Skip to main content

Cara Menangkap Noordin M. Top


Berikut usulan saya tentang ikhtiar yang bisa dilakukan untuk menangkap Noordin M. Top, kalau-kalau yang tertangkap kemarin bukan dia. Jika tidak sesuai keyakinan usulan ini boleh tidak dipercayai, atau ditertawakan. Tapi jika semua upaya seolah menempuh jalan buntu, silakan baca lagi usulan ini baik-baik, semoga ada gunanya:
  1. Untuk mendapatkan titik terang keberadaan Noordin M. Top, seluruh Jenderal dan pasukan Densus 88 yang beragama Islam mendisiplinkan sholat lima waktu, sholat sunnah tahajud dan sholat hajat. Jangan karena ngejar teroris kemana-mana, sampai lupa waktu, lupa sholat, lupa Allah. Nanti capek sendiri, buronannya melarikan diri.
  2. Senjata terhebat bagi pasukan anti teror adalah doa, bukan senjata laras panjang atau bom tangan. Sudah terbukti di Temanggung, untuk menewaskan satu teroris saja Densus 88 butuh amunisi satu truk.
  3. Sedekahkan 20% dari dana operasi anti teror untuk membantu keluarga-keluarga korban teroris (saya tidak tahu total dananya sampai berapa ratus milyar). Mintalah doa mereka, doa dari yang teraniaya mustajab kabulnya.
  4. Ikhtiar yang selama ini sudah dilakukan (penyamaran, pemeriksaan, penggeledahan, dll.), silakan dilanjutkan, silakan dimaksimalkan. Urutannya: doa - ikhtiar - doa. Jangan ikhtiar doang. Kemampuan otak kita terbatas, kemampuan intelejen juga terbatas. Dengan diterangi cahaya Allah, takkan ada lagi salah tangkap, salah geledah, salah tembak, salah sasaran, dll.
  5. Buka mata, buka hati: ikuti petunjuk yang dititipkan Allah kepada panca indera dan intuisi kita, dari hal yang paling sepele. Serpihan bom, keterangan saksi, teroris yang tertangkap, bekas persembunyian, apa saja. Coba lihat film Inside Man, semoga dapet ide dari situ. Seringkali info terpenting sudah di tangan kita tapi karena terlalu sibuk malah nyarinya di tempat yang jauh-jauh.
Usulan ini saya sampaikan dengan doa yang penuh semoga Allah membimbing jalan kita semua. Tak boleh lagi ada oknum yang merusak keindahan Islam yang Rahmatan lil 'Alamien dengan teror, di manapun di seluruh muka bumi.

Kepada Tim Densus 88 dan semua elemen keamanan negeri ini, selamat menunaikan tugas negara. Kami seluruh rakyat Indonesia akan mendukung sepenuhnya. Bersama Allah dan kesucian niat untuk memberantas terorisme, takkan ada yang bisa lolos kali ini, termasuk Noordin M. Top atau siapapun juga dalangnya. 

Amien.. Amien... Amien... Ya Robbal 'Alamien...

Image pinjem dari: http://syair79.files.wordpress.com/2009/07/noordin-mochammad-top.jpg

Comments

Anonymous said…
poin 1 sholat hajat dihilangkan aja, krn dasarnya lemah :)

mungkin ditambah dgn puasa senin-kamis
Ali Masadi said…
wahahaaa... siiip.. tuh... disitu Allah akan menunjukkan jalan yg paling benar...
Anonymous said…
apa yang saya cari, terima kasih

Popular posts from this blog

Kunci Sukses Bisnis (3)

Sempat terjadi dalam periode kehidupan saya saat awal-awal bersama teman-teman memulai Petakumpet, waktu 24 jam sehari rasanya tak cukup. Hari-hari itu begitu melelahkannya, rasanya tak kuat saya menyelesaikan begitu banyak tanggung jawab menyangkut komunitas, pekerjaan, kehidupan persoanl saya yang berantakan. Saya pun mengadu pada Allah,"Ya Allah, jika sehari bisa lebih dari 24 jam rasanya saya akan punya kesempatan lebih banyak untuk menyelesaikan semua tanggung jawab saya..." Tapi rasanya Allah tak mendengar doa saya. Atau saya nya yang tak punya kemampuan mendengarkan-Nya. Pekerjaan seperti nya mengalir tak habis-habis, ada duitnya emang, tapi duit nya pun mengalir lancar keluar tak pernah terpegang barang sebentar. Hidup saya begitu capeknya, badan pegel-pegel tiap malam, Sabtu Minggu pun dihajar pekerjaan. Saat-saat seperti itu, saya melihat buku karangan Stephen Covey The Seven Habits of Highly Effective People di Shopping Center (pusat buku murah) Jogja. Dengan

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena