Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2006

Aku Bahkan Sudah Mati Sejak Kemarin

Jika aku Ahmad Wahib atau Soe Hok Gie Pastilah aku sudah mati sejak kemarin Dan umurku tidak sampai tiga puluh satu Jika aku dilahirkan di Irak atau Palestina Pastilah aku sudah mati sejak kemarin Dan belum tentu tertulis beritanya Hidup yang kujalani sekarang Hanyalah kelebihan atas hitungan sewa umur Tuhan Yang sewaktu-waktu bakal ketahuan Dan diminta-Nya kembali Waktuku di dunia ini sudah tidak banyak lagi Karena aku mestinya sudah mati sejak kemarin Yang tersisa hanyalah sejumput kesempatan Yang detik demi detiknya terlalu berharga untuk dilewatkan Pilihanku hanya berbuat yang terbaik pada siapa saja Memberikan manfaat semampuku pada alam semesta Lalu menyongsong kematian sesungguhnya Dengan wajah memerah yang dihiasi senyuman Seperti anak muda yang hendak menyatakan cintanya Tapi ketahuan duluan

Agency Dangdut

Di kantor sedang gila dangdut. Setiap hari disetel lagu SMS. Lalu soundtrack Mendadak Dangdut alias Jablay. Suasana kerja makin meriah, sekaligus makin norak. Kita sedang menyiapkan atmosfer untuk menikmati hidup dalam ruang kebebasan yang terbatas. Mau tahu efek lagu dangdut dalam menghasilkan output kreatif yang outstanding? Kebetulan saat ini kita sedang mengejar beberapa calon klien besar, beberapa diantaranya dengan pitching. Saya akan sharing beberapa hari ke depan. Akan menarik jika jadi satu artikel yang agak kompit dan full goyangan. Hari-hari ini saya sedang rush banget, termasuk tidak sempat menikmati libur Sabtu Minggu karena harus presentasi. Dunia ini memang kejam, terutama buat orang yang tidak bersedia berbuat kejam pada dirinya sendiri... (Pict: www.sinemart.com )

Di Ujung Hari

Benarkah di ujung setiap penderitaan selalu menunggu jalan terang? Ketika gelap menyempurnakan dirinya, harapanpun meredup. Tuhan nampaknya sedang cuti hari ini. Ketika banyak jalan menjadi buntu, satu-satunya yang tersisa hanya doa. Dan keikhlasan. Serta satu langkah lagi ke depan...

Belajar HAKI Dari Edison

Hambatan yang paling sering dihadapi oleh desainer grafis atau biro iklan (terutama di Yogyakarta) adalah yang menyangkut HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) terhadap suatu image (ilustrasi, fotografi atau bahan desain lainnya) yang akan digunakan dalam suatu creative artwork . Dengan adanya keterbatasan budget akibat nilai jual jasa kreatif yang masih rendah, agak sulit jika seluruh proses kreatif yang memerlukan image yang baik (berkualitas tinggi) dan dengan prosedur yang benar (tidak ngambil punya pihak lain). Apalagi masih buuuuuanyak (perhatikan tambahan sisipan ‘u’nya) klien yang maunya cuma membayar biaya produksi atas sebuah output kreatif, atau biaya placement doang. Realitanya, memang agak sulit buat biro iklan untuk men-charge biaya fotografi, ilustrasi, model atau bahkan – ironisnya - biaya desain sendiri. Sehingga sebagai jalan pintas, mereka menggunakan image bank yang meskipun sebagian bisa di- download free dari internet (makanya sering ada image sama yang digunaka

Cool Costume

Jika benar kostum Spiderman 3 adalah hitam begini, pasti akan cool banget. Dari sekian jagoan komik yang diangkat jadi film, kostum Spiderman menurut saya paling berhasil. Perpaduan merah dan biru tuanya pas. Ornamen jaring-jaring yang menyelimuti tubuhnya pas. Kacamatanya keren. Apalagi jika hitam begini trus ketemu Venom. Wow!!! Kostum Superman Return birunya terlalu muda, Daredevil nggak keren, apalagi Spawn: mending baca komiknya deh! At least , sampai hari ini saya masih penggemar berat komikus Todd Mc.Farlane. Meskipun kalah bagus, kostum Batman Begin mendingan, lebih baik ketimbang Batman sebelumnya. Dunia kita yang sumpek ini, kadang-kadang memerlukan sosok superhero berkostum keren. Bukan hanya untuk menangkap penjahat, tapi juga untuk menyalurkan naluri kenak-kanakan kita. Dimana kita bisa berbuat dan bertingkah laku konyol, tapi orang lain tidak mentertawakan: namanya juga anak-anak. Kita semua yang beranjak dewasa perlu kostum khusus agar aman jika suatu hari pengin jadi ka

Iklan Petakumpet di Cakram

Beginilah penyikapan kami atas karya yang dihasilkan oleh tim kreatif kami dengan sepenuh hati. Meskipun kalah di Pinasthika, nampaknya artwork yang kalahpun sangat pantas dipasang sebagai iklan. Apapun yang dihasilkan dengan sepenuh hati, pantas dihargai. Kami mensyukuri kemenangan dengan penghormatan yang tulus kepada yang kalah. Kami percaya roda kehidupan terus berputar, kami tidak akan menyesal jika suatu saat berada di bawah. Asal kami telah mengupayakan yang terbaik. Sisanya biar Tuhan yang atur...

Interview yang Konyol

Berbicara di depan todongan mikrofon wartawan bukan hal baru buat saya, tapi saya masih juga sering ngawur karena menganggapnya sebagai ngobrol biasa sesama teman. Ngobrol dengan wartawan akan mengakibatkan exposure yang dikalikan tergantung medianya. Jika TV, maka akan ditonton oleh berapa juta orang dalam durasi berapa menit. Jika majalah atau surat kabar maka tergantung oplaagnya berapa ribu. Dan saya memang sering 'asal' jawab. Padahal jika wawancara itu bagus, maka hasilnya akan luar biasa. Tapi jika buruk, maka efek negatifnya juga berlipat ganda. Apalagi jika live alias gak bisa diedit. Berikut contohnya beberapa wawancara yang saya lakukan setelah Petakumpet mendapatkan lagi gelar The Most Creative Agency pada Pinasthika Ad.Festival tahun ini: Tanya: Apa persiapan khusus Petakumpet sehingga mampu mempertahankan prestasinya tahun lalu? Jawab: Tidak ada persiapan khusus, kita menjalaninya setiap hari. Brainstorming, mencoret karya-karya yang buruk, mengejek mereka ya

Arief Award for Chelsea FC

Untuk musim kompetisi Premiership 2006/2007 ini, akhirnya saya pilih Chelsea FC sebagai tim dengan kostum home & away terbaik . Tentu saja versi saya. Bentuknya simple dan sangat berkarakter. Pas dengan selera saya. Saya tidak menyukai kostumnya Manchester United dengan logo AIG besar dalam kotak di bagian depan. Terlihat kaku. Vodafone - secara visual - menurut saya lebih pas dengan MU. Sedangkan Arsenal dengan Fly Emirates-nya juga terlihat ndak catchy , logo O2 di kostumnya yang merah marun kemarin nampak lebih gagah. Btw, kostum Arsenal musim lalu menurut saya kostum terbaik yang pernah dipake Arsenal. Kostum terbaik kedua pantas diberikan pada Liverpool, perpaduan merah dan gold-nya pas. Ndak rame, juga sangat berkarakter. Sponsornya juga Adidas, salah satu brand favorit saya. Kenapa Liverpool kalah dari Chelsea dalam hal kostum? Karena saya lebih menyukai warna biru. Itu saja? Lha iya, ini kan penghargaan versi saya.. Alasan yang lebih logis dan argumentatif? Ndak ada, toh i

Semalam Tanpa Iklan

Malam ini saya bener-bener ingin istirahat dari berbuat, berbicara dan berfikir tentang iklan. Stop! I'm done, finished! Melihat beberapa pekerjaan desain grafis dan iklan menumpuk yang menunggu di- approve , rasanya seperti - mengutip Soe Hok Gie - melihat tumpukan tai di meja. Rasanya saya mau muntah. Setiap hari hampir 24 jam otak saya berputar-putar: iklan, iklan, iklan. Award, award, award. Billing, billing, billing. Brainstorm, brainstorm, brainstorm. Revisi, revisi, revisi. Berulang-ulang, rasanya saya jalan di tempat. Begitu lama saya terobsesi dengan semua ini: saya ingin berhenti sejenak. Menghentikan saklar otak saya biar agak dingin. Saya mulai terkenang kebaikan hati nenek saya yang beberapa hari lalu meninggal karena kanker. Saya telah berziarah ke makamnya meskipun tak sempat menemaninya saat dikuburkan. Kubur yang sederhana dalam hamparan tanah yang penuh sesak dengan nisan di daerah Jakarta Pusat. Dengan angin kering yang berdesir dan daun-daun yang mulai bergugur

Kenapa Tuhan Menciptakan Bangsa Israel?

Pertanyaan ini tiba-tiba mengganggu pikiran saya, ketika melihat foto SBY sedang salaman dengan Ahmadinejad Presiden Iran. Lha gimana tidak, Israel itu ibarat anak nakal yang saat sedang nakal-nakalnya dan harus dijewer biar sadar... eeee... malah dilindungi Bapaknya dengan membabi buta: right or wrong my son! Anaknya nakal dan bapaknya telah disetir dengan rasa sayang absolut yang membutakannya: jikapun harus melawan akal sehat seluruh dunia. Kalo Amerika mau jujur melihat mukanya di cermin: maka tampaklah negeri super maju yang dalam pilihan tindakannya melindungi Israel, terpampang wajah yang setolol-tololnya. Sudah tahu salah, masih dibelain. Sudah tahu kejam sama rakyat sipil, masih dilindungin. Dan sudah tahu memperburuk citranya di mata dunia internasional, malah dibangga-banggakan. Lalu kenapa Tuhan menciptakan bangsa tengil itu? Mungkin pertanyaan yang sama bisa juga diajukan: kenapa Tuhan menciptakan nyamuk? Lalat? Pisang goreng yang jatuh ke sungai? Kentut yang baunya memen

Karena Dilarang Merokok

Ini kisah nyata. Saya denger sendiri dari orangnya di angkringan deket kantor. Berikut ceritanya: Dulu saya Islam. Tapi setiap ikut jumatan khotbahnya lama, bikin ngantuk. Lalu pindah agama, tapi di gereja banyak sekali nyanyiannya. Saya gak bisa nyanyi dan malah bingung. Lagipula, saya tidak bisa meninggalkan rokok. Saat ibadah di masjid maupun di gereja, saya tidak boleh merokok. Dan sekarang saya tidak punya agama. Saya merokok kapanpun saya mau. Rasanya kok lebih bebas. Semua yang mendengar mencoba memberi nasehat, tapi selalu mentok: setahu saya memang mayoritas khotbah di masjid bikin ngantuk. Tapi terus terang saya tidak tahu apa yang terjadi di dalam gereja. Dan faktanya memang tokoh kita ini tidak bisa lepas dari rokok, sejak SD. Rumah ibadah memang tak pernah ramah pada perokok. Saya tidak sedang membahas perbandingan agama. Juga tak punya maksud tertentu untuk menilai agama tertentu. Saya hanya melihatnya dari sudut pandang universal: ritual ibadah kita terasa kurang 'hi