Ketika menemui perusahaan untuk menawarkan penanganan kampanye promosi mereka secara integrated , ternyata jawaban yang saya terima sering sangat menyedihkan: Kami tidak punya anggaran promosi, lagipula begini aja udah laku kok Jangankan mau promosi Mas, mau bayar karyawan aja ngos-ngosan Omzet sedang turun, anggaran promosi kami dibatalkan oleh Direksi Hal penting yang saya catat: ternyata promosi belum mendapatkan prioritas yang penting di banyak perusahaan . Kesan yang saya peroleh, jika ada dana lebih tak terpakai, baru boleh promosi. Promosi masuk prioritas nomor buntut. Jadi saya tidak heran jika banyak perusahaan di Indonesia yang tidak populer, tidak branded . Jumlah perusahaannya sih buanyak, tapi tidak jelas positioning -nya. Lihatlah Mc.Donalds, Coca Cola, Apple, Microsoft, Nike atau Adidas. Secara kualitas kita tidak kalah dengan mereka (malah produksinya di sini), tapi secara brand? Jangan dibandingkan jika nggak ingin malu. Banyak decision maker di perusahaan kita yang h...