Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2008

Salah Nara Sumber

Bagaimana jika Anda dimintai pendapat mengenai suatu hal yang tidak menjadi kompetensi Anda alias bukan bidang yang Anda kuasai betul? Mungkin ada baiknya untuk tidak berkomentar alias no comment, selamatlah Anda dari kemungkinan disangka sok tahu atau bahkan bodoh keterlaluan saat pendapat yang Anda keluarkan itu 'tidak sesuai harapan'. Baik harapan Anda maupun penanya. Begini misalnya jika saya yang ditanya: Tentang Barrack Obama VS Hillary Clinton Ah, duel beginian sudah hampir klasik. Seperti Indonesia, rakyat Amerika juga ternyata masih sangat emosional dalam memilih pemimpin. Jadi sami mawon. Personally, saya prediksikan Barrack akan menang meskipun dengan selisih yang tipis biarpun Hillary dibantu Clinton (nama lengkapnya Hillary Clinton kan?). Btw, kalo melawan Senator Mc Cain kelak, kemungkinan Pak Obama akan menang telak. Let's See.. Tentang Perceraian Ahmad Dani - Maia Bosen pol dengernya. Kalo mau cerai ya cerai aja, ngapain kok jadi urusan seluruh rakyat Indone

Menjalani Hari Demi Hari

Ada hari-hari dimana tak semua harapanmu terpenuhi. Ada hari-hari dimana kebahagiaan seolah hanya ditakdirkan untuk orang lain. Ada hari-hari dimana keburukan seperti mengumpul dan menjadi palu godam yang menghantam nasibmu. Ada hari-hari dimana saat begitu dibutuhkan, teman-teman terdekat menjadi yang paling jauh. Ada hari-hari dimana engkau merasa telah melakukan segalanya sebaik-baiknya, mengikuti dengan hati-hati semua jalan Tuhan, tapi yang engkau terima adalah duka cita. Ya, secara manusiawi kita boleh dan wajar berteriak histeris, memaki-maki dan mempertanyakan keadilan Tuhan ada dimana. Ya, sebagian besar orang yang pernah hidup di bumi ini akan melakukan hal yang sama: untuk semua hal buruk yang terjadi maka jawaban yang paling masuk akal adalah menyalahkan apa saja, siapa saja. Tapi jika engkau memilih menerima dengan besar hati dan bersyukur atas semua 'keburukan' yang terjadi: akan kau temukan di akhir hari bahwa sebenarnya Tuhan hanya sekedar 'menggoda'. Tu

I Love Books

Ini karya tim kreatif Petakumpet, saya pinjem buat blog ini karena saya begitu mencintai buku. Dan karena saya begitu menghargai proses pembuatan iklan ini: dengan miniatur (tank, tentara, robot, pohon di rawa) yang disiapkan oleh Master Yudi. Juga DI yang luar biasa ciamik. Anda yang tak melihat prosesnya mungkin mikir ini ambil foto dimana lalu di-digital imaging. Kapan-kapan kalo sempet maen ke Petakumpet bisa lihat modelnya (eh, tapi masih ada nggak ya? He he he....) So, silakan dinikmati. Kebetulan high rest, boleh juga didonlot lalu diprint A3 buat dipasang di kamar. Monggo..

Obama

If I am an American, I will vote for Obama. If... (Pict borrowed from www.businessweek.com )

Proses Belajar yang Sejati

Inilah yang sedang saya coba jalani, dengan berdarah-darah. Proses belajar yang orang jawa bilang ‘ngelmu’. Angel yen durung ketemu, sulit kalo belum ketemu. Jadi sebagai suatu proses kewajaran, maka pencarian atas jawaban yang tersembunyi – supaya ketemu – terus saya lakukan. Seringkali setelah melewati serangkaian kesalahan, kegagalan, kebodohan bahkan ketololan. Juga kerugian yang luar biasa besar, baik jiwa maupun raga. Dan pagi ini, seberkas sinar putih melesat melewati neuron saya yang sedang dalam posisi alfa: saya ‘merasa’ menemukan 'sesuatu yang hilang' itu. Belajar sejati adalah saat kita mampu mengintegrasikan keyakinan, pikiran, ucapan dan tindakan kita dalam satu bahasa . Klop. Tanpa jarak. Tidak terbelah. Tidak warna warni. Ini pastinya bukan penemuan abad ini. Malah inilah bentuk kearifan kuno yang telah ada di semua kitab suci dan di budaya manapun. Tapi itulah, saking sederhananya kebenaran penting ini: kita sering melewatkannya. Menganggapnya sepele dan tak be

Ah, Ketemu Lagi!

Tidak, saya tidak melupakan blog ini. Tegur sapa dari banyak teman telah membuat saya berusaha keras mencuri waktu dari daily live saya yang sebulan belakangan memang meningkat intensitasnya. Atau ngaku saja deh, saya masih pemula di bidang kecerdasan membagi waktu. Dan, ya.. konsentrasi. Kalo mau jujur, waktu sebenernya sih cukup. Tapi tidak di semua waktu luang yang saya miliki, saya juga bisa konsentrasi. Saya mencoba fokus pada salah satu bidang yang saya tekuni: dan inilah hasilnya. Beberapa hal yang tidak masuk highest priority ya mesti menunggu, satu demi satu. Tapi saya memang tidak sedang merencanakan pensiun dari blog ini, hanya jeda. Hanya menjaga jarak sedikit, hanya istirahat sejenak. Dengan itu, saya berharap bisa lebih jernih untuk melanjutkan perjalanan saya dimana sebagiannya saya tuliskan di sini. Dan di sela kesibukan yang menguras jiwa raga, alhamdulillah saya masih sempat bermimpi. An active dream , bukan sekedar kembang tidur. Mimpi-mimpi yang menghiasi masa dep

Hasil Polling Isi Buku

Ini sekedar catatan aja: saya belajar mendengarkan. Apa yang terbaca, terlihat, tersurat dan tersirat atas setiap masukan, komentar dan saran-saran dari orang lain atas apa yang kita lakukan adalah cermin yang terindah. Betapapun tak selalu harus membuat kita terlena dan mengikutinya semata. Yang terpenting adalah apa yang genuine ada dalam diri kita: sebuah tujuan tertingi yang telah kita tetapkan untuk dicapai. Dan selebihnya, biarlah alam semesta yang membantu kita dengan kehebatannya. Terima kasih buat teman-teman yang telah meluangkan waktunya mengisi polling ini: saya berhutang buku ini segera hadir di hadapan Anda semua. Menjadi teman untuk selalu bergerak kreatif dan selalu bergairah menyongsong masa depan. Untuk sementara, ijinkan saya menepi untuk menyelesaikan buku ini, mengakrabi sepi yang menyibukkan. sekali lagi tabik. Hmmm.. seribu terima kasih takkan cukup atas kebaikan yang saya terima. seribu satu deh ;)