Skip to main content

Politik 2024 Itu Sederhana

Menurut saya lho ini. The case is simple. Pak Jokowi ingin Pak Ganjar Pranowo dan Pak Prabowo jadi satu paket dalam Capres/Cawapres 2024. Kedua tokoh ini yang dipercaya Pak Jokowi. Selama jadi 1 paket, apapun posisinya tidak masalah. 

Tapi dengan perbedaan pilihan PDIP dan Gerindra apalagi dalam sudut pandang politisi, ini jadi rumit. PDIP maunya Pak Ganjar yg capres, Gerindra maunya Pak Prabowo yg capres. Gak ada yang mau jadi cawapres. Dan Pak Jokowi sangat paham itu. Itulah kenapa ia belum memutuskan secara definitif mendukung siapa sampe detik ini.

Di antara perbedaan fundamental itu, Pak Jokowi ingin mencari persamaan antara PDIP dan Gerindra agar mengerucut jadi satu paket. Dan sudah ketemu. Baca namanya: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya. Keduanya punya kesamaan fundamental. Keduanya membawa nama INDONESIA. 

Kedua partai ini memandang dari sudut partai masing-masing. Pak Jokowi memandang dari sudut yg lebih besar: INDONESIA, baik di pihak Perjuangan maupun di pihak Raya. Sehingga Pak Jokowi ingin menghidupkan spirit INDONESIA di kedua partai besar ini.

Itu yang akan memastikan segala fondasi pembangunan infrastruktur fisik non fisik Indonesia yang sudah dimulai dengan keberanian dan susah payah di era Jokowi, bisa berlanjut. IKN bisa dituntaskan. Dan impian Indonesia 2045 sebagai negara besar terwujud. Pasangan Ganjar Prabowo atau Prabowo Ganjar, adalah tiket kemenangan Rakyat Indonesia. Cek aja survey-survey-nya.

Dan ya, Pak Jokowi tidak hanya berfikir tentang legacy-nya. He is not that selfish. Tapi yang diperjuangkan adalah keberlanjutan cita-cita besar seluruh pejuang NKRI sejak jaman penjajahan, proklamasi sampai hari ini: itu visi besar pemimpin.

Karena visi besar ini, Spirit INDONESIA seharusnya bisa menyatukan Pak Ganjar dan Pak Prabowo, jika keduanya memang negara-wan, bukan sekedar partai-wan. 

Kita lihat sebentar lagi, apa yang akan terjadi. Hal-hal baik memang perlu perjuangan. Dan perjuangan perlu waktu. 

Dan saya bukan politisi. Tak ada kepentingan, tak ada harapan. Hanya akal sehat. Dan sedikit keberanian. Hepi wiken 😊🙏🏻🇮🇩

Comments

Popular posts from this blog

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena...

Filosofi Ember

Mengapa kita yang telah bekerja keras dari pagi buta sebelum subuh sampai lepas Isya' bahkan larut malam sampe rumah, tapi rezeki tetep seret? Mengapa kita telah membanting tulang sampai capek-capek pegal tapi ATM  tetap kosong dan tiap tengah bulan keuangan masih minus? Mengapa uang yang puluhan tahun kita kumpulkan sedikit demi sedikit tiba-tiba habis tandas didongkel maling saat kita pergi? Mengapa kita sakit-sakitan tak kunjung sembuh? Mengapa hidup ini makin lama makin sulit kita jalani dan rasa-rasanya kebahagiaan itu cuma milik orang lain dan bukan kita? Saya mengalami sendiri sulitnya mencari jawaban, saat pertanyaan di atas tak sekedar memenuhi kepala saya tapi menyatu dalam setiap tarikan nafas saya. Rasa bingung itu, capek itu, gelapnya perasaan saat membentur dinding yang tebal dan tinggi, sesak nafas saat masalah-masalah memuncak. Pencarian itu membawa saya pada sebuah benda: ember .  Ember? Kok? Bagaimana bisa ember menjawab persoalan seb...