Skip to main content

Ledakan yang Merobek Pagi Itu

Tulisan saya yang mengedepankan pendekatan tanpa kekerasan untuk menunjukkan konsep Islam yang rahmatan lil 'alamien banyak ditentang oleh saudara-saudara saya sesama muslim, seolah saya mendakwahkan kelemahan Islam melawan pihak-pihak yang ingin menghancurkan Islam.

Dan pagi itu saya sudah mulai ngantor saat Alda seorang teman menelepon,"Rief gue telat nyampe nih jalannya mesti muter, ada ledakan di Mega Kuningan." Ledakan? Saya tidak berprasangka jauh, saya yang di Mega Kuningan (Bellagio Mall) nggak denger apa-apa.

Tapi ternyata saya keliru. Ledakan itu ternyata benar-benar mengubah banyak jadual penting di negeri ini, memilukan hati para korban dan keluarganya, membuat marah presiden dan menggagalkan MU main di Jakarta. Korban jatuh tercatat 9 orang tewas dan 53 luka-luka.

Kantor Petakumpet Jakarta hanya 300 m dari TKP. Dan 15 menit sebelum ledakan terjadi, mobil Petakumpet yang dibawa Mas Eri sempat melintasi jalan depan JW Marriot & Ritz Carlton. Tuhan yang punya skenario mengatur segala sesuatunya sehingga kita yang masih tinggal bisa belajar banyak dari kejadian ini, dari para korban yang menghadap Tuhan saat sarapan pagi juga dari aksi terorisme yang seolah bangkit lagi dari kuburan setelah hampir 5 tahun tak terdengar kabarnya.

Pagi itu saat mobil bergerak keluar Bellagio, jalan-jalan sudah ditutup. Tidak mungkin melewati 2 hotel naas itu, kamipun menuju Kemang untuk recording iklan radio, menjauh dari hiruk pikuk. Sms masuk bergantian menanyakan kabar, Alhamdulillah kita baik-baik saja. Tapi hari itu saya jauh dari Mega Kuningan, dari Kemang meluncur ke kantor Gudang Garam di Cempak Putih, ke Gambir dan masuk kantor lagi udah jam 9 malam. Lalu lintas Jakarta tak pernah sesepi dan selancar malam itu.

Saat malam turun, saya pun terdiam merenung. Untuk mengajari manusia tentang cinta dan kasih sayang, Tuhan seringkali menurunkan kejadian kekerasan yang memilukan. Dugaan saya, mungkin karena sebagian besar kita (termasuk saya) sudah sangat sulit dinasehati, keras kepala dan merasa bahwa hidup ini tergantung 100% hanya dari kemampuan dan logika kita semata. Lalu kita beli alat-alat detektor canggih, kita undang ahli kemanan, kita periksa semua tamu yang mencurigakan secara ketat dalam beberapa bulan ke depan, lalu saat situasi lumayan aman kita kendorkan lagi penjagaannya karena yang memeriksa dan diperiksa sudah sama-sama lelah karena terlalu lama paranoid atas kemungkinan ledakan berikutnya.

Padahal hidup ini ada untuk dinikmati dengan kebaikan, untuk dijalani dengan ketenangan dan ketentraman. Untuk disyukuri dengan berbagi dan saling menguatkan. Saya akan mendukung apapun ikhtiar yang perlu kita lakukan untuk mencegah kekerasan kejam ini tidak terulang, saya hanya menyarankan untuk mulai melibatkan Allah dalam prosesnya. Tak sekedar alat canggih yang membuat kita merasa aman, tapi justru kedekatan kita pada Allah-lah kunci dari keselamatan yang sejati.

Saya tidak pernah sedikitpun ragu untuk melawan teror dalam segala bentuknya, saya hanya menggunakan metode yang berbeda. Api jangan dilawan dengan api tapi air. Bom jangan dilawan dengan bom. Mahatma Gandhi bilang, jika setiap mata yang hilang harus dibalas dengan menghilangkan mata yang lainnya maka dunia akan dipenuhi orang-orang buta.

Tapi apakah kita bisa menyadarkan para teroris yang nekad dan putus urat syaraf kemanusiaannya itu dengan khotbah tentang cinta dan kasih sayang? Mungkin kita tidak bisa, mungkin itu mustahil kita lakukan. Tapi di tangan Allah, semuanya pasti mungkin. Tidak ada yang sulit buat Allah, selama kita serius untuk mengundang-Nya menyelesaikan semua masalah kita.

Masalahnya Allah mau atau tidak mengabulkan doa kita? Itu terpulang dari kesediaan kita untuk selalu melangkah lurus di jalan-Nya. Tidak belak belok karena mengejar dunia, godaan yang telah terbukti mampu menggelincirkan umat manusia dari jaman ke jaman.

Malam pun sudah menjelang pagi. Tak ada tempat terbaik untuk kembali kecuali kepada-Nya dan di tangan-Nya lah nasib kita berada. Laa haula walaa quwwata ila billaah...

Comments

Nikadabra said…
suram bgt dah gara2 tuh ledakan.. gak jadi dah pemain MU datang. huh
omfan said…
kita doakan agar Alloh menghakimi pelaku dan kroni2nya memlalui tangan-tangan kita dengan kerja seorang seniman teror akan kalah....amiinnn y Rabb
Anonymous said…
提供最佳的十大生活資訊與分享:
你知道哪裡有好吃的蛋糕嗎!
你知道白蟻如何防治嬤!
汽車隔熱紙一定是越貴越好嬤!
哪一種棧板是具有環保!
台中哪一家整形醫師縫雙眼皮最讓妳滿意!
關鍵字的搜尋行銷要領
如果要高雄旅遊,讓我告訴你高雄縣旅遊觀光景點
會計事務所到底是做哪些事!
長期照顧老人看護要如何選擇
哪裡可以選到價廉物美的服飾批發!
Anonymous said…
高雄旅遊 高雄旅遊

高雄一日遊 高雄一日遊

墾丁旅遊 墾丁旅遊

墾丁一日遊 墾丁一日遊

墾丁旅遊網 墾丁旅遊網

高雄縣旅遊 高雄縣旅遊

阿里山旅遊 阿里山旅遊

你想要到高雄/墾丁旅遊包車或是租車旅遊嗎!!!

你想了解高雄/墾丁旅遊的景點與住宿資訊嗎!!!

歡迎你到我的網站參觀與指教喔^^

Popular posts from this blog

Kunci Sukses Bisnis (3)

Sempat terjadi dalam periode kehidupan saya saat awal-awal bersama teman-teman memulai Petakumpet, waktu 24 jam sehari rasanya tak cukup. Hari-hari itu begitu melelahkannya, rasanya tak kuat saya menyelesaikan begitu banyak tanggung jawab menyangkut komunitas, pekerjaan, kehidupan persoanl saya yang berantakan. Saya pun mengadu pada Allah,"Ya Allah, jika sehari bisa lebih dari 24 jam rasanya saya akan punya kesempatan lebih banyak untuk menyelesaikan semua tanggung jawab saya..." Tapi rasanya Allah tak mendengar doa saya. Atau saya nya yang tak punya kemampuan mendengarkan-Nya. Pekerjaan seperti nya mengalir tak habis-habis, ada duitnya emang, tapi duit nya pun mengalir lancar keluar tak pernah terpegang barang sebentar. Hidup saya begitu capeknya, badan pegel-pegel tiap malam, Sabtu Minggu pun dihajar pekerjaan. Saat-saat seperti itu, saya melihat buku karangan Stephen Covey The Seven Habits of Highly Effective People di Shopping Center (pusat buku murah) Jogja. Dengan ...

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena...