Tidak mudah buat seseorang yang telah memiliki 'posisi tertentu' untuk tampil apa adanya, tanpa topeng. Seolah setelah masuk strata tertentu dalam lingkungan sosial kita, jabatan kita, prestasi kita, kekayaan kita: banyak hal yang kemarin bebas kita lakukan menjadi serba tidak pantas, tidak sopan, tidak boleh. Secara sadar, kita menaruh belenggu emas dalam diri kita dan membawanya kemana-mana, meskipun terasa membebani tetap kita seret-seret terus karena hampir setiap orang melakukan hal yang sama: seolah memang seperti itulah adanya dari dulu. Coba bayangkan: pantaskah seorang Menteri mengikuti lomba foto amatir tingkat kecamatan? Pantaskah seorang kyai ikut lomba balap karung? Pantaskah Nadine Candrawinata menimba di sumur? Pantaskah Juri Citrapariwara ikut lomba poster anti korupsi? Pantaskah seorang Raja mengepel lantai istananya sendiri? Menurut saya: sangat pantas! Hanya satu catatannya: selama ia jujur pada dirinya sendiri dan merasa nyaman melakukan itu semua. Kita ini ...