Di akhir Ramadhan itu, 35 puisi yang berkisah tentang cinta disampaikan oleh seorang pengirim paket kepada saya. Ya, cinta jika sudah ditulis dalam bentuk puisi, memang bisa 'dipaketkan'.
Tapi melihat judul yang menyertai paket itu, saya terhenyak. Di akhir Ramadhan - dimana surga-Nya sedang sibuk memanggil-manggil - saya malah mendapat 'Salam Cinta dari Neraka.' Sebuah surprise yang indah!
Menelusuri butir-butir kata puitis dan goresan ilustratif yang menyertainya, kumpulan kisah cinta ini mengajak kita untuk sejenak melangit. Melihat sisi tertinggi atas makna mencintai, membubungkan kesadaran bahwa cinta tak selalu bisa diungkapkan dengan bahasa manusia, cinta seringkali lebih dekat pada bahasa langit, bahasa-Nya.
Karena saat membicarakan cinta, benar salah, senang susah, bahagia derita, jauh dekat, nikmat pedih, menjadi relatif adanya, menjadi sangat tergantung pada kadar kecintaan yang sedang mengalaminya.
Maka absurditas, keterkejutan, kemustahilan, mimpi di dalam mimpi di dalam mimpi, apa saja bisa menjelma realitas yang masuk akal bagi yang sedang jatuh cinta atau putus cinta. Sekali lagi, cinta adalah pintu gerbang menuju segala kemungkinan. Ruh cinta melampaui kemampuan manusia untuk mencernanya.
Mbak Erike, dalam buku ini mengajak kita membuka mata, membuka ruang tergelap di hati kita, untuk menerima kehangatan dan kepedihan cinta dalam kadar yang mengejutkan. Ilustrasi yang menyertainya juga bukan sekedar mendeskripsikan puisi tapi menjadi bagian tak terpisahkan, utuh dalam penyampaian.
Buku ini akan menghangatkan hati Anda yang mungkin sedang kosong dari makna, akibat terlalu larut dalam rutinitas sehari-hari. Saat cinta menjadi hal yang biasa bahkan komoditas. Saat keajaiban perasaan cinta yang menakjubkan mulai memudar sekedar menjadi bagian upacara basa-basi dalam percakapan, pertemuan bahkan kebersamaan yang intim.
Tanpa cinta yang utuh - yang melebur seluruh kehendak kesementaraan pada keabadian - hidup hanyalah menunda kematian.
Buku 'Salam Cinta dari Neraka' ini akan mengisi waktu yang tertunda itu dengan embun yang menyejukkan. Yang membuat siapapun siap menyongsong kematian dengan senyuman, karena cinta akan membahagiakan setiap hati yang dirundung kesedihan.
Tapi melihat judul yang menyertai paket itu, saya terhenyak. Di akhir Ramadhan - dimana surga-Nya sedang sibuk memanggil-manggil - saya malah mendapat 'Salam Cinta dari Neraka.' Sebuah surprise yang indah!
Menelusuri butir-butir kata puitis dan goresan ilustratif yang menyertainya, kumpulan kisah cinta ini mengajak kita untuk sejenak melangit. Melihat sisi tertinggi atas makna mencintai, membubungkan kesadaran bahwa cinta tak selalu bisa diungkapkan dengan bahasa manusia, cinta seringkali lebih dekat pada bahasa langit, bahasa-Nya.
Karena saat membicarakan cinta, benar salah, senang susah, bahagia derita, jauh dekat, nikmat pedih, menjadi relatif adanya, menjadi sangat tergantung pada kadar kecintaan yang sedang mengalaminya.
Maka absurditas, keterkejutan, kemustahilan, mimpi di dalam mimpi di dalam mimpi, apa saja bisa menjelma realitas yang masuk akal bagi yang sedang jatuh cinta atau putus cinta. Sekali lagi, cinta adalah pintu gerbang menuju segala kemungkinan. Ruh cinta melampaui kemampuan manusia untuk mencernanya.
Mbak Erike, dalam buku ini mengajak kita membuka mata, membuka ruang tergelap di hati kita, untuk menerima kehangatan dan kepedihan cinta dalam kadar yang mengejutkan. Ilustrasi yang menyertainya juga bukan sekedar mendeskripsikan puisi tapi menjadi bagian tak terpisahkan, utuh dalam penyampaian.
Buku ini akan menghangatkan hati Anda yang mungkin sedang kosong dari makna, akibat terlalu larut dalam rutinitas sehari-hari. Saat cinta menjadi hal yang biasa bahkan komoditas. Saat keajaiban perasaan cinta yang menakjubkan mulai memudar sekedar menjadi bagian upacara basa-basi dalam percakapan, pertemuan bahkan kebersamaan yang intim.
Tanpa cinta yang utuh - yang melebur seluruh kehendak kesementaraan pada keabadian - hidup hanyalah menunda kematian.
Buku 'Salam Cinta dari Neraka' ini akan mengisi waktu yang tertunda itu dengan embun yang menyejukkan. Yang membuat siapapun siap menyongsong kematian dengan senyuman, karena cinta akan membahagiakan setiap hati yang dirundung kesedihan.
Comments