Image pinjem dari www.opposingdigits.com/racistparadigm/michael%20jackson%201.jpg Semua menulis tentang kematian Jacko,sang legenda pop kini harus memenuhi panggilan mendadak-Nya. Rasanya ada magnet raksasa yang menggerakkan jutaan keybord itu menderetkan huruf-huruf duka cita. Magnet itu juga menarik saya yang lama tak ngeblog. Jacko adalah cermin terbaik untuk kita semua dalam menjalani hidup.Dibalik gemerlap hidupnya ada rapuh di dalam, sebuah tanya besar menunggu jawab. Jacko meng-update wajahnya habis-habisan, yang ternyata tak dibawanya saat pulang. Wajah itu akan menyatu dengan tanah dan hilang. Kita mungkin tak sekaya Jacko, tapi mungkin juga tak mau tukeran nasib dengannya kayak acara di tv. Kita hanya bisa doakan, kabar-kabarnya doi sudah jadi muallaf setahun lalu. Entahlah kebenarannya, semua itu kembali kepada yang menjalani dan Tuhannya. Tapi kita selalu berharap akhir yang baik dari kehidupan setiap hamba Tuhan, bukan yang menyisakan tanya dan beban buat yang ditinggal...