Sebelum Anda meninggalkan kantor seusai jam kerja yang melelahkan, mari sempatkan memeriksa hal-hal kecil berikut. Apakah air minum Anda masih tersisa? Bila ya, teguklah habis, atau Anda bisa menyiramkannya pada tanaman ruangan yang juga butuh kesegaran. Setiap tetes air tentulah berguna. Jadi jangan sia-siakan. Periksa pula, apakah lampu, pendingin ruangan dan komputer Anda masih menyala? Bila ya, segera matikan. Meski bukan Anda yang membayar tagihan listriknya, namun itu bukan alasan untuk boros.
Luangkan juga waktu untuk menengok, apakah masih ada rekan-rekan yang bekerja hingga larut? Bila ya, alangkah manisnya bila Anda sapa sejenak. Meski Anda tak membantu menyelesaikan pekerjaannya, namun kehangatan selalu meringankan beban dan mengobati kelelahan.
Di balik hal-hal kecil seringkali terselip butir-butir mutiara makna yang tak ternilai. Terlebih lagi, bila itu kita lakukan atas dasar kepedulian dan kehangatan pribadi. Berikan perhatian tulus dan penuh kasih pada apa-apa yang ada di sekitar kita.
Kerasnya persaingan usaha tak boleh mengikis kelembutan jiwa.
Notes:
Entah kenapa saya sedikit terharu setelah membaca tulisan di atas yang saya dapat dari milis. Ternyata banyak hal indah telah terlupakan di balik kesibukan saya yang menggunung. Kalau saja saya bisa menyiapkan diri untuk pulang dengan kedamaian hati. Tapi kantor ini dan segala tetek bengeknya telah menahan saya dalam penjaranya, secara fisik maupun psikis. Sampai hari ini saya belum punya kesempatan untuk membawa diri saya yang lelah untuk pulang...
Hampir setiap malam saya termangu dengan mata sayu di depan monitor, mendengarkan jam dinding berdetak dan kentongan tanda jam 12 malam. Selama saya percaya pada mimpi saya untuk membuat perusahaan kreatif terbaik di dunia, saya merasa nasib buruk ini masih akan berlanjut...
Tapi saya tidak menyesal, saya juga tidak akan berhenti bermimpi, saya hanya merasa sedikit terharu...
Luangkan juga waktu untuk menengok, apakah masih ada rekan-rekan yang bekerja hingga larut? Bila ya, alangkah manisnya bila Anda sapa sejenak. Meski Anda tak membantu menyelesaikan pekerjaannya, namun kehangatan selalu meringankan beban dan mengobati kelelahan.
Di balik hal-hal kecil seringkali terselip butir-butir mutiara makna yang tak ternilai. Terlebih lagi, bila itu kita lakukan atas dasar kepedulian dan kehangatan pribadi. Berikan perhatian tulus dan penuh kasih pada apa-apa yang ada di sekitar kita.
Kerasnya persaingan usaha tak boleh mengikis kelembutan jiwa.
Notes:
Entah kenapa saya sedikit terharu setelah membaca tulisan di atas yang saya dapat dari milis. Ternyata banyak hal indah telah terlupakan di balik kesibukan saya yang menggunung. Kalau saja saya bisa menyiapkan diri untuk pulang dengan kedamaian hati. Tapi kantor ini dan segala tetek bengeknya telah menahan saya dalam penjaranya, secara fisik maupun psikis. Sampai hari ini saya belum punya kesempatan untuk membawa diri saya yang lelah untuk pulang...
Hampir setiap malam saya termangu dengan mata sayu di depan monitor, mendengarkan jam dinding berdetak dan kentongan tanda jam 12 malam. Selama saya percaya pada mimpi saya untuk membuat perusahaan kreatif terbaik di dunia, saya merasa nasib buruk ini masih akan berlanjut...
Tapi saya tidak menyesal, saya juga tidak akan berhenti bermimpi, saya hanya merasa sedikit terharu...
Comments
Buat Mbak Alia, yang touching kutipannya. Saya cuma tukang pungut aja (sambil terharu)...
»