Skip to main content

It’s Time for Real Action!


Dari Jogja Plawang Merekonstruksi  Desain Grafis Indonesia

Selama dua hari itu, para pendekar desain grafis dari pusat dan empat chapter (Jakarta, Jogja, Surabaya dan Bali) berkumpul, berdialog, berdiskusi, berdebat, tukar menukar jurus untuk men-sinergi-kan kesaktian masing-masing bagi kemajuan industri desain grafis di Indonesia, negeri yang subur tapi kurang kreatif ini. Rasa syukur atas berlimpahnya tanah surga yang menyulap tongkat dan batu jadi tanaman ini juga menumbuhkan keprihatinan masih lemahnya kemampuan dan kemauan, passion anak bangsa untuk memanfaatkan harta karun terbesarnya: kreativitas di otak kita.


Maka Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (Adgi) dikomandani Ketua Terpilih Arief ‘Ayip Budiman’ mulai membedah persoalan-persoalan mendasar menyangkut desainer grafis, industrinya, korelasinya dengan masyarakat dan pemerintah serta meneropong potensi perkembangannya di masa datang. Antusiasme dari peserta Adgi Summit berpadu dengan keaslian alam yang menyelubungi bumi Joglo Plawang meletupkan ide-ide dahsyat sepanjang pertemuan.

Kebersamaan itulah yang mengemuka dalam diskusi panas selama 2 hari itu, membawa spirit Together Empowering Potentials, seluruh peserta meyakini bahwa dengan kebersamaan yang saling mengutuhkan dan dinamis dari semua elemen dan stake holders-nya, Adgi yakin mampu membangunkan semua potensi kreatif yang selama ini masih lelap tertidur.

Sampai di ujung acara, saat seluruh peserta mulai mengepak perlengkapannya, hakikatnya kita semua sedang berangkat ke medan uji yang sesungguhnya: realitas keras dunia dimana Adgi berada, bergesekan, bertarung. 


Pilihan tegas ini akan membawa konsekuensi logis bagi Adgi untuk bekerja makin keras membangun asosiasi profesinya menjadi mandiri, menghidupi kegiatannya sendiri dengan program-program yang  mentransformasikan ide kreatif menjadi bisnis. Diharapkan program-program yang strategis, konseptual dan kontekstual inilah yang membuat Adgi makin kuat secara fondasi finansial dan bargaining power untuk lebih keras mendorong majunya industri kreatif negeri ini. 

Dari Joglo Plawang inilah, Adgi Summit 2010 ini akan menjadi momentum terimplementasikannya Program Lokomotif Adgi 2010-2012 dalam wujud yang nyata, yang progresif, yang bukan sekedar wacana. 

Mari berjuang bersama! It’s time for real action!

Catatan Adgi Summit 2010 | Joglo Plawang Jogja, 26-27 Juni  2010

Untuk foto-foto lebih lengkap bisa dilihat di Situs DGI

M. Arief  Budiman
Program Director Adgi

Comments

Popular posts from this blog

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena...

The Secret Behind Sluku-Sluku Bathok

Sluku-sluku bathok Bathoke ela-elo Si Rama menyang Solo Oleh-olehe payung mutho Pak jenthit lolo lo bah Yen mati ora obah Yen obah medeni bocah Yen urip golekko dhuwit Seorang guru saya memberikan pencerahan siang itu. Pak Nunuk namanya. Hidup – katanya – tidak boleh dihabiskan hanya untuk bekerja. Waktunya istirahat ya istirahat, untuk menjaga jiwa dan raga agar selalu dalam kondisi seimbang. Lagu jaman Wali Songo menuturkan: Sluku-sluku bathok , bathok (kepala) kita perlu beristirahat untuk memaksimalkan kemampuannya. Kalo diforsir terus bisa aus, stress, hang, macet daya pikirnya. Bathoke ela-elo , dengan cara berdzikir (ela-elo = Laa Ilaaha Ilallah), mengingat Allah akan mengendurkan syaraf neuron di otak. Lalu Si Rama menyang Solo, siram (mandilah, bersuci) menyang (menuju) Solo (Sholat). Lalu bersuci dan dirikanlah sholat. Saya ingat ada kutipan berbunyi: Jadikanlah sholat itu istirahatmu. Lalu apa fadhilah sholat? Oleh-olehe payung mutho , yang sholat akan mendapatkan perlindung...