Kegempitaan lebaran sebentar lagi usai dan kita akan segera menghadapi hari-hari selanjutnya, hari-hari yang berjalan seperti biasanya. Oase yang mengistirahatkan jiwa kita itu akan pergi meninggalkan, dan tantangan hari-hari penuh ketidakpastian - untuk kesekian kalinya - akan kembali menghadang.
Jika Ramadhan kemarin kita bisa lewati dengan penuh kesungguhan: tentulah hari-hari ini kita telah siap mengarungi jalan kehidupan dengan senyum mengembang. Tapi jika amal ibadah kita berantakan: maka ilmu hidup-pun akan sulit tergenggam. Kita akan kembali didera kesibukan, kehabisan waktu, kebingungan, panik dan ujung-ujungnya ditelantarkan oleh kehidupan karena tak punya pegangan.
Mumpung hari masih pagi, masih cukup waktu untuk menyiapkan diri. Mengumpulkan kembali impian-impian masa lalu yang terserak untuk ditata dan kembali diperjuangkan. Hidup kita setelah lebaran mungkin tidak akan lebih mudah - tanyalah Menteri Keuangan Amerika jika tak percaya - tapi Insya Allah akan bisa jadi lebih baik.
Hari-hari biasa saja di depan mata kita yang terasa menjemukan: kita bisa ubah formulanya sehingga menjelma luar biasa. Dengan keberanian dan kreativitas.
Juga keikhlasan.
Jika Ramadhan kemarin kita bisa lewati dengan penuh kesungguhan: tentulah hari-hari ini kita telah siap mengarungi jalan kehidupan dengan senyum mengembang. Tapi jika amal ibadah kita berantakan: maka ilmu hidup-pun akan sulit tergenggam. Kita akan kembali didera kesibukan, kehabisan waktu, kebingungan, panik dan ujung-ujungnya ditelantarkan oleh kehidupan karena tak punya pegangan.
Mumpung hari masih pagi, masih cukup waktu untuk menyiapkan diri. Mengumpulkan kembali impian-impian masa lalu yang terserak untuk ditata dan kembali diperjuangkan. Hidup kita setelah lebaran mungkin tidak akan lebih mudah - tanyalah Menteri Keuangan Amerika jika tak percaya - tapi Insya Allah akan bisa jadi lebih baik.
Hari-hari biasa saja di depan mata kita yang terasa menjemukan: kita bisa ubah formulanya sehingga menjelma luar biasa. Dengan keberanian dan kreativitas.
Juga keikhlasan.
Comments