Skip to main content

Good. Better. Best.



Different and new is relatively easy. Doing something that's genuinely better is very hard.

Jonathan Ive
Senior Vice President Apple


Setiap orang bicara perubahan. Setiap motivator dan pembicara seminar bicara perlunya mengubah diri. Diri kita sendiri yang melihat kondisi sehari-hari yang seolah stagnan, negara yang seperti dijalankan dengan auto pilot, tahu betul bahwa perubahan itu sebuah keniscayaan dan harus diperjuangkan.

Tapi mengapa bangsa ini rasanya tak cukup cepat untuk maju? Karena mayoritas yang ingin berubah, hanya punya keinginan saja. Dan hampir tak melakukan apa-apa. Mereka menunggu orang lain untuk melakukan perubahan. Jika orang itu sukses, maka berbondong-bondonglah orang banyak untuk mengikuti. Jika gagal, maka tamatlah riwayatnya. Yang ada hinaan, ejekan dan tertawaan.

Kita telah menjelma menjadi bangsa yang senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lain senang.

Resiko untuk melakukan perubahan itu berat. Bahkan sangat berat. Makanya tak banyak yang mau mencoba. Perubahan itu lebih enteng dibicarakan, daripada dipraktekkan.

Kita mengenal Dahlan Iskan. Jokowi. Basuki. Iwan Fals. Emha Ainun Nadjib. Yusuf Mansur. Steve Jobs. Jeff Bezos. Google. Dan masih banyak lainnya.

Nama-nama yang identik dengan spirit perubahan. Spirit perjuangan untuk mewujudkan hal-hal tertentu dengan lebih baik. Tapi karena berada dalam sebuah sistem birokrasi dan bernegara yang cenderung mengabdi pada status quo, maka yang mereka lakukan seringkali 'dianggap' di luar kebiasaan.

Padahal, yang dilakukan biasa-biasa saja, tindakan mereka memang sudah seharusnya. Tapi karena lingkungan sekitarnya sedang terdegradasi standar kualitasnya, maka yang biasa dan sepantasnya menjadi seolah hebat luar biasa.

Untuk berubah, kita mulai dari hal-hal yang kecil dulu. Yang terjangkau. Yang tidak sekedar angan-angan atau gosip yang bertebaran. Yang penting diimplementasikan.

Kenyamanan itu lawan perubahan. Kenikmatan itu meninabobokkan. Dan itu semua harus ditinggalkan.

Tulisan ini diketik di HP touch screen, 3,5 inch. Bukan di layar komputer yang lebar dan nyaman. Agak menyulitkan dan sering salah ketik karena screen-nya kecil, tapi jika diniatkan toh bisa juga.

Tidak mudah artinya bisa. Tidak mungkin itu artinya putus asa. Atau sekedar malas saja. 

Saatnya mengubah diri kita ini, dengan tindakan nyata. Bukan sekedar tulisan atau kata-kata. Bukan hanya agar sekedar berbeda, tapi agar menjadi lebih baik.

Menjadi jauh lebih baik. 

Comments

WHIZISME said…
Status Quo mengkerdilkan asa untuk meraih cita-cita
Anonymous said…
Its such as you learn my thoughts! You appear to understand a lot about this, like you wrote the e book in it
or something. I feel that you just can do with a few p.

c. to force the message home a little bit, however
instead of that, that is fantastic blog. A great read.
I will certainly be back.

Feel free to visit my homepage facebook for sex
Anonymous said…
shemaleporn shemal free movies tranys.com semale
http://animeshemale.net.erolove.in/?frances
labyboy pics shemals free sex shemals shemaleporn sex videos shemals free pornagrafic vidios shemen

Popular posts from this blog

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena...

The Secret Behind Sluku-Sluku Bathok

Sluku-sluku bathok Bathoke ela-elo Si Rama menyang Solo Oleh-olehe payung mutho Pak jenthit lolo lo bah Yen mati ora obah Yen obah medeni bocah Yen urip golekko dhuwit Seorang guru saya memberikan pencerahan siang itu. Pak Nunuk namanya. Hidup – katanya – tidak boleh dihabiskan hanya untuk bekerja. Waktunya istirahat ya istirahat, untuk menjaga jiwa dan raga agar selalu dalam kondisi seimbang. Lagu jaman Wali Songo menuturkan: Sluku-sluku bathok , bathok (kepala) kita perlu beristirahat untuk memaksimalkan kemampuannya. Kalo diforsir terus bisa aus, stress, hang, macet daya pikirnya. Bathoke ela-elo , dengan cara berdzikir (ela-elo = Laa Ilaaha Ilallah), mengingat Allah akan mengendurkan syaraf neuron di otak. Lalu Si Rama menyang Solo, siram (mandilah, bersuci) menyang (menuju) Solo (Sholat). Lalu bersuci dan dirikanlah sholat. Saya ingat ada kutipan berbunyi: Jadikanlah sholat itu istirahatmu. Lalu apa fadhilah sholat? Oleh-olehe payung mutho , yang sholat akan mendapatkan perlindung...