Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2007

Bad Dayz

Saat hari buruk datang, apa yang akan kau lakukan? Kemarin, saya berangkat ke Jakarta. Berangkatnya agak pagi karena ada titipan dari seorang kolega dan janjian ketemu di bandara. Dan ada satu lagi titipan klien, mesti nyampe Jakarta jam 12 siang. Berikut beberapa kejadian yang saya alami hari itu: Pesawat saya delay dari jam 08.40 menjadi 09.00 Sampai Jakarta udah jam10.00 lebih nungguin bagasinya molor lalu naik Damri, ketiduran buru-buru turun di Gambir jam 11.45. Buku saya Ultimate Money Machine -nya Robert G. Allen ketinggalan di bawah kursi. Saat mau kembali buat ngambil, malah bingung karena kurang lebih 10 bis Damri di Gambir. Tadi saya naik bis yang mana? Naik Taxi Bluebird di Gambir dapet sopir yang gak hafal jalan, diminta nanyain alamat malah balik minta saya yang nanyain. Waktu mau turun, ongkosnya Rp 15.000,- tapi uang Rp 50.000,- gak ada kembaliannya. Mmmm.. akhirnya tanpa kembalian. Titipan klien diterima on time . Tapi kolega yang titip tadi malah pulang ke Jogja dan g

Agenda Acara Citra Pariwara 2007

Berikut agenda acara nya . Siapa tahu ada temen-temen yang perlu dicopy aja. Insya Alllah saya datang, semoga lebih gayeng tahun ini...

Sukses itu Berbahaya

Kesuksesan adalah kegagalan yang tertunda . Entah kenapa saya kok menyenangi kutipan plesetan begini. Karena yang saya alami, kalo kita sedang sukses rasanya gampang banget merasa bangga. Merasa apa-apa bisa, merasa tak ada orang lain yang lebih baik dari kita. Dan setahu saya disitulah bahayanya. Karena formula kesuksesan sering tak bisa diulang, melainkan harus dipikirkan ulang terus menerus. Kesuksesan tak pernah sempurna, makanya kita mesti waspada. Saat kita melewati sebuah tikungan dalam perjalanan ke masa depan, kita tak pernah tahu apa yang menunggu di baliknya. Kesuksesan adalah saudara kembar kegagalan: hanya bentuk dan rasanya yang tidak sama. Jika saat ini Anda masih berkubang kegagalan, tersenyumlah. Jika saat ini Anda sedang menikmati kesuksesan, berbagilah. Kedua hal tersebut tak abadi. Saat situasi sebaliknya terjadi - baik pelan-pelan maupun tiba-tiba - kita tak lantas kaget, euphoria dan lupa diri. Dan jangan lupa bersyukur, inilah wujud kesuksesan yang sesungguhnya.

Kuliah Umum Tentang Koran Merapi

Buat temen-temen mahasiswa Atmajaya peserta kuliah umum saya kemarin, berikut beberapa sample materi promosi Koran Merapi untuk menambah wawasan. Jika ada hal-hal yang perlu ditanyakan silakan email saya di arief_009@yahoo.com

Ada yang Baru

Thanks to Pak Eko , website Petakumpet kini berganti tampilan. Sangat melegakan melihatnya berubah dari dominan hitam bergeser ke putih, terasa lebih dinamis dan lebih menjual (Hallahh!)

Usulan Buat PSSI

Buat calon pengganti Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, saya punya usulan yang sangat serius: jadikan Jose Mourinho Pelatih Timnas Indonesia . Masa' orang-orang super kaya Indoensia kalah sama Thaksin Sinawatra yang mampu bayar Sven Goran Ericsson? Duuh, Pak Putera Sampoerna, Pak Budi Hartono (Djarum), Aburizal Bakrie.. tolong dunk do something for this lovely country . Jika bener Mourinho jadi pelatih Timnas, saya janji akan beli kostum asli timnas buat dipake ngantor deh. Demi Indonesia apa sih yang enggak?

Demi Perdamaian

Menurut Anda, apa yang perlu dilakukan bangsa Indonesia agar bisa hidup damai dengan Malaysia? a. Mengakui Isabella sebagai lagu nasional Indonesia b. Mendirikan Partai TKI di Malaysia c. Menawarkan pindah KTP Indonesia kepada Siti Nurhaliza d. Mengekspor lumpur Lapindo ke Malaysia e. Obbie Mesakh mengarangkan lagu nasional untuk Malaysia

Belajar Adil

Menurut Anda, jika seorang polisi naik kendaraan roda dua melewati sebuah operasi SIM & STNK yang diadakan kepolisian, dia akan tetap diperiksa atau dipersilakan tanpa diperiksa?

Muka Bloon Mana Dipercaya Orang?

Cuma mau cerita pengalaman kecil aja. Jumat sore kemarin, saya harus transfer uang sejumlah 300 ribu ke rek Mandiri. Rencananya mau lewat bank, tapi tak sempat setor ke Mandiri sampai baknya tutup jam 15.00 sementara saya adanya cash . Lalu disetorlah ke mesin setor BCA, karena di Jogja Mandiri tak punya mesin setor. Mikirnya sih nanti akan ditransfer ke Mandiri lewat ATM Bersama. Tapi sampai malem nyoba ATM kemana-mana hasilnya nihil. Bisanya cuma cek saldo ama tarik tunai aja, transfer tidak bisa. Dan bank tentu saja tutup. Saya nyari teman yang punya ATM Mandiri tidak ketemu, yang ketemu saldonya tak cukup. Alhasil, saya nyoba cara tradisional: nunggu di ATM Mandiri buat nitip transfer ke orang yang mau ambil duit. Nanti saya akan minta mereka transfer dan bukti transfernya saya tukar uang cash. Simple banget. Pikir saya, toh cuma 300 ribu ini. Tapi ternyata, setiap orang yang saya temui mukanya jadi aneh: sepertinya takut dan tak ada satupun yang mau menolong. Beberapa malah curiga

Keajaiban Diam-diam...

Saat itu tahun 1995, di kontrakan Kuncen. Ada Itok, Udin, saya dan Eri. Yang lain saya lupa, tapi kita ngobrol tentang Studio Petakumpet: bagaimana membagi pekerjaan dan hasilnya (untungnya). Waktu itu ada yang bilang,”Pren, kita gak bisa begini terus. Kerja selesai lalu untungnya dibagi semua, lagipula belum ada aturannya sehingga tergantung koordinatornya siapa. Kalo koordinatornya adil, semua akan hepi. Tapi jika tidak? Sekarang mungkin belum terasa masalahnya karena kita baru bagi-bagi seratus atau dua ratus ribu rupiah . Tapi kalo besok yang dibagi seratus atau dua ratus juta gimana? Apa gak malah jadi bertengkar hebat antar teman? Dan sekarang di tahun 2007, kita bicara lebih dari seratus dua ratus juta dan syukurlah semua sudah ada aturannya sehingga tak perlu bertengkar antar teman. Pada saat bikin Company Profile bertema Fresh Ideas for a New World tahun 1998, oranye sebagai warna korporate Petakumpet disepakati: tanpa konsep dan alasan apa-apa kecuali terlihat semangat dan se

Ada Titipan dari Langit Ketujuh

Preview Tekyan Page 1, 2, 3

Tekyan diterbitkan oleh Balai Pustaka, merupakan pemenang lomba cergam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Mengambil tema sosial yang sangat relevan dan jarang dimunculkan dalam komik Indonesia: tentang anak jalanan. Dari kisah si anak jalanan (istilah jalanannya: tekyan ), kita dibawa menengok secercah suasana gerakan reformasi 1997-1998. Salah satu sindiran nakal dalam komik ini adalah gambaran sipir penjara yang mirip sekali dengan (mantan presiden) Soeharto. Masih bisa ditemui di toko-toko buku atau saat pameran buku IKAPI. Anda yang suka ini mungkin tertarik pula membaca Kecoak , Ayam Majapahit, dan Panggil Aku Wartini Saja. - Comment Ruang Baca Edisi Cetak Tempo , 26 Februari 2006 -

Busy Monday

What a busy day! Start woke up at 4 am, watching Die Hard 3 (With Vengeance), at 6 doing some design works with a cup of hot coffee. Wrote and checked new emails. Meeting in the morning, some instruction to staffs, going outside to meet client (Angkasapura, Plaza Ambarrukmo), PPPI meeting, back to office in hard rain (some billboard's falling down), meeting with President Director, some instructions to staffs (again), writing letters to clients (so many letters today), took a bath in the office (give time to go home), start working again... Finally, there's time to write blog for a while. Thank God! But, my day hasn't over yet. Time counting... Go go go....

Bisnis yang Dholim

Tahukah Anda bahwa di negeri ini: orang miskin memberi harta pada orang kaya, orang bodoh memberi nafkah pada orang pinter dan perusahaan kecil memperkaya perusahaan raksasa? Dan segeralah terkejut: sistem seperti ini telah berlangsung begitu lama dan hampir setiap orang melihatnya sebagai kewajaran, sebagai sesuatu yang baik-baik saja. Satu contoh, berapa jam waktu yang dihabiskan masyarakat kita untuk nonton sinetron sampah dengan sukarela? Rata-ratanya sekitar 1 - 2 jam sehari, atau malah lebih. Berapa banyak iklan yang tayang pada durasi 1-2 jam tersebut? Mungkin lebih 30 iklan. Berapa tarif iklan 30 detiknya? Sekitar 5 - 15 juta rupiah tergantung rating acaranya. Siapa yang paling untung? Para pembuat sinetron sampah. Para pengiklan. Siapa yang dalam rantai makanan paling dirugikan? Ya mayoritas masyarakat kita. Dan sialnya, kita nggak nyadar. Atau sadar, tapi tetap nontoooon terus... Contoh kedua, lihat anak-anak kita yang sekarang sekolah dari mulai SD sampai SMU. Lihat buku pel

Mengajari Orang Berdoa

Ini cerita yang saya kutip dari seorang teman. Di pintu surga, seorang kyai terkejut. Di depan antriannya ada seorang sopir: yang jika dilihat dari sisi apapun takkan bisa lebih sholeh darinya. Maka kyaipun bertanya pada malaikat penjaga,"Maaf lho mas malaikat.. Bukannya saya mau protes, tapi mengapa pak sopir ini antriannya ada di depan saya. Padahal (sambil membetulkan sorbannya) saya kan - ehem.. maaf lho - lebih banyak ibadahnya..." Malaikat tersenyum dan balik bertanya,"Pak Kyai, berapa orang yang pernah belajar doa padamu dan mengamalkannya dengan sungguh-sungguh?" "Yang belajar tak terhitung, mungkin ribuan.. Tapi saya tak tahu berapa yang sungguh-sungguh mengamalkan doanya.." Malaikat kembali tersenyum dan berkata,"Makanya antrean Anda di belakang sopir bis ini, dia lebih banyak mengajak orang berdoa ketimbang Anda. Saat di dunia, dia memang tak banyak ibadahnya. Selama 40 tahun jadi sopir ia justru sering ugal-ugalan nyopirnya. Dan saat dia n

The Next Big Thing

Rasanya gak sabar nunggu waktu itu datang: energi buat menyalakan industri kreatif berbasis komik meledak-ledak, tak dapat lagi ditahan. Tapi bikin komik lagi bukan sekedar klangenan alias cinta monyet semata. Ndak cuma hobi, ndak cuma balas dendam. Setelah ngobrol panjang selepas lebaran kemarin, rasanya memang dunia komik Indonesia perlu mendapat tamparan super keras sekali lagi buat bangun! Dan kamipun berkumpul: Yudi Sulistya (Senior Illustrator Petakumpet, Juara Komik Nasional), Apriyadi Kusbiantoro (Studio Urakurek, Animator Iklan, Juara Komik Nasional), Eri Setiyono (Infinite Frameworks, Animator, Multimedia Designer, Juara Komik Nasional), Ahmad Faisal Ismail (Sebikom, Kreator Sukribo Kompas, Juara Komik Nasional) dan saya (tukang bikin minum, motongin kertas dan juru ketik) untuk membicarakan project serius ini. Dan projectpun dimulai: kami butuh satu tahun (tanpa diskon) hanya untuk bikin script yang inspired , baik untuk komik-komik kami yang di-reborn maupun judul ya

Iseng

Hujan begitu deras di luar, saya terjebak di Dunkin Donuts Plaza Ambarrukmo. Tadi barusan present logo Ambarrukmo Phone Market. Karena kalo mau dapet internet akses mesti beli secangkir kopi dulu: jadi deh bekerja di Dunkin siang ini. Cek email, revisi desain logo, kontak klien-klien. Not so bad lah, thanx to Macbook. Kalo dulu laptop Toshibanya gak bisa wifi, jadi rasanya beruntung sekali hari ini. Mmmm.. gak terasa kopinya dah mau abis, dan kayaknya hujan mulai reda. I should go, ngejar setoran lagi. Nguber klien lagi. Sampe ketemu dengan postingan berikutnya. Hope dari tempat yang lebih cool...

Hidup Itu Rapuh

Saya punya seorang teman. Teman saya itu punya Paman. Orangnya sehat, gagah, jarang banget sakit dan selalu menjaga kesehatan. Hidupnya tidak macem-macem, berjalan wajar apa adanya. Umurnya sekitar 45 tahun. Sampai pada suatu hari, dia naik motor. Juga tidak ngebut, sekitar 40 km/jam lah. Di tengah jalan dia merasa ada yang salah, nafasnya terasa sesak. Dia berhentikan motornya, mesin dimatikan. Kunci motornya masih ada di setang, belum dilepas. Lalu dia duduk sebentar, kemudian... meninggal. Mungkin jalan hidup begini tidak terlalu mengagetkan buat Anda, cara meninggal yang lebih aneh juga pasti lebih banyak. Di koran Merapi (koran lokal Jogja) pernah diberitakan seorang Ibu sedang buang air besar di atas jumbleng (lubang yang berfungsi WC, tapi langsung gak pake diguyur). Ternyata pijakannya patah dan ibu itu masuk ke dalam jumbleng. Meninggal. Tapi inilah misterinya hidup. Apa yang kita perjuangkan sepenuh hati, apa yang kita cintai mati-matian, apa yang kita bela sampai titik darah