Saya tidak ingin pergi ke surga. Saya juga tidak tertarik mengunjungi neraka. Bagi saya, dua hal itu abstrak meskipun hati saya mengimaninya. Saya hidup tidak untuk itung-itungan mau masuk surga atau tidak. Saya hidup tidak untuk diri saya sendiri. Jika ada yang harus masuk surga kelak, biarlah itu orang-orang di sekeliling saya terlebih dahulu. Mereka yang berjuang untuk membuat dunia kecil kita ini jadi tempat yang lebih baik. Biarlah saya jadi debu atau menguap dan hilang tanpa bekas. Orang-orang tak perlu mengenang saya, tak perlu mengingat apa saja yang saya lakukan di dunia fana ini.
Satu hal jika saya boleh berharap, dengan mengenal saya maka akan terbuka pintu rahasia sehingga setiap orang bisa mengenal dirinya sendiri. Saya puas hanya jadi katalis. Ketika tiba waktunya kesuksesan itu hadir biarlah saya menghilang entah kemana.
Satu hal jika saya boleh berharap, dengan mengenal saya maka akan terbuka pintu rahasia sehingga setiap orang bisa mengenal dirinya sendiri. Saya puas hanya jadi katalis. Ketika tiba waktunya kesuksesan itu hadir biarlah saya menghilang entah kemana.
Comments