Skip to main content

Ah, Ketemu Lagi!

Tidak, saya tidak melupakan blog ini. Tegur sapa dari banyak teman telah membuat saya berusaha keras mencuri waktu dari daily live saya yang sebulan belakangan memang meningkat intensitasnya. Atau ngaku saja deh, saya masih pemula di bidang kecerdasan membagi waktu. Dan, ya.. konsentrasi. Kalo mau jujur, waktu sebenernya sih cukup. Tapi tidak di semua waktu luang yang saya miliki, saya juga bisa konsentrasi. Saya mencoba fokus pada salah satu bidang yang saya tekuni: dan inilah hasilnya.

Beberapa hal yang tidak masuk highest priority ya mesti menunggu, satu demi satu. Tapi saya memang tidak sedang merencanakan pensiun dari blog ini, hanya jeda. Hanya menjaga jarak sedikit, hanya istirahat sejenak. Dengan itu, saya berharap bisa lebih jernih untuk melanjutkan perjalanan saya dimana sebagiannya saya tuliskan di sini.

Dan di sela kesibukan yang menguras jiwa raga, alhamdulillah saya masih sempat bermimpi. An active dream, bukan sekedar kembang tidur. Mimpi-mimpi yang menghiasi masa depan saya itulah yang menyeret saya kembali di kolom posting ini. Mimpi saya untuk meng-empower sebanyak mungkin orang agar mulai memaksimalkan potensi kreatifnya untuk mewujudkan impiannya yang tertinggi. Rasa-rasanya hal seperti inilah yang membuat hidup saya yang sementara ini terasa berarti.

Dan ya, mimpi yang ingin diwujudkan perlu kerja keras. Dan keteguhan niat. Dan semangat yang luar biasa. Dan konsistensi. Dan Tuhan.

Dari tiada menjadi ada untuk lalu tiada kembali: tempat terbaik adalah Tuhan. Selalu. Senantiasa.

Comments

Popular posts from this blog

Dari Google Untuk Indonesia

Jika Google aja peduli untuk mengingatkan kita semua bahwa hari ini - 17 Agustus 2009 - bangsa besar ini sedang merayakan hari kemerdekaannya, apa bentuk kepedulian kita pada kemerdekaan kita sendiri? Tidak usah buru-buru menjawab. Mari kita lihat di cermin masing-masing, apakah sebentuk sosok yang nampak di hadapan kita itu sudah cukup berbuat untuk bangsanya sendiri, untuk sebuah kata yang membuat kita takjub: INDONESIA. Yang sudah terlanjur ya sudah. Saatnya menatap tajam ke depan, menunjukkan pada dunia sebuah pekik yang takkan tertelan oleh jaman, yang akan bergema 1000 tahun bahkan lebih lama lagi: MERDEKA! Lalu kita wujudkan pekik itu dalam gerak hidup kita selanjutnya. Dengan kemandirian dan keberanian. Jangan lagi kita mempermalukan para pendahulu kita, para pejuang yang gagah berani mengusir penjajah.  Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan. Kemerdekaan justru awal bagi perjalanan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, yang kita banggakan bersama.

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena...

Filosofi Ember

Mengapa kita yang telah bekerja keras dari pagi buta sebelum subuh sampai lepas Isya' bahkan larut malam sampe rumah, tapi rezeki tetep seret? Mengapa kita telah membanting tulang sampai capek-capek pegal tapi ATM  tetap kosong dan tiap tengah bulan keuangan masih minus? Mengapa uang yang puluhan tahun kita kumpulkan sedikit demi sedikit tiba-tiba habis tandas didongkel maling saat kita pergi? Mengapa kita sakit-sakitan tak kunjung sembuh? Mengapa hidup ini makin lama makin sulit kita jalani dan rasa-rasanya kebahagiaan itu cuma milik orang lain dan bukan kita? Saya mengalami sendiri sulitnya mencari jawaban, saat pertanyaan di atas tak sekedar memenuhi kepala saya tapi menyatu dalam setiap tarikan nafas saya. Rasa bingung itu, capek itu, gelapnya perasaan saat membentur dinding yang tebal dan tinggi, sesak nafas saat masalah-masalah memuncak. Pencarian itu membawa saya pada sebuah benda: ember .  Ember? Kok? Bagaimana bisa ember menjawab persoalan seb...