Saya sudah lama tidak percaya sama info yang aneh-aneh. Kalo teman-teman pernah ngalami, dulu ada isu di sebuah tempat di Jerman terdapat pohon batangnya melengkung berbentuk tulisan Laa Ilaaha Ilallah (pake huruf Arab). Tapi setelah saya lihat kok mirip lukisan, jadi sepertinya mengada-ada. Terus dari jilatan api saat WTC ditabrak pesawat, ada bentuk mirip muka setan. Saya pikir kalo mau bikin gosip bisa pake editing photoshop. Lalu tsunami yang berbentuk huruf Allah di Aceh (nah, yang ini saya gak tahu asli apa enggak).
Yang begini-begini - jika infonya palsu - mungkin disebut hoax. Hampir seperti kita melihat awan yang berubah-ubah: kadang mirip bentuk naga, angsa, rumah, dsb. Tidak berarti apa-apa, bukan pertanda, bukan sign.
Tapi hari ini ada foto serupa itu di detik.com, dimana ada jilatan api setinggi 1 km waktu ledakan Lapindo yang berbentuk huruf Allah. Biar agak-agak dramatis: ternyata ujungnya juga mirip kuda laut (logo Pertamina lama). Kalo penafsiran formalnya: mungkin apa yang terjadi merupakan peringatan dari Allah buat kita semua. Tapi kalo yang mirip kuda laut itu: apakah Landor harus mengubah logo Pertamina dengan tetap menggunakan elemen kuda laut? He he he, pusing ndak bikin logo pake insting supranatural begitu?
Semoga saja ini bukan trik photoshop, ujung-ujungnya nanti bakal jadi info sampah. Tapi saya ada usul buat pemilik Lapindo, warga masyarakat sekitar Lapindo dan rakyat Indonesia semua agar terhindar dari bencana yang lebih besar lagi: kembali kepada Allah. Cari rezeki lewat jalan yang bener, biarpun susah. Dan bersedekah semampu kita, biarpun hidup kekurangan.
Ini tips superkuno, seperti petuah kakek-kakek. Dan boleh ditertawakan. Tapi jika beneran dikerjakan, saya percaya Allah masih punya hati untuk menolong bangsa ini.
Comments