Skip to main content

Jangan Membaca Tulisan Ini Karena Sangat Rahasia

Review Buku The Secret (Terjemahan) Terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama
Size: 17 x 13,5 cm, tebal buku 232 halaman




Segala sesuatu yang datang ke dalam hidup Anda ditarik oleh Anda sendiri.
Dan segala sesuatu itu tertarik oleh apa yang Anda pikirkan.
Apapun yang Anda pikirkan akan menariknya ke diri Anda.


- Bob Proctor, Filsuf, Pengarang dan Pembimbing Pribadi -

Entah apa yang Anda pikirkan sebelum ini, kekuatan semesta telah menarik dan menggerakkan Anda membaca tulisan ini, untuk sebuah alasan. Karena majalah inipun telah mencetak tulisan ini, dengan sebuah alasan. Sayapun menulisnya, juga dengan sebuah alasan.

Faktanya, ada banyak kemungkinan Anda dan saya tidak bertemu lewat tulisan ini. Misalnya: mengapa Anda pilih majalah ini, sementara tersedia banyak majalah lainnya? Mengapa Anda membaca tulisan ini sementara ada banyak tulisan lain di majalah ini yang mungkin lebih menarik? Apalagi saya sudah melarang Anda membacanya, mengapa Anda terus membaca? Atau mengapa saya yang dipilih untuk me-review Buku The Secret tulisan Rhonda Byrne ini dan bukannya Pak Tung Desem Waringin yang sebentar lagi bikin seminar ‘The Great Secret’ yang mengupas buku ini? Atau penulis motivator lainnya? Lha saya ini siapa kok berani-beraninya menulis disini? Biasanya Anda akan bilang: ah, ini kan kebetulan Mas. Ini semua nggak sengaja kok.

Saya akan teruskan cerita saya.

Suatu hari Mbak Greti dari Gramedia – saya dan Mbak Greti belum kenal sebelumnya - sms saya,”Halo Mas Arief. Waktu Seminar 1001 Inspirations, Mas Arief menyebut2 buku The Secret. Kebetulan Gramedia menerbitkan terjemahannya. Apakah Mas Arief berminat menulis review buku itu untuk dimuat di majalah kami?

Tentu saja saya kaget ketika sms saya baca, karena tangan satunya sedang pegang buku The Secret terjemahan Gramedia yang saya baca untuk kali kedua. Lebih kaget lagi karena ternyata ada yang inget saya menyebut The Secret di seminar itu, wong saya cuma iseng menyebutnya sekali dan The Secret tidak ada dalam materi presentasi saya.

Persisnya yang saya katakan di seminar itu adalah: kita akan mengundang apa yang kita yakini. Ini namanya hukum ketertarikan. Kalau kita percaya rakyat Indonesia bodoh dan terus bikin iklan yang membodohi, maka makin bodohlah kita semua. Tapi kalo kita yakin rakyat Indonesia cerdas dan bikin iklan yang mencerdaskan, maka makin banyaklah orang cerdas tumbuh di Indonesia. Tiba-tiba Anda akan ketemu lebih banyak orang Indonesia yang cerdas. Bacalah buku The Secret, maka Anda akan percaya.

Tapi saya tahu ini bukan kebetulan atau ketidaksengajaan. Dan di buku The Secret, Anda akan belajar ilmunya.

The Secret adalah jawaban bagi semua yang pernah ada,
yang sekarang ada dan yang akan ada di masa mendatang.


- Ralph Waldo Emmerson -

Ini salah satu buku luar biasa yang menurut saya mampu menjelaskan fenomena hukum ketertarikan (law of attraction) dengan begitu sederhana dan menakjubkan. Anda yang biasa membaca buku self help, motivasi atau how to akan merasakan spirit yang berbeda karena buku ini hadir untuk memenuhi visi luar biasa penulisnya untuk membagikan rahasia terbesar kehidupan ke lebih banyak manusia. Rahasia yang selama berabad-abad hanya diketahui oleh Plato, Shakespeare, Newton, Beethoven, Lincoln, Edison, Einstein, dan tokoh besar yang mempengaruhi dunia lainnya. Visi yang sama telah membuat beberapa tokoh dunia yang masih hidup saat ini mencapai kesuksesan luar biasa. Rhonda Byrne pun mencari tokoh-tokoh ini untuk memberikan testimoni, tersebutlah: Jack Canfield, Bob Doyle, Dr. John Gray, Bob Proctor, Dr. Joe Vitale, Marrie Diamond, John Assaraf, dll.

Buku The Secret ‘Mukjizat Berpikir Positif’ berukuran 17 x 13,5 cm dengan tebal 232 halaman ini dibungkus desain kover yang indah bernuansa manuskrip kuno kecoklatan dengan logo The Secret yang sangat artistik. Selain buku ini, Rhonda Byrne juga menerbitkan DVD The Secret dan Audio Book-nya yang luar biasa.

Dibagi dalam 10 bab, buku ini akan menyingkap Rahasia Uang, Rahasia Relasi, Rahasia Kesehatan, Rahasia Dunia, Rahasia Anda dan Rahasia Kehidupan. Kutipan kata-kata dan pengalaman nyata tokoh-tokoh dari masa lalu maupun masa kini bertebaran di buku ini, memberikan kesaksian tentang keajaiban The Secret serta bagaimana mewujudkannya dalam kehidupan dengan cara yang sangat sederhana dan mudah difahami bahkanpun oleh Anda yang pertama kali membaca buku inspirasional sejenis.

Segala sesuatu yang Anda inginkan - kegembiraan, cinta, kelimpahan, kemakmuran, kebahagiaan - ada di sana, siap untuk Anda raih. Anda hanya perlu niat yang kuat. Dan ketika Anda berniat sangat kuat serta bersemangat untuk apa yang Anda inginkan, semesta akan mengirim setiap hal yang Anda inginkan.

- Lisa Nichols, Penasehat Pemberdayaan Pribadi -


Beberapa bulan terakhir, saya mencoba menggunakan pemahaman saya tentang The Secret untuk hal-hal kecil di sekitar saya. Saya membuat Reality Card Series yang berupa kartu-kartu seukuran kartu nama berisi daftar impian saya dan saya taruh di dompet sehingga saat waktu luang saya bisa selalu melihatnya. Proses visualisasi ini meningkatkan kepercayaan saya bahwa hukum ketertarikan sedang bekerja mewujudkan impian saya.

Salah satu kartu bertuliskan: setiap saya lewat, jalanan selalu kosong dan lampu lalu lintas selalu hijau.

Saya tahu saya tidak sendirian ketika mengharapkan jalanan tidak macet dan lampu lalu lintas selalu hijau. Apalagi Anda yang berada di pusat kota, apalagi di Jakarta. Saya mencatatnya dengan statistik sederhana. Hasilnya: baik di Jogja, Solo, Jakarta maupun Palembang saya telah melewati lebih dari 200 lampu lalu lintas dan rata-rata lebih dari 90% sedang menyala hijau alias jalan terus.

Satu lagi untuk mengakhiri tulisan ini, saya pernah diberitahu teman saya bahwa dari Ciganjur ke Bandara Soekarno Hatta – saat itu Rabu pagi jam 07.00 - makan waktu tempuh lebih dari 2 jam, karena jauh dan karena macet akibat jam sibuk masuk kantor. Pesawat saya take off ke Jogja jam 09.30 dan artinya kemungkinan besar saya terlambat. Tapi atas kuasa Allah, saya menempuhnya dalam 1 jam 30 menit, termasuk ganti ban taxi yang bocor sekitar 15 menit dan nunggu bis bandara 10 menit. Di beberapa ruas jalan memang macet, tapi kendaraan yang saya naiki seolah diberi jalan di sela-sela mobil yang lain. Memahami The Secret telah membantu saya menghadapi kesulitan hidup dengan cara positif dan mengundang banyak keajaiban.

Anda bisa memulai tanpa apapun, dari ketiadaan
serta tanpa jalan karena jalan akan dibuatkan

- Michael Bernard Beckwith, Pelopor Life Visioning Process -

Keajaiban ini tidak eksklusif terjadi pada orang-orang tertentu saja. Anda – tidak peduli siapapun Anda – mempunyai hak yang sama untuk mengundang keajaiban yang Anda harapkan. Alam semesta ini penuh kelimpahan dan mampu memenuhi impian setiap anak manusia, seliar atau sebesar apapun impian itu. Dengan membaca, memahami dan menerapkan The Secret dalam kehidupan Anda, keajaiban itu akan menjelma ilmu pasti karena alam semesta akan siap sedia begitu Anda mengharapkan sesuatu terjadi. Impian Anda adalah perintah bagi semesta untuk mewujudkannya. Semesta akan menyusun ulang dirinya untuk mewujudkan impian itu ke alam nyata.

Yang perlu Anda lakukan hanya meminta, percaya dan menerima. Lebih dahsyat lagi jika Anda bersyukur dan berbagi. Keajaiban The Secret akan berlipat ganda jika Anda menggunakannya untuk membuat dunia ini menjadi tempat hidup yang lebih baik bagi banyak saudara kita yang tidak seberuntung kita.

Semakin banyak kita berbagi, semakin banyak yang akan kita terima. Dan bersiaplah, keajaiban hidup biasanya datang dari arah yang tidak pernah kita sangka-sangka.

Comments

Wuiih... Inspiratif! Cara bertutur yang sangat khas dengan selingan hal-hal kecil disekitar kita. Saya paling suka bagian yang ganti ban taxi dan nunggu bis bandara. Seolah-olah waktu berhenti +/- 25 menit untuk sebuah keajaiban.Hmmm...Besok pagi harus ke gramedia nih. Coz, saat ini saya tengah menghadapi kesulitan hidup dan barangkali buku ini adalah salah satu vitamin "tegar" tuk menghadapi kesulitan dengan cara positif. Terima kasih, Mas Arif yang selalu mencerahkan.
Anonymous said…
mas Arif,
saya sudah liat film the secret, saya baru sekali liat. trus saya coba search video2 terkait the secret, ada satu series video responses di talkshow Oprah dan ada yg menanyakan tentang hubungan the secret dengan agama...sudah pernah terpikirkan belum?!
Anonymous said…
Menurut saya, ttg anda datang ke bandara 30menit lbh awal dg ganti ban 10mnt nunggu, 15 benerin ban.. Ini adalah relativitas.. Dg memasukan angka delta t(waktu) maka akan diperoleh bhwa waktu yg ditempuh org yg diam akan terasa lbh lama dibandingkan dg yg diam. Oleh karena itu, waktu anda terasa lbh lma karena anda menunggu d dlm mobil. Dgn anda melakukan kegiatan yg dlm hal ini berfikir positif, maka wktu terasa lbh singkat. Itu hubungan'y ama teori relativitas einstein. -Agnan-
androva said…
Menurut saya keberuntungan dalam hidup kuotanya terbatas, jadi minoritas yang dikocok secara acak. Para penganut the Secret, tidak pernah menghitung statistik keberhasilan, misalnya; dari 100 orang praktisi berapa yang berhasil dan berapa yang gagal. Dugaan saya akan lebih banyak yang gagal, jadi yang di ekspos misal hanya 10 yang berhasil dari 100, itu sudah termasuk gagal dalam sistem nya. Tentu mempromosikan the Secret hanyalah akan lebih memperkaya penulis dan komunitas minor yang beruntung, sedangkan yang gagal hanyalah sebagai kontributor karena dimana ada yang disebut komunitas sukses, disitu harus ada komunitas gagal.
Anonymous said…
Yang komentar sangat kritis. Bagus. Hanya sekedar menambah komentar. Bahwa saat kita makan buah apel mentah, rasanya pahit. Kita pun berkesimpulan buah apel itu pahit. Lalu suatu saat kita makan buah apel namun yang sudah matang, loh kok ini manis. Sekaramg kita paham ada dua rasa, kita paham kalau buah apel yang belum matang pahit tapi nanti jadi manis setelah matang. Begitu pun dengan mempelajari sesuatu. Kita harus sungguh sungguh dan melihat sampai matang, supaya kita tidak salah paham. Setelah itu kita jadi tahu, atau bisa menilai. The secret itu tidak lengkap. Semua guru yang di tampilkan di the secret sendiri bilang itu tidak menjelaskan hukum tarik emnarik secara utuh, hanya menyadarkan bahwa hukjm itu ada, sebatas itu. Hukum tarik menarik sendiri sangat kompleks, tidak menyangkut di the secret saja. Banyak orang belajar lalu hanya asal asalan, tidak memprektikan dengan baik lalu menilai ini ngarang saja. Padahal dia sendiri yang tidak bisa pakai metodenya alias tidak sungguh sungguh. Saran saya belajar dari banyak sumber.

Yang menyangkut agama penjelasan saya begini. Dulu apakah ilmuan islam berhenti belajar astronomi karena nama nama planet itu nama nama dewa? Justru tidak, justru astrinomi dikembanhkan bahkan dipakai untuk metode menentukan bulan ramadhan dengan lebih mudah. Apakah semua yang tifak bisa dijelaskan itu artinya bertentangan dengan agama? Ingat bahwa awal awal penemuan listrik, ilmuan listrik dianggap penyihir. Ingat bahwa penemu pesawat terbang dikatai olrh ayahnya bahwa dia akan dibakar di neraka karena manusia ttidak ditakdirkan terbang. Intinya tunggu sampai matang, makan buah dari berbagai buah, cicipi, lalu menyimpulkan. Jafilah bijak.

Popular posts from this blog

Kunci Sukses Bisnis (3)

Sempat terjadi dalam periode kehidupan saya saat awal-awal bersama teman-teman memulai Petakumpet, waktu 24 jam sehari rasanya tak cukup. Hari-hari itu begitu melelahkannya, rasanya tak kuat saya menyelesaikan begitu banyak tanggung jawab menyangkut komunitas, pekerjaan, kehidupan persoanl saya yang berantakan. Saya pun mengadu pada Allah,"Ya Allah, jika sehari bisa lebih dari 24 jam rasanya saya akan punya kesempatan lebih banyak untuk menyelesaikan semua tanggung jawab saya..." Tapi rasanya Allah tak mendengar doa saya. Atau saya nya yang tak punya kemampuan mendengarkan-Nya. Pekerjaan seperti nya mengalir tak habis-habis, ada duitnya emang, tapi duit nya pun mengalir lancar keluar tak pernah terpegang barang sebentar. Hidup saya begitu capeknya, badan pegel-pegel tiap malam, Sabtu Minggu pun dihajar pekerjaan. Saat-saat seperti itu, saya melihat buku karangan Stephen Covey The Seven Habits of Highly Effective People di Shopping Center (pusat buku murah) Jogja. Dengan

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena

Filosofi Ember

Mengapa kita yang telah bekerja keras dari pagi buta sebelum subuh sampai lepas Isya' bahkan larut malam sampe rumah, tapi rezeki tetep seret? Mengapa kita telah membanting tulang sampai capek-capek pegal tapi ATM  tetap kosong dan tiap tengah bulan keuangan masih minus? Mengapa uang yang puluhan tahun kita kumpulkan sedikit demi sedikit tiba-tiba habis tandas didongkel maling saat kita pergi? Mengapa kita sakit-sakitan tak kunjung sembuh? Mengapa hidup ini makin lama makin sulit kita jalani dan rasa-rasanya kebahagiaan itu cuma milik orang lain dan bukan kita? Saya mengalami sendiri sulitnya mencari jawaban, saat pertanyaan di atas tak sekedar memenuhi kepala saya tapi menyatu dalam setiap tarikan nafas saya. Rasa bingung itu, capek itu, gelapnya perasaan saat membentur dinding yang tebal dan tinggi, sesak nafas saat masalah-masalah memuncak. Pencarian itu membawa saya pada sebuah benda: ember .  Ember? Kok? Bagaimana bisa ember menjawab persoalan seberat