Hari ini mulai minggu tenang dari kampanye. 3 hari lagi coblosan, 9 April 2014.
Komen-komen yang bertebaran di socmed, media online, tentang milih caleg dan capres mana di pemilu, dukung partai A, B atau C sebagian besar adalah tulisan orang/tim yang dibayar, yang bekerja profesional untuk komen, nge-twit, nge-wall.
Suara rakyat sejati mungkin sulit kita baca di media online, koran dan teve. Tapi mereka yang dikadali parpol di Republik ini, masih punya Tuhan untuk mendengarkan suara jujur mereka. Tuhan yang tak bisa dikelabuhi dengan aneka ragam teknik kampanye dan parade kepalsuan.
Sesungguhnya hanya Tuhan, Maha pembuat keputusan sejati. Hiruk pikuk demokrasi lima tahunan dengan biaya trilyunan ini seperti seremoni yang riuh, tapi mungkin hanya akan berakhir sebagai buih yang dilupakan jaman.
Yang kita butuhkan sesungguhnya adalah gelombang. Adalah energi nuklir kebersamaan kita sebagai bangsa, yang ternyata tak bisa diampu para politisi kita yang terlalu berat memanggul kepentingan mereka sendiri untuk mereka perjuangkan dengan embel-embel stempel 'demi rakyat'.
Semoga dalam pemilu besok, rakyat sejati yang menang, akal sehat yang menang, masa depan yang menang...
Skenario langit sudah tercipta sejak zaman azali. Tugas kita menjalani peran masing-masing dengan ikhtiar yang terbaik. Lalu menunggu jalan ceritanya mengarah kemana.
Selebihnya - kalo hubungannya sama kehendak Tuhan - kita mah sami'na wa atho'na aja.
Comments