalau-kalau Anda ingin tahu:
  • Bensin penuh untuk sepeda motor karena saya merencanakan untuk melakukan perjalanan menemukan diri saya sendiri
  • THR secukupnya untuk beli buku-buku yang akan saya lahap di masa liburan
  • Kopi, jahe dan milo untuk menemani malam-malam yang akan saya habiskan untuk mengedit content Buku Jualan Ide Segar yang sedang disiapkan untuk Cetakan Kedua
  • Puluhan parsel bersama teman-teman di Petakumpet untuk dipersembahkan pada saudara-saudara kita di jalanan
  • Mengunjungi lebih banyak masjid yang belum pernah saya singgahi
  • Sejuta maaf untuk sahabat dan handai taulan serta teman-teman dekat yang mungkin tak sempat saya balas sms-nya karena saya sibuk bersilaturrahmi dengan hati saya yang terdalam yang setahun ini sering saya cuekin
  • Dan beberapa hal lain yang idenya masih terus saya pikirkan sampai menjelang hari H.

Akhirnya, marilah kita persiapkan lebaran besok dengan memaksimalkan Ramadhan kita yang masih seminggu ini agar kita jadi pemenang yang sejati, bukan sekedar ikut-ikutan lebaran. Yang baik dari hari yang telah kita lalui, terus ditingkatkan setelah lebaran. Kesucian yang telah kita perjuangkan, selayaknya dipertahankan.

Selamat berlebaran dengan sanak saudara dan orang-orang yang Anda sayangi. Mohon maaf jika selama ini saya pernah menghidangkan kata-kata yang tak sesuai di hati Anda semua, para pembaca blog ini yang saya cintai. Bukan karena saya bermaksud seperti itu tapi semata-mata agar kita semua mulai bisa melihat segala sesuatu dengan cara yang berbeda. Meskipun jadi berbeda itu tidak nyaman dan tidak mudah.

Tapi ternyata bisa kan?

Comments

Anonymous said…
aku dapat thr ga pak?
Anonymous said…
selamat lebaran ya mas...blog ini saya tau dari buku yang saya beli kemarin (jualan Ide Segar) dengan harga yang lumayan menguras is kocek 66.000 rupiah, untung ada kembaliannya buat naik angkot pulang ke rumah, walau baru baca setengah tapi cukup menggugah juga, sempat otak saya berpikir keras. semoga setelah habis saya baca bisa membuat hal-hal yang tak terduga sebelumnya. Makasih ya atas sumbansih ide dan pikirannya.
Dan saya berharap bisa berkomunikasi jika ada hal-hal yang perlu di tanyakan. maklumlah saya orang yang baru, selalu baru setiap hari, selalu lupa apa yang sebelumnya dilakukan. oke..see you..

myemail : herulsohib@yahoo.co.id
gema said…
mas arif, bukunya dah sampe depok dan saya ikut nyumbang 66 ribu.. btw lg nyiapin cetakan dua ya?..

revisi dikit dong. saya skrg di hakuhodo indonesia.. bukan di EURORSCG :) .. mohon koreksinya

hehe..

NB : bukunya kereeen!

Popular posts from this blog

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena...

The Secret Behind Sluku-Sluku Bathok

Sluku-sluku bathok Bathoke ela-elo Si Rama menyang Solo Oleh-olehe payung mutho Pak jenthit lolo lo bah Yen mati ora obah Yen obah medeni bocah Yen urip golekko dhuwit Seorang guru saya memberikan pencerahan siang itu. Pak Nunuk namanya. Hidup – katanya – tidak boleh dihabiskan hanya untuk bekerja. Waktunya istirahat ya istirahat, untuk menjaga jiwa dan raga agar selalu dalam kondisi seimbang. Lagu jaman Wali Songo menuturkan: Sluku-sluku bathok , bathok (kepala) kita perlu beristirahat untuk memaksimalkan kemampuannya. Kalo diforsir terus bisa aus, stress, hang, macet daya pikirnya. Bathoke ela-elo , dengan cara berdzikir (ela-elo = Laa Ilaaha Ilallah), mengingat Allah akan mengendurkan syaraf neuron di otak. Lalu Si Rama menyang Solo, siram (mandilah, bersuci) menyang (menuju) Solo (Sholat). Lalu bersuci dan dirikanlah sholat. Saya ingat ada kutipan berbunyi: Jadikanlah sholat itu istirahatmu. Lalu apa fadhilah sholat? Oleh-olehe payung mutho , yang sholat akan mendapatkan perlindung...