Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2011

Yuk Ikut Kontes Rencana Bisnis Kreatif 2011

  Kontes Rencana Bisnis adalah kontes ide bisnis di 14 subsektor Industri Kreatif yang diselenggarakan oleh Panitia Konvensi Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) 2011, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. GRATIS, tanpa biaya pendaftaran. Pendaftaran bisa dilakukan secara perorangan atau per tim. 1 tim maksimal terdiri dari 3 orang. Peserta terbagi dalam 2 kategori, yaitu ‘pelajar/mahasiswa’ dan ‘umum’ (di bawah usia 35 tahun). Unduh formulir pendaftaran dan template rencana bisnis singkat ( untuk pelajar/mahasiswa | untuk umum ), kirimkan melalui email konteskreatif@indonesiakreatif.net maksimal pada 23 Mei 2011 pada pukul 24.00. Tahapan kontes terdiri dari 3 tahap, yaitu penyisihan, semifinal, dan final. Pemenang utama akan memperoleh uang tunai sebesar Rp 25.000.000,00, bimbingan dari mentor (praktisi bisnis dan lembaga pendampingan UKM) untuk mewujudkan bisnisnya segera, dan kesempatan mengikuti program pelatihan/fasilitasi dari Pemerintah. Dewan juri terdi

Kado Untuk Pembersih Negeri

  Keluarga Besar Petakumpet akan membagikan bingkisan senilai @ Rp 50.000,- kepada Saudara-saudara kita yang setiap hari mengangkut sampah, menyapu jalan, membersihkan fasilitas umum, dimulai 1 Mei 2011. Untuk teman-teman yang ingin ikut berbagi, kami tunggu sampai 28 April 2011 jam 15.00 WIB. Silakan ditransfer ke: Rek. Petakumpet Creative Giving Bank Mandiri No. 1370006999359 an. Rizal Osakananto, konfirmasi atas transfer mohon bisa sms ke Rizal 087838950222.

See The Unseen: Creative Sharing Wedangan #6

  Yang mau hadir silakan di Wedangan Special #6 bersama ADGI Jogja, Kementerian Perdagangan dan Indonesia Kreatif, Teras Javana Cafe, Kota Baru Jogja, Rabu 20 April 2011, FREE untuk umum :) Topik yang akan saya bawakan: 'SEE THE UNSEEN' bagaimana bangsa Indonesia yang merupakan 'keturunan' bangsa Atlantis yang menjadi puncak peradaban dunia bisa belajar dari kreativitas Nabi Khidir. Sebuah creative mindset untuk menyiapkan format Indonesia versi 2.0, ketika Indonesia menjelma negeri yang maju dan dihormati warga dunia karena kreativitas dan manfaatnya untuk dunia. Semoga :)

Dicari: Orang Baik

Dalam kisaran 5 tahun terakhir sejak 2006, gerakan bersama anak-anak muda negeri ini untuk menggaungkan kreativitas dan menggiatkan creative economy yang berbasis creative industry , Alhamdulillah menemukan momentumnya. Gerakan industri kreatif ini makin terakselerasi karena dukungan luar biasa oleh beberapa institusi seperti Kementerian Perdagangan, British Council Indonesia dan juga gerakan-gerakan berbasis kemandirian lainnya yang tersebar di pelosok negeri ini. Bola salju itu menggelinding, makin membesar hari demi hari.   Lahirlah ikon-ikon industri kreatif Indonesia: Wahyu Aditya (Hellomotion), Ridwan Kamil (Urbane), Yoris Sebastian (OMG), Dicky Sukmana (Suave Magz), Ayip Budiman Bali (Chairman ADGI, Matamera), Enda Nasution, Andi Boediman, Djoko Hartanto (Concept Magz), Singgih Kartono (Magno) dan masih banyak lagi. Kreativitas kini mulai lebih diapresiasi dan bahkan telah menjadi salah satu pintu solusi untuk memajukan bangsa dan negeri ini. Tapi perjalanan yang sesungg

Al Fatihah Cahaya Kehidupan

Hidup kita ini diawali dengan kesederhanaan dan akan diakhiri dengan kesederhanaan. Sehingga cara terbaik untuk menjalaninya pun dengan kesederhanaan. Manusia seringkali menilai penampilan luar yang jika kita mengikuti penilaian itu akan memboroskan jiwa raga. Tapi Allah melihat ke dalam hati kita, ke kesejatian, ke kesederhanaan. Hal sederhana yang sangat dekat dengan keseharian kita sebagai muslim adalah Surat Al Fatihah yang kita baca minimal 17 kali sehari dalam sholat. Insya Allah jamaah sekalian telah hafal luar kepala bacaannya beserta artinya. Tapi dalam kesempatan ini, saya akan mencoba mengupas makna ayat-ayat indah dalam Surat Al Fatihah ini dari sudut pandang saya, sudut pandang yang sehari-hari, yang sederhana. Tapi sebelumnya saya akan menceritakan sebuah kejadian nyata yang berhubungan dengan Surat Al Fatihah, yang terjadi beberapa bulan yang lalu. Malam itu jam 20.00 saya dan Mas Andika DJ (CEO Syafaat Marcomm) harus ijin pulang dulu dari sebuah rapat di