Skip to main content

Petakumpet: @pbjogja adalah Event yang Luar Biasa

Desain iklan yg menarik merupakan salah satu hal yang menentukan kesuksesan suatu acara. @pbjogja 2010 sangat beruntung berpartner dengan advertising agency yang sangat tepat, Petakumpet. advertising agency ini adalah The Most Creative Local Agency yang telah memenangi 89 award nasional.

M. Arief Budiman, Managing Director Petakumpet mengatakan, “Sebenarnya tak ada konsep serius dalam mendesain pekerjaan kreatif untuk pesta blogger jogja yang puncaknya berlangsung pada 9 oktober nanti. kita hanya menerjemahkan tema pbjogja 2010 aja, jadi bagaimana mentransformasikan kekuatan budaya lokal jogja ke masa depan dengan tools media online”.

Laki-laki yang biasa dipanggil Arief yang mengaku blogger ini mendukung acara pesta blogger jogja 2010 karena pbjogja adalah event yang luar biasa. pbjogja 2010 digawangi anak-anak muda yang berorientasi masa depan dan menggunakan media online.

Namun secara serius ia mengatakan, tujuan utamanya berpartisipasi di pbjogja ia ingin bersilaturrahim dengan para blogger. Utamanya karena ia ngefans dengan @hermansaksono (Ketua Pesta Blogger Jogja 2010). “Ia guru blogger saya, “tambahnya. 

Petakumpet saat ini merupakan agency iklan terbesar di kota pelajar itu. Kesuksesan Petakumpet bukan tiba-tiba. namun melalui proses yang panjang. petakumpet berdiri pada pada 1 Mei 1995. Sebenarnya petakumpet adalah nama angkatan ‘94 Diskomvis FSR ISI Jogja. Menurut Arief, nggak ada konsep tertentu, nama itu dipilih karena unik, lucu, different. Banyak nama yang lebih gagah sebetulnya, tapi tak seunik Petakumpet. Saat jadi perusahaan, pemakaian nama Petakumpet itu adalah sebuah penghormatan pada sejarah.

Waktu itu semua “member” komunitas masih berstatus mahasiswa. Petakumpet saat itu baru memproduksi stiker, sablon, poster, spanduk, dan komik. Karena saat itu belum ada social media, publik mengenal petak umpet pelan-pelan dari mulut ke telinga. komunitas terus berkembang. maka pada september 1999, lima orang member-nya: Itok, Arief, Eri, Yudi, dan Bagoes, sepakat mengubah komunitas tersebut menjadi perusahaan yang berbadan hukum.

Perubahan signifikannya, mulai ada aturan main, prosedur kerja, job descriptions dan gaji yang jelas. Dengan hanya bermodal dua komputer 386 DX, satu scanner, satu printer, dan sebuah kompresor, markas dipindah dari pakuncen ke rumah yang harus ditempuh melewati gang sempit di daerah sorowajan.


Tak hanya advertising, petak umpet sampai sekarang mengerjakan hal yang berhubungan dengan illustration dan multimedia. Arief yang punya akun twitter: @mybothsides tersebut menganggap bisnis ide adalah bisnis yang paling murah karena tak harus mengeluarkan modal rupiah. 

Namun sekarang @petakumpet telah berkembang begitu pesat. Dari awalnya 12 institusi dan personal, kini lebih dari 350 klien. Petakumpet juga sudah memiliki dua kantor besar di sleman, jogja, dan di bellagio boutique mall, mega kuningan, jakarta. Ini berkaitan dengan komitmennya untuk memberikan yang terbaik buat kliennya. Seperti tampak pada banner di webnya, semurah apapun, iklan jelek tetap lebih mahal ketimbang iklan yang baik.

Selain sibuk aktif mengurus bisnis, petakumpet juga mempunyai program petakumpet creative giving berupa Parcel on The Street. ini merupakan kegiatan sosial dengan membagi-bagi parcel kepada anak-anak jalanan. seperti yang dilakukan sekarang ini. 

Mengenai program ini Arief menceritakan begini, “Kegiatan tersebut diawali dari konsep bahwa rejeki itu Tuhan yg punya. Daripada hanya kirim parcel ke klien dan pejabat, sebaiknya dikirim aja ke saudara-saudara kita di jalanan yang mungkin belum pernah terima parcel seumur hidupnya. Karena Tuhan bilang, jika engkau ingin ditolong Tuhan maka tolonglah saudara-saudaramu yang lebih susah”.

Perbincangan via instant messanger ini sempat terputus dua kali karena ia sangat sibuknya.

*Artikel di atas berasal dari sini.

Comments

Senang sekali rasanya bisa jumpa dengan Mas Arief di ajang PB Jogja minggu lalu dan makin kagum bahwa ternyata tim Petak Umpet yg dipimpin Mas Arief yang merancang promosi acara spektakuler ini.
Moga2 kapan bisa jumpa lagi

wassalam
AMRIL TG
www.daengbattala.com
Nico Wijaya said…
saya pengen banyak belajar dari petakumpet!

Popular posts from this blog

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena...

Filosofi Ember

Mengapa kita yang telah bekerja keras dari pagi buta sebelum subuh sampai lepas Isya' bahkan larut malam sampe rumah, tapi rezeki tetep seret? Mengapa kita telah membanting tulang sampai capek-capek pegal tapi ATM  tetap kosong dan tiap tengah bulan keuangan masih minus? Mengapa uang yang puluhan tahun kita kumpulkan sedikit demi sedikit tiba-tiba habis tandas didongkel maling saat kita pergi? Mengapa kita sakit-sakitan tak kunjung sembuh? Mengapa hidup ini makin lama makin sulit kita jalani dan rasa-rasanya kebahagiaan itu cuma milik orang lain dan bukan kita? Saya mengalami sendiri sulitnya mencari jawaban, saat pertanyaan di atas tak sekedar memenuhi kepala saya tapi menyatu dalam setiap tarikan nafas saya. Rasa bingung itu, capek itu, gelapnya perasaan saat membentur dinding yang tebal dan tinggi, sesak nafas saat masalah-masalah memuncak. Pencarian itu membawa saya pada sebuah benda: ember .  Ember? Kok? Bagaimana bisa ember menjawab persoalan seb...