Skip to main content

Posts

Budaya Fondasi Peradaban Indonesia Emas

Di dunia yang berputar semakin cepat, di mana dunia digital memperluas jangkauannya ke setiap aspek kehidupan, kita cenderung mengabaikan kekuatan yang terkandung dalam kekayaan warisan kita. DKita semua perlu terus-menerus diingatkan adanya kekuatan yang tersembunyi di jantung budaya kita, Nusantara. Perspektif yang berakar pada kekuatan budaya lokal ini tidak hanya menantang generasi milenial dan gen z namun juga para pemimpin masa depan untuk menerima karakter budaya yang kuat dalam  dalam DNA bangsa kita, sebagai sebuah core value . Akar peradaban maju. Hakikat kebudayaan nusantara dengan nilai-nilai yang mengakar dan tradisi yang unik, bukan sekadar khazanah masa lalu, melainkan senjata rahasia di masa depan, menjadi kekuatan kompetitif kita di era global. Bagi generasi milenial sebagai calon pemimpin masa depan, tantangannya terletak pada skill untuk men- decode : bagaimana menerjemahkan warisan budaya ini ke dalam konteks kekinian. Bagaimana kita mengkomunikasikan warisan yang k
Recent posts

Sejauh-jauhnya Jauh

Sejauh apapun jalan yang telah kau tempuh, jika fakta kebenaran menamparmu dan menunjukkan kau salah arah, berputarlah segera. Telan seluruh rasa malumu karena setiap orang pasti pernah keliru.  Berterima kasihlah karena kau telah diberikan petunjuk jalan yang benar, meskipun bukan jalan yang pernah kau lewati sebelumnya. Meskipun kau tatap jalan di depanmu penuh kegelapan, kesulitan, kemustahilan.  Karena itulah jalan sejatimu. Takdirmu. Panggilan jiwamu. Sampai kelak di ujung jalan dengan senja yang temaram, Tuhan menunggumu...

Belajar dari Monster

Bedanya monster dengan kebanyakan manusia, adalah monster tidak bersembunyi dalam topeng. Tidak menutupi fakta bahwa dia memang monster, tidak membungkus dirinya dengan jubah kebaikan, ijazah dan sertifikat keilmuan atau jas perlente lambang kehormatan. Monster lebih jujur dalam penampilan, apa adanya. Menjadi lawan atau kawan seutuhnya, bukan musuh dalam perjamuan bersama, bukan musuh dalam gelak tawa dan pergaulan penuh tipu daya, bukan musuh dalam selimut.  Dari awal saya bilang kebanyakan manusia ya, jadi tentu tidak semua manusia begitu. Tapi yang begitu banyak. Di hampir semua tempat, posisi, kedudukan yang lebih menghormati indahnya topeng dan manisnya senyum hasil operasi plastik daripada wajah asli dan penampilan jujur apa adanya. Kita hidup di dunia seolah-olah. Seolah-olah baik, seolah-olah sukses, seolah-olah pahlawan, seolah-seolah malaikat. Tapi dalam hati kecil kita yang paling dalam, kita tahu persis bahwa yang sejati dalam diri kita sedang kesepian dan muak

Cerita Senja

Di sore yang memeluk hangat daun jendela  Ujung pena menulis dengan air mata Meja kayu menggores jejak kata-kata Sementara secangkir kopi yang diseduh sendiri Menghangatkan hati yang sunyi Kata-kata berlarian  Menjelajahi halaman demi halaman  Mengundang tarian kerinduan Yang disepuh cahaya keemasan  Dunia yang hiruk pikuk Berhenti bersama waktu yang membeku Seolah ikhlas menunggu  Goresan kisah yang ditulis sore itu Di ujung senja terdengar sayup lantunan adzan   Jari jemarinya berhenti menulis catatan Namun angannya terus mengembara  Menggapai ujung angkasa  Diambilnya sejuk air wudhu  Untuk membasuh luka yang membiru Sambil diam-diam merayakan senja dengan puisi Dalam syukur yang abadi...

Di Penghujung Ramadhan

Parcel on The Street 2024 hadir lagi.  Ikhtiar berbagi di penghujung Ramadhan yang telah dimulai sejak 20 tahun lalu. Agar kebahagiaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H bisa dinikmati bersama Saudara-saudara kita dhuafa, yatim piatu, para pekerja di jalanan seputaran Yogyakarta. #ParcelonTheStreet adalah pembagian Parcel Lebaran senilai @ 150K/paket. Bagi teman-teman yang ingin berpartisipasi silakan transfer ke: Rek. Bank Mandiri an Moh. Arief Budiman S.Sn 1370005949801 Mohon konfirmasi via WA ke: Arief 081578700488 sampai 4 April 2024. Parcel Insya Allah akan dibagikan 9 April 2024. Semoga menjadi keberkahan untuk sesama. Amiin 🙏🏻

Solve. Or Silent.

Berhenti mengeluh. Berhenti nyinyir. Berhenti playing victim. Dunia memang tidak adil. Namanya juga dunia. Banyak dramanya. Banyak nonsense-nya. Banyak hal-hal bodoh yang dilakukan dari generasi ke generasi. Berulang-ulang. Tinggal respon kita yang penting: bertindak atau sekedar riuh tak berfaedah. It's up to you, me, us. Itu aja yg terpenting. Others are only noise. 

Politik 2024 Itu Sederhana

Menurut saya lho ini. The case is simple. Pak Jokowi ingin Pak Ganjar Pranowo dan Pak Prabowo jadi satu paket dalam Capres/Cawapres 2024. Kedua tokoh ini yang dipercaya Pak Jokowi. Selama jadi 1 paket, apapun posisinya tidak masalah.  Tapi dengan perbedaan pilihan PDIP dan Gerindra apalagi dalam sudut pandang politisi, ini jadi rumit. PDIP maunya Pak Ganjar yg capres, Gerindra maunya Pak Prabowo yg capres. Gak ada yang mau jadi cawapres. Dan Pak Jokowi sangat paham itu. Itulah kenapa ia belum memutuskan secara definitif mendukung siapa sampe detik ini. Di antara perbedaan fundamental itu, Pak Jokowi ingin mencari persamaan antara PDIP dan Gerindra agar mengerucut jadi satu paket. Dan sudah ketemu. Baca namanya: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya. Keduanya punya kesamaan fundamental. Keduanya membawa nama INDONESIA.  Kedua partai ini memandang dari sudut partai masing-masing. Pak Jokowi memandang dari sudut yg lebih besar: INDONESIA, baik