Skip to main content

Online Online

Dari yang awalnya begitu menarik saat memulai aktivitas online, pelan-pelan dunia online mulai meningkat jamnya. Dari dua-tiga jam seminggu, sekarang setiap hari rasanya tak lengkap kalo tak nongol di halaman muka facebook, mengganti status dan melongok status teman-teman.

Dunia online adalah dunia yang dinamis, tidak berhenti di satu titik. Ibarat kendaraan, dia bergerak dari O km/jam menjadi 20km/jam lalu 200 km/jam, makin lama makin cepat. Tak terasa, dunia online mulai mengabiskan jatah waktu offline kita untuk membaca buku, bersosialiasi, maen bola, jalan-jalan ke gunung. Rasanya jika pun kita berwisata di pedesaan, blackberry, iphone atau hp lainnya terus 'menginterupsi' keheningan kita. Rasanya kurang jika tak mendengar kabar terkini dari dunia online. Terlebih lagi, banyak di antara kita yang tak menyadari perubahan cara kita hidup ini, online dan online secara berlebihan. Kita menjelma katak yang masuk ke dalam air di panci, pelan-pelan dipanaskan dan tak pernah mau melompat (karena tak terasa perubahan suhunya) sampai airpun mendidih dan segalanya terlambat.

Apapun yang berlebihan akan punya dampak, kita tak harus larut dan ikut-ikutan menggerus kehidupan nyata kita dengan tenggelam terlalu lama di negeri online. Online-lah secukupnya, sewajarnya, dapatkan manfaat sebanyak-banyaknya dari triliyunan arus informasi jagad online tapi jangan lupakan dunia sesungguhnya: panas yang terasa panas, dingin yang terasa dingin.

Indahnya matahari terbenam, segarnya kecipak air laut saat merendam kaki, serunya menangkap belut di sawah, indahnya melihat pelangi setelah hujan mengguyur, asyiknya menyusuri lorong-lorong pasar rakyat, mungkin suatu hari kelak akan bisa diduplikasi di dunia online.

Tapi saat ini belum, jadi kita nikmati edisi offline-nya dengan hati bahagia yang penuh syukur. Offline offline.... Offlineeeee....

Comments

Ali Masadi said…
wuah klo yang itu kayaknya nggak bakalan bisa diduplikasi.. tetep beda rasanya..

Popular posts from this blog

Kunci Sukses Bisnis (3)

Sempat terjadi dalam periode kehidupan saya saat awal-awal bersama teman-teman memulai Petakumpet, waktu 24 jam sehari rasanya tak cukup. Hari-hari itu begitu melelahkannya, rasanya tak kuat saya menyelesaikan begitu banyak tanggung jawab menyangkut komunitas, pekerjaan, kehidupan persoanl saya yang berantakan. Saya pun mengadu pada Allah,"Ya Allah, jika sehari bisa lebih dari 24 jam rasanya saya akan punya kesempatan lebih banyak untuk menyelesaikan semua tanggung jawab saya..." Tapi rasanya Allah tak mendengar doa saya. Atau saya nya yang tak punya kemampuan mendengarkan-Nya. Pekerjaan seperti nya mengalir tak habis-habis, ada duitnya emang, tapi duit nya pun mengalir lancar keluar tak pernah terpegang barang sebentar. Hidup saya begitu capeknya, badan pegel-pegel tiap malam, Sabtu Minggu pun dihajar pekerjaan. Saat-saat seperti itu, saya melihat buku karangan Stephen Covey The Seven Habits of Highly Effective People di Shopping Center (pusat buku murah) Jogja. Dengan

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena

Al Fatihah Cahaya Kehidupan

Hidup kita ini diawali dengan kesederhanaan dan akan diakhiri dengan kesederhanaan. Sehingga cara terbaik untuk menjalaninya pun dengan kesederhanaan. Manusia seringkali menilai penampilan luar yang jika kita mengikuti penilaian itu akan memboroskan jiwa raga. Tapi Allah melihat ke dalam hati kita, ke kesejatian, ke kesederhanaan. Hal sederhana yang sangat dekat dengan keseharian kita sebagai muslim adalah Surat Al Fatihah yang kita baca minimal 17 kali sehari dalam sholat. Insya Allah jamaah sekalian telah hafal luar kepala bacaannya beserta artinya. Tapi dalam kesempatan ini, saya akan mencoba mengupas makna ayat-ayat indah dalam Surat Al Fatihah ini dari sudut pandang saya, sudut pandang yang sehari-hari, yang sederhana. Tapi sebelumnya saya akan menceritakan sebuah kejadian nyata yang berhubungan dengan Surat Al Fatihah, yang terjadi beberapa bulan yang lalu. Malam itu jam 20.00 saya dan Mas Andika DJ (CEO Syafaat Marcomm) harus ijin pulang dulu dari sebuah rapat di