Skip to main content

Takhayul Playboy



Kenapa majalah Plaboy edisi Indonesia didemo mati-matian sementara yang lain seolah didiemin?

It's a power of brand. Playboy sudah diakui sebagai ikon majalah porno. Seperti Indonesia diakui sebagai ikon negara koruptor. Jadi biar tampil bagaimanapun, cap itu akan melekat apapun yang coba ditampilkannya. Jika Playboy menggunakan bahasa Arab dan modelnya berjilbab semua, nama Playboy-nya sendiri tidak akan tertolong.

Itulah kekuatan sebuah brand, bisa sangat positif bisa juga sangat negatif. FPI dkk sekarang sedang mendemo sebuah brand, bukan content. Jadi akan terjawab pertanyaan: kenapa FHM, Male Emporium, Popular, dsb. tidak didemo sehebat itu? Tentu saja karena brand mereka belum jadi ikon, meskipun dari content mungkin lebih dahsyat.

Dalam terminologi yang sederhana, brand itu sebuah takhayul: image yang dibikin, dikomunikasikan berulang-ulang sampai nancep di otak dan banyak orang percaya. Jadi sebenernya FPI itu sedang mendemo takhayul, mereka juga korban atas kekuatan brand Playboy. Kasihan juga yaa...


Comments

!ariwwok said…
hmmm....
Anonymous said…
Mestinya jangan pake nama playboy ya mas .. pake nama playgroup aja kali ... :0
Anonymous said…
yang saya mo demo, knapa itu cover perdana nya andara early? kenapa tidak karenina? atau saya? :D

numpang kluarin uneg2, om!
cindymon said…
sippp... ;)
seandainya saja ada seekor anggota fpi yg punya pola pikir kek gini, melek tentang brand... melek tentang mana yang urusan penting dan bukan... maka seharusnya nggak ada tindakan anarkhissss...
Mbak Cindy, tolong jangan beritahukan alamat saya ke FPI, saya males banget jadi 'brand consultant' mereka, he he he ;)

Popular posts from this blog

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Filosofi Ember

Mengapa kita yang telah bekerja keras dari pagi buta sebelum subuh sampai lepas Isya' bahkan larut malam sampe rumah, tapi rezeki tetep seret? Mengapa kita telah membanting tulang sampai capek-capek pegal tapi ATM  tetap kosong dan tiap tengah bulan keuangan masih minus? Mengapa uang yang puluhan tahun kita kumpulkan sedikit demi sedikit tiba-tiba habis tandas didongkel maling saat kita pergi? Mengapa kita sakit-sakitan tak kunjung sembuh? Mengapa hidup ini makin lama makin sulit kita jalani dan rasa-rasanya kebahagiaan itu cuma milik orang lain dan bukan kita? Saya mengalami sendiri sulitnya mencari jawaban, saat pertanyaan di atas tak sekedar memenuhi kepala saya tapi menyatu dalam setiap tarikan nafas saya. Rasa bingung itu, capek itu, gelapnya perasaan saat membentur dinding yang tebal dan tinggi, sesak nafas saat masalah-masalah memuncak. Pencarian itu membawa saya pada sebuah benda: ember .  Ember? Kok? Bagaimana bisa ember menjawab persoalan seb...

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena...