Skip to main content

Dari Spectacular Creative Sharing ADGI Jogja





Creative Economy Solusi Atasi Krisis Indonesia

ADGI (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia) Jogja Chapter telah sukses menyelenggarakan Spectacular Creative Sharing di dua tempat pada Sabtu, 13 Desember 2008.

Acara yang pertama D’Edge diadakan di Akademi Desain Visi Yogyakarta (ADVY) mulai 08.30 – 12.00 WIB bertema Peran Desainer Grafis Dalam Creative Economy dengan pembicara Hastjarjo Boedi Wibowo, S.Sn, seorang alumnus ISI Yogyakarta sekaligus salah satu konseptor gerakan Creative Economy Indonesia dan dimoderatori oleh M. Arief Budiman, S.Sn, Chairman ADGI Jogja Chapter.

Acara kedua adalah Zoom In yang diadakan di Jogja National Museum mulai 14.00 – 17.00 bertema Peluang Bisnis Kreatif di Era Creative Economy dengan pembicara Hastjarjo Boedi Wibowo, S.Sn dan Firman (Pendiri Homygroup ‘Tela Krezz’) dan dimoderatori oleh Muh. Kurniawan (CEO Srengenge Ad.).

Hastjarjo dalam penyampaian materinya menegaskan pentingnya kreativitas di era sekarang ini, apalagi dunia sedang berada di ambang krisis yang berat. Creative Economy yang digerakkan oleh Sumber Daya Manusia penuh ide akan menjadi salah satu solusi penting untuk bangkit dari keterpurukan krisis. Karena Creative Economy menempatkan SDM sebagai human capital, jadi modal terpenting dalam era sekarang ini adalah manusianya dan bukan semata-mata uang (financial). Jogja dengan kekuatan di local culture-nya diyakininya menyimpan segudang bakat kreatif yang jika dimanfaatkan maksimal akan menjadi kekuatan ekonomi baru yang terus meningkat. Sampai pertengahan 2008, sumbangan kreatif ekonomi pada GDP Indonesia adalah 6,15% atau setara 104 trilyun rupiah. Sebuah angka yang luar biasa besar.

Firman yang diundang khusus oleh ADGI Jogja untuk memberikan pencerahan pada para desainer grafis sangat antusias menyampaikan materinya yang bertema Creativepreneur dengan mendirikan franchise Tela Krezz. Franchise snack unik berbasis ketela ini melabeli dirinya sebagai ‘bukan singkong biasa.’ Muatan bisnis dan sistem organisasi yang matang membuat Tela Krezz berkibar dengan 700 outlet di seluruh Indonesia dan omzet miliaran rupiah per bulan. Firman menunjukkan sudut pandang yang benar-benar fresh bagi audiens yang sebagian besar waktunya berkutat di layar monitor memelototi elemen-elemen grafis.

Kedua acara yang disupport oleh ADVY, JNM, Dagadu, Petakumpet, Syafaat, Homygroup, Srengenge dan Rekarupa ini dibanjiri oleh anak-anak muda kreatif Jogja tersebut berlangsung meriah, gayeng dan padat berisi. Para peserta mengaku mendapat banyak pencerahan dan tidak sabar untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu yang baru saja didapatkannya langsung dari tangan pertama alias para expert di bidangnya.

Sebagai asosiasi profesi yang telah berdiri pada 19 Juli 2008, ADGI Jogja sangat berkomitmen menyelenggarakan acara-acara sejenis untuk membuka wawasan masyarakat agar lebih kreatif dalam menyikapi setiap permasalahan kehidupan. Kreativitas tidak hanya identik dengan seniman atau desainer saja, tapi akan terus didorong sehingga menjadi the way of thinking untuk selanjutnya the way of live. Dengan berfikir kreatif, setiap tantangan akan menjadi peluang termasuk krisis yang kita alami sekarang. Selalu ada peluang di setiap krisis, semua kembali kepada kreativitas kita untuk mencarinya.

Comments

sarungtenun said…
Salam Hangat dari semarang Mas Arif...
Anonymous said…
kapan ke bandung lagi, Mas?
SukArtOen said…
Hallo Mas ...

Salam kenal ya mas. Saya anak Semarang

Sukriyadi -SukArtOen

Popular posts from this blog

Kunci Sukses Bisnis (3)

Sempat terjadi dalam periode kehidupan saya saat awal-awal bersama teman-teman memulai Petakumpet, waktu 24 jam sehari rasanya tak cukup. Hari-hari itu begitu melelahkannya, rasanya tak kuat saya menyelesaikan begitu banyak tanggung jawab menyangkut komunitas, pekerjaan, kehidupan persoanl saya yang berantakan. Saya pun mengadu pada Allah,"Ya Allah, jika sehari bisa lebih dari 24 jam rasanya saya akan punya kesempatan lebih banyak untuk menyelesaikan semua tanggung jawab saya..." Tapi rasanya Allah tak mendengar doa saya. Atau saya nya yang tak punya kemampuan mendengarkan-Nya. Pekerjaan seperti nya mengalir tak habis-habis, ada duitnya emang, tapi duit nya pun mengalir lancar keluar tak pernah terpegang barang sebentar. Hidup saya begitu capeknya, badan pegel-pegel tiap malam, Sabtu Minggu pun dihajar pekerjaan. Saat-saat seperti itu, saya melihat buku karangan Stephen Covey The Seven Habits of Highly Effective People di Shopping Center (pusat buku murah) Jogja. Dengan

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena

Al Fatihah Cahaya Kehidupan

Hidup kita ini diawali dengan kesederhanaan dan akan diakhiri dengan kesederhanaan. Sehingga cara terbaik untuk menjalaninya pun dengan kesederhanaan. Manusia seringkali menilai penampilan luar yang jika kita mengikuti penilaian itu akan memboroskan jiwa raga. Tapi Allah melihat ke dalam hati kita, ke kesejatian, ke kesederhanaan. Hal sederhana yang sangat dekat dengan keseharian kita sebagai muslim adalah Surat Al Fatihah yang kita baca minimal 17 kali sehari dalam sholat. Insya Allah jamaah sekalian telah hafal luar kepala bacaannya beserta artinya. Tapi dalam kesempatan ini, saya akan mencoba mengupas makna ayat-ayat indah dalam Surat Al Fatihah ini dari sudut pandang saya, sudut pandang yang sehari-hari, yang sederhana. Tapi sebelumnya saya akan menceritakan sebuah kejadian nyata yang berhubungan dengan Surat Al Fatihah, yang terjadi beberapa bulan yang lalu. Malam itu jam 20.00 saya dan Mas Andika DJ (CEO Syafaat Marcomm) harus ijin pulang dulu dari sebuah rapat di