Skip to main content

My Beloved Company

Perusahaan anak muda ini berangkat dari sebuah komunitas Mahasiswa Desain Komunikasi Visual FSR ISI Jogjakarta Angkatan 1994. Terbentuk pertama kali sebagai sebuah komunitas beranggotakan 25 mahasiswa pada 1 Mei 1995 di sebuah studio kecil di Pakuncen Yogyakarta. Menjadi lebih serius pada September 1999 dengan 5 orang pemegang saham, yang semuanya berangkat tanpa modal. Hanya 2 buah komputer 386 DX, satu scanner, satu printer dan satu kompresor. Di sebuah rumah kontrakan kecil di desa Sorowajan. Kini Petakumpet telah tumbuh menjadi sebuah Perseroan Terbatas dengan 32 staf dan lebih dari 250 klien.

Beberapa klien besar yang ditanganinya adalah PT. Lokaniaga Adipermata dengan brand Djarum Super, LA Lights, Djarum 76, Djarum Coklat, Djarum Black, Inspiro, Senior, dll. Juga Ambarrukmo Plaza, PT. Formula Land, Kedaulatan Rakyat, MMUGM Yogyakarta, Goedang Musik Yogyakarta, Skuadron Udara 2 AURI Jakarta, CV. Magetan Putra Yogyakarta, Computa, PT. Sutanto Arifchandra Purwokerto (Kabel Kitani), Dynasti Group Purwokerto, dll.

Core business Petakumpet adalah Advertising. Layanan yang tersedia: pembuatan kampanye promosi above & bellow the line, Corporate ID. (Logo, Brandname, Stationery Set, Etc.), Media Placement, dll. Kami juga mempunyai beberapa divisi yang mendukung, terdiri dari: Graphic Boutique: Annual Report, Brochure, Poster, Calendar, Catalogue, Book, Postcard, Invitation, Packaging, dll. Multimedia: Web Design, Interactive CD, CD Presentation, Opening Tune, Credit Title, Short Animation, dll. Illustration: Manual Drawing, Digital Drawing, Comic, Story Board, dll. Layanan kreatif satu atap ini biasa disebut Advertising Plus, yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi market klien dengan ide-ide segar yang sellable serta didasari konsep yang kuat di belakangnya.

Dalam perkembangannya, Petakumpet mencoba semakin mengokohkan keberadaannya, terutama di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah dan sekitarnya sebagai salah satu biro iklan yang menonjol kemampuan kreatifnya. Ini dibuktikan ketika Petakumpet berhasil memboyong award paling banyak (9 award) dalam Pinasthika Widyawara 2003, sebuah ajang kreativitas bergengsi industri periklanan yang diadakan oleh PPPI Pengda DIY bekerjasama dengan SKH Kedaulatan Rakyat. Tahun berikutnya (2004) kembali menyabet 7 award. Dan tahun 2005 ketika Pinasthika Ad.Festival tumbuh menjadi event kreatif nasional dengan keikutsertaan biro-biro iklan Jakarta non afiliasi, Petakumpet terpilih sebagai Agency of The Year dengan membawa pulang 20 award (6 gold, 6 silver, 3 bronze, 3 the best, 1 bronze young film director, 1 bronze KR best of print)

Masih ada beberapa mimpi yang akan terus diperjuangkan. Mendapat award di Citra Pariwara. Lalu di Adfest. Clio Award. Petakumpet selalu terpanggil untuk mematangkan kemampuannya dan bersaing secara sehat dengan biro iklan lainnya. Syukur-syukur jika suatu hari nanti Petakumpet bisa nongol jadi covernya Fortune Magazine sebagai The Most Admired Company. Beberapa orang menyebut cita-cita setinggi ini sebagai mimpi di siang bolong. Sebagian menyebutnya khayalan. Kami menyebutnya kreativitas, yang dijalani dengan kegembiraan.

Visi Petakumpet adalah: membuat hidup lebih menarik dengan terus menciptakan ide segar. Setiap hari. PT. Petakumpet berkantor di Gedongkiwo MJ I No. 1001 Yogyakarta-55142, Telp. 0274-373847 (Hunting), Fax. 450711, Email:
marketing@petakumpetworld.com, www.petakumpetworld.com.

Comments

Popular posts from this blog

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena...

Filosofi Ember

Mengapa kita yang telah bekerja keras dari pagi buta sebelum subuh sampai lepas Isya' bahkan larut malam sampe rumah, tapi rezeki tetep seret? Mengapa kita telah membanting tulang sampai capek-capek pegal tapi ATM  tetap kosong dan tiap tengah bulan keuangan masih minus? Mengapa uang yang puluhan tahun kita kumpulkan sedikit demi sedikit tiba-tiba habis tandas didongkel maling saat kita pergi? Mengapa kita sakit-sakitan tak kunjung sembuh? Mengapa hidup ini makin lama makin sulit kita jalani dan rasa-rasanya kebahagiaan itu cuma milik orang lain dan bukan kita? Saya mengalami sendiri sulitnya mencari jawaban, saat pertanyaan di atas tak sekedar memenuhi kepala saya tapi menyatu dalam setiap tarikan nafas saya. Rasa bingung itu, capek itu, gelapnya perasaan saat membentur dinding yang tebal dan tinggi, sesak nafas saat masalah-masalah memuncak. Pencarian itu membawa saya pada sebuah benda: ember .  Ember? Kok? Bagaimana bisa ember menjawab persoalan seb...