Berhenti mengeluh. Berhenti nyinyir. Berhenti playing victim. Dunia memang tidak adil. Namanya juga dunia. Banyak dramanya. Banyak nonsense-nya. Banyak hal-hal bodoh yang dilakukan dari generasi ke generasi. Berulang-ulang. Tinggal respon kita yang penting: bertindak atau sekedar riuh tak berfaedah. It's up to you, me, us. Itu aja yg terpenting. Others are only noise.
Menurut saya lho ini. The case is simple. Pak Jokowi ingin Pak Ganjar Pranowo dan Pak Prabowo jadi satu paket dalam Capres/Cawapres 2024. Kedua tokoh ini yang dipercaya Pak Jokowi. Selama jadi 1 paket, apapun posisinya tidak masalah. Tapi dengan perbedaan pilihan PDIP dan Gerindra apalagi dalam sudut pandang politisi, ini jadi rumit. PDIP maunya Pak Ganjar yg capres, Gerindra maunya Pak Prabowo yg capres. Gak ada yang mau jadi cawapres. Dan Pak Jokowi sangat paham itu. Itulah kenapa ia belum memutuskan secara definitif mendukung siapa sampe detik ini. Di antara perbedaan fundamental itu, Pak Jokowi ingin mencari persamaan antara PDIP dan Gerindra agar mengerucut jadi satu paket. Dan sudah ketemu. Baca namanya: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya. Keduanya punya kesamaan fundamental. Keduanya membawa nama INDONESIA. Kedua partai ini memandang dari sudut partai masing-masing. Pak Jokowi memandang dari sudut yg lebih besar: INDONESIA, baik