Skip to main content

Dicari: Orang Baik

Dalam kisaran 5 tahun terakhir sejak 2006, gerakan bersama anak-anak muda negeri ini untuk menggaungkan kreativitas dan menggiatkan creative economy yang berbasis creative industry, Alhamdulillah menemukan momentumnya. Gerakan industri kreatif ini makin terakselerasi karena dukungan luar biasa oleh beberapa institusi seperti Kementerian Perdagangan, British Council Indonesia dan juga gerakan-gerakan berbasis kemandirian lainnya yang tersebar di pelosok negeri ini. Bola salju itu menggelinding, makin membesar hari demi hari.


Lahirlah ikon-ikon industri kreatif Indonesia: Wahyu Aditya (Hellomotion), Ridwan Kamil (Urbane), Yoris Sebastian (OMG), Dicky Sukmana (Suave Magz), Ayip Budiman Bali (Chairman ADGI, Matamera), Enda Nasution, Andi Boediman, Djoko Hartanto (Concept Magz), Singgih Kartono (Magno) dan masih banyak lagi.

Kreativitas kini mulai lebih diapresiasi dan bahkan telah menjadi salah satu pintu solusi untuk memajukan bangsa dan negeri ini. Tapi perjalanan yang sesungguhnya belumlah selesai, bahkan baru saja dimulai.

Sejak membaca buku David Berman DO GOOD DESIGN, saya merasa upaya untuk mentransform orang biasa menjadi kreatif saja belum cukup. Creative thinking doang belum mampu menjawab semua problem.

Kita harus balik lagi ke fondasi yang paling mendasar, yang mendasari tumbuhnya kreativitas. Yaitu bagaimana agar kita semua di negeri ini memulai aktivitas kita sehari-hari dengan niat untuk menjadi orang baik. Alias tidak jadi orang jahat. Mengutip kredonya Google: DON'T BE EVIL!

Inilah sesungguhnya akar permasalahan yang membuat bangsa ini makin terpuruk. Lihat kualitas EQ anggota DPR kita, lihat pemerintah kita, lihat gunungan kasus yang makin menggunung, lihat kemenangan-kemenangan aneh para mafia, lihat PSSI, lihat penyanderaan kapal di Somalia, lihat bom yang meledak di masjid, lalu lihatlah cermin di depan kita: mengapa negeri ini jadi absurd begini?

Banyak orang pintar, banyak orang kaya, banyak orang berkuasa, banyak orang kreatif, tapi sedikit sekali orang baik.

Harapan saya dalam 4 tahun ke depan, saat usia saya Insya Allah menginjak angka 40 tahun, gerakan untuk menambah jumlah orang baik di negeri ini mulai menunjukkan hasilnya. Tapi tentu ini tugas berat yang tak bisa dikerjakan sendiri. Gerakan ini membutuhkan energi besar dari anak-anak muda negeri ini untuk mendobrak kepalsuan-kepalsuan, membongkar konspirasi, meletakkan lagi lembaran putih untuk mendasari masa depan Indonesia yang lebih baik.

Mewujudkan GOOD dalam arti tidak jahat dan GOOD dalam arti achievement (pencapaian).

Jadi jangan hanya jadi orang kreatif ya, jadilah orang baik. Yang paling top: jadilah orang baik yang kreatif. Anda akan dicari oleh kesempatan, rejeki, kekuasaan, jika memenuhi kriteria ini. Serius, saya garansi.

So BE GREAT! Coz good is not enough!

Mari berjuang bersama. Salam :)

Image from : 
Wahyu Aditya https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN8p5CKFuD9uh-uoUNo_mbPfELrUSa59jQ-v06qjUcEIommOmWYWYBxN2Zfa8ibYem8eYda8slRm6iJjV_yZ82cfSVf0KBu85nu3-pWDaO86Rs50U8WZhKnQf9TuPkcrY4_uI9/
Yoris Sebastian http://d.yimg.com/gg/u/faf1c3fad48736b1928f37d0af4a092045ef811e.jpeg
Do Good http://www.selectism.com/news/wp-content/uploads/2009/12/dogooddesign-front.jpg

Comments

Unknown said…
setuju sekali pak. jika kesadaran ini ada di para pejabat, wakil rakyat dan penegak hukum. mudah untuk menjadikan mayoritas bangsa ini lebih baik. salam. rsigit
Bung Iwan said…
benar pak.
sebagai orang yang pintar saja memang ngga cukup. tapi orang sering puas dengan kepintarannya.
Nico Wijaya said…
setujuuuu!
maju terus industri kreatif tanah air....
Adi Palesangi said…
Kreatif saja tidak cukup. Tapi KreatifMulia. *Terinspirasi dari SuksesMulia pak Jamil Azzaini :)
Della said…
Artikel nya bagus banget. Ijin ngetweet pak. Sayang kalau kebaikan seperti ini tidak disebarkan :)

Popular posts from this blog

Kunci Sukses Bisnis (3)

Sempat terjadi dalam periode kehidupan saya saat awal-awal bersama teman-teman memulai Petakumpet, waktu 24 jam sehari rasanya tak cukup. Hari-hari itu begitu melelahkannya, rasanya tak kuat saya menyelesaikan begitu banyak tanggung jawab menyangkut komunitas, pekerjaan, kehidupan persoanl saya yang berantakan. Saya pun mengadu pada Allah,"Ya Allah, jika sehari bisa lebih dari 24 jam rasanya saya akan punya kesempatan lebih banyak untuk menyelesaikan semua tanggung jawab saya..." Tapi rasanya Allah tak mendengar doa saya. Atau saya nya yang tak punya kemampuan mendengarkan-Nya. Pekerjaan seperti nya mengalir tak habis-habis, ada duitnya emang, tapi duit nya pun mengalir lancar keluar tak pernah terpegang barang sebentar. Hidup saya begitu capeknya, badan pegel-pegel tiap malam, Sabtu Minggu pun dihajar pekerjaan. Saat-saat seperti itu, saya melihat buku karangan Stephen Covey The Seven Habits of Highly Effective People di Shopping Center (pusat buku murah) Jogja. Dengan

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena

Al Fatihah Cahaya Kehidupan

Hidup kita ini diawali dengan kesederhanaan dan akan diakhiri dengan kesederhanaan. Sehingga cara terbaik untuk menjalaninya pun dengan kesederhanaan. Manusia seringkali menilai penampilan luar yang jika kita mengikuti penilaian itu akan memboroskan jiwa raga. Tapi Allah melihat ke dalam hati kita, ke kesejatian, ke kesederhanaan. Hal sederhana yang sangat dekat dengan keseharian kita sebagai muslim adalah Surat Al Fatihah yang kita baca minimal 17 kali sehari dalam sholat. Insya Allah jamaah sekalian telah hafal luar kepala bacaannya beserta artinya. Tapi dalam kesempatan ini, saya akan mencoba mengupas makna ayat-ayat indah dalam Surat Al Fatihah ini dari sudut pandang saya, sudut pandang yang sehari-hari, yang sederhana. Tapi sebelumnya saya akan menceritakan sebuah kejadian nyata yang berhubungan dengan Surat Al Fatihah, yang terjadi beberapa bulan yang lalu. Malam itu jam 20.00 saya dan Mas Andika DJ (CEO Syafaat Marcomm) harus ijin pulang dulu dari sebuah rapat di