Skip to main content

Pilih Angkringan Ketimbang Hotel



Ini ada usulan buat hotel, yang masih bintang tiga atau malah yang lima sekalian. Hampir di setiap hotel yang saya pernah nginep dan makan di situ (yang bayar sendiri maupun dibayarin) saya selalu ketemu hal yang sama: rasa teh dan kopinya tidak pernah pas di lidah. Takarannya encer dan nggak mantap. Kalo kopi ya kopi instant, kalo teh ya teh celup. Seperti air putih dicampuri aroma kopi atau teh. Hampir di semua hotel begitu: sebutkan saja. All the same: bad taste.

Gak ada yang bisa ngalahin nasgithel-nya teh panas made in angkringan. Atau kopi hitam yang mantap dan bisa menumbuhkan ide-ide segar dari kopi alam biasa. Strong taste, bikin mata melek dan tubuh hangat. Meskipun tentu ada ampasnya: tapi sangat worth it. Gpp mulut kotor dikit asal bikin hidup lebih hidup.

So, coba deh manajer dapur hotel-hotel itu bikin research serius di warung koboy atau angkringan itu. Rasakan nikmatnya teh panas dan gorengan yang kemepul, perhatikan bener-bener takarannya dan serap suasana khidmatnya. Transformasikan ke restoran hotel dengan penyajian yang lebih hiegenis. Maka breakfast pagi hari akan jadi saat yang paling dinantikan. Paling tidak saya tidak perlu merasa kehilangan sesuatu di tengah menu buffet yang pilihannya buanyak banget itu.


(Foto angkringan minjem Dendy Julius, 2005)

Comments

Anonymous said…
sayang sekali, di jkt ga ada angkringan mas!
Mmmm.. yang serupa itu ada kan Mbak? Banyak sekali warung kecil di pinggir jalan, pasti kita bisa menemukan satu dua yang klasik: tapi emang harus sabar nyarinya.

Btw, kemarin sore saya mampir ke tempat Mas Butet Kertarajasa di Bantul ama petinggi CCI (Mbak Jeanny, Mas Djito Kasilo, Glenn Marsalim) & Mbak Lucky dari Square Box. Tehnya nikmat banget, gak kalah sama angkringan. Coba kalau Mas Butet mau jualan di Jakarta? He he he :)
Anonymous said…
Iya tuh...bkin cabang dunk di jkt. Pasti saya jd member setianya. Di sini ketemunya cm teh celup wangi bin kecut bin aneh rasanya.

Yang serupa tapi tak sama sih ada...cuman bener2 bkn genre-nya angkringan. :(
Anonymous said…
Meiner Meinung nach ist das Thema sehr interessant. Ich biete Ihnen es an, hier oder in PM zu besprechen. levitra generika viagra online [url=http//t7-isis.org]cialis ohne rezept[/url]
Anonymous said…
секс com
секс бальзаковский
германия порно
эротика киски
земанова трахается
Anonymous said…
I apologise, but, in my opinion, you commit an error. Write to me in PM, we will talk.

Popular posts from this blog

Kunci Sukses Bisnis (3)

Sempat terjadi dalam periode kehidupan saya saat awal-awal bersama teman-teman memulai Petakumpet, waktu 24 jam sehari rasanya tak cukup. Hari-hari itu begitu melelahkannya, rasanya tak kuat saya menyelesaikan begitu banyak tanggung jawab menyangkut komunitas, pekerjaan, kehidupan persoanl saya yang berantakan. Saya pun mengadu pada Allah,"Ya Allah, jika sehari bisa lebih dari 24 jam rasanya saya akan punya kesempatan lebih banyak untuk menyelesaikan semua tanggung jawab saya..." Tapi rasanya Allah tak mendengar doa saya. Atau saya nya yang tak punya kemampuan mendengarkan-Nya. Pekerjaan seperti nya mengalir tak habis-habis, ada duitnya emang, tapi duit nya pun mengalir lancar keluar tak pernah terpegang barang sebentar. Hidup saya begitu capeknya, badan pegel-pegel tiap malam, Sabtu Minggu pun dihajar pekerjaan. Saat-saat seperti itu, saya melihat buku karangan Stephen Covey The Seven Habits of Highly Effective People di Shopping Center (pusat buku murah) Jogja. Dengan

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena