Gak nyangka kalo Kecoa, komik yang dibikin kolaborasi saat masih kuliah dulu sekarang dipamerkan lagi di BBJ. Covernya dicetak segede gambreng dan nongol di Kompas. Secara personal, tentu bangga karya pas kuliahan masih layak dipamerkan. Tapi secara perkembangan komik Indonesia, saya kok nggak enak hati karena sekarang udah sangat sangat jarang lagi bersentuhan dengan dunia komik, terlanjur terjerumus di industri periklanan yang ternyata menyyita habis waktu saya. Mungkin minggu depan saya ke Jakarta untuk melihat pameran ini sekaligus ada undangan dari panitia buat dateng. Ini bisa untuk recharge: siapa tahu sisi komikal saya kembali kesetrum setelah melihat pameran ini. Dan oya, saya bisa mejeng lagi di depan karya kuno ini. Jarang-jarang gitu looohhh... He he he :)
Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah. Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.
Comments
-Butattaimb