Bedanya monster dengan kebanyakan manusia, adalah monster tidak bersembunyi dalam topeng. Tidak menutupi fakta bahwa dia memang monster, tidak membungkus dirinya dengan jubah kebaikan, ijazah dan sertifikat keilmuan atau jas perlente lambang kehormatan. Monster lebih jujur dalam penampilan, apa adanya. Menjadi lawan atau kawan seutuhnya, bukan musuh dalam perjamuan bersama, bukan musuh dalam gelak tawa dan pergaulan penuh tipu daya, bukan musuh dalam selimut.
Dari awal saya bilang kebanyakan manusia ya, jadi tentu tidak semua manusia begitu. Tapi yang begitu banyak. Di hampir semua tempat, posisi, kedudukan yang lebih menghormati indahnya topeng dan manisnya senyum hasil operasi plastik daripada wajah asli dan penampilan jujur apa adanya.
Kita hidup di dunia seolah-olah. Seolah-olah baik, seolah-olah sukses, seolah-olah pahlawan, seolah-seolah malaikat. Tapi dalam hati kecil kita yang paling dalam, kita tahu persis bahwa yang sejati dalam diri kita sedang kesepian dan muak atas segala kepalsuan tak berkesudahan.
Allahumma arinal haqqa haqqa warzuqnattiba'ah, wa arinal batila batila warzuqnaj tinabah. Ya Allah, tunjukkanlah kepadaku kebenaran sebagai kebenaran dan berikan kekuatan untuk mengikutinya. Serta tunjukkanlah kepadaku kebatilan sebagai kebatilan dan berikan kekuatan untuk menghindarinya.
Siap-siap tidur pulas. Setelah segelas kopi ini tandas ☕
Comments