Skip to main content

Day 4: Nothing Happen!

Hari ini diguyur begitu banyak kerjaan. Dari pagi sampai sore. Tidak bisa menghindar, dan memang tidak boleh. Saya masih Managing Director dan staf saya 28 orang. Hanya ada kabar dari seorang teman bahwa ada yang bersedia menanamkan 350 jutanya ke Petakumpet setelah tanahnya senilai sekian M digadaikan. Jika mendapat kabar seperti itu - apalagi kita sedang butuh - biasanya akan terasa seperti mendapat durian runtuh.

Tapi saran saya, terima saja semua prospek - baik atau buruk - dengan biasa saja. Tak perlu over expected, tapi jangan juga dianggap sekedar angin lalu. Kesempatan kerap kali mendatangi kita dengan samar-samar, seperti kupu-kupu. Terlihat sangat indah tapi kalo dikejar sulit sekali. Tapi saat kita melupakannya, tiba-tiba dia hinggap di pundak. Kesempatan sering datang sebagai sang penggoda.

Biarkan semua pintu terbuka, jendela juga, ventilasi udara juga: undang semua kesempatan untuk datang. Buka lebar-lebar pikiran dan biarkan ide mengalir: seganjil apapun. Jadi saat menjelang sore sampai malam: sayapun berjalan-jalan dengan kaos bertuliskan 'Saya akan mendapatkan Rp 600.000.000,- paling lambat 1 Juli 2006." Nongkrong di tempat cuci motor, masukin laundry, sholat di mesjid, jemput pacar, makan nasi goreng di pinggir jalan, menunggu lampu merah. Berharap-harap cemas ada orang dengan excessive cash yang frekuensi gilanya sama dan bertanya,"Ngapain cuma dapet segitu. Anda bisa dapet lebih. Ini kartu nama saya, besok ketemu di kantor yaa..."

Dalam hitungan beberapa jam, public commitment saya telah dibaca ratusan orang. Dan waktu saya semakin sempit untuk melunasi hutang mimpi itu. Sampai saya kembali meringkuk di sleeping bag, keajaiban belum mau datang. Saya malah mimpi gempa bumi lagi.

Bangun tidur badan saya masih terasa penat. Tapi saya harus menjalankan rencana yang lain, nyiapin proposal, bikin presentasi, janjian ketemu orang. Ada beberapa calon investor yang tertarik meskipun belum sreg di hati maupun di angka. Saya harus mencium lebih dari satu katak, sepuluh katak, atau seratus katak sebelum 1 Juli. Saya tidak peduli.

Satu katak yang akan menjelma Pangeran itu masih bersembunyi entah dimana. Dan saya terus mencari...

Comments

Anonymous said…
maaf kang arif. saya belum sepenuhnya mengerti misi Anda ini. Anda ingin menghimpun dana buat amal atau bagaimana ya? atau sekadar pembuktian pribadi bahwa kemauan bisa lebih hebat daripada keajaiban?
Kang Firman, saya memerlukan uang itu untuk me-recovery perusahaan saya. Saya mengetuk pintu-pintu untuk mendapatkan investasi. Kami mengalami hal-hal buruk tahun kemarin, dan sekarang saya harus mengembalikannya ke track yang bener. Ingat kasusnya Apple sebelum Steve Jobs come back atau krisis Chrysler dibawah Lee Iacocca? Dengan backup dana tambahan dan kepemimpinan yang luar biasa keduanya bersinar lagi.

Ceritanya mirip, jadi jika ada yang mau mengambil resiko membantu saya: pintu itu terbuka lebar. Kirim email aja, mungkin kita jodoh buat kerjasama.. Nuhun :)
bajigur inc said…
This comment has been removed by a blog administrator.
bajigur inc said…
carpe diem, the chance have only once. keep goin' pak.... we're on ur side... (emang perang haha)..
we always enjoy this game... sometime we need to seek, than just hide to be humble...
..spirit within..

Popular posts from this blog

Kunci Sukses Bisnis (3)

Sempat terjadi dalam periode kehidupan saya saat awal-awal bersama teman-teman memulai Petakumpet, waktu 24 jam sehari rasanya tak cukup. Hari-hari itu begitu melelahkannya, rasanya tak kuat saya menyelesaikan begitu banyak tanggung jawab menyangkut komunitas, pekerjaan, kehidupan persoanl saya yang berantakan. Saya pun mengadu pada Allah,"Ya Allah, jika sehari bisa lebih dari 24 jam rasanya saya akan punya kesempatan lebih banyak untuk menyelesaikan semua tanggung jawab saya..." Tapi rasanya Allah tak mendengar doa saya. Atau saya nya yang tak punya kemampuan mendengarkan-Nya. Pekerjaan seperti nya mengalir tak habis-habis, ada duitnya emang, tapi duit nya pun mengalir lancar keluar tak pernah terpegang barang sebentar. Hidup saya begitu capeknya, badan pegel-pegel tiap malam, Sabtu Minggu pun dihajar pekerjaan. Saat-saat seperti itu, saya melihat buku karangan Stephen Covey The Seven Habits of Highly Effective People di Shopping Center (pusat buku murah) Jogja. Dengan

Jadual Diskusi dan Bedah Buku

Berikut beberapa jadual diskusi, talk show atau bedah buku yang udah masuk di Bulan Ramadhan (September) sekaligus menjawab beberapa imel yang menanyakan ke saya kapan ada diskusi buku Jualan Ide Segar: Bedah Buku Jualan Ide Segar (M. Arief Budiman) dan Mata Hati Iklan Indonesia (Sumbo Tinarbuko) di Diskomvis FSR ISI Yogyakarta. Kamis, 11 September 2008 jam 15.00 - 18.00 WIB. Juga menampilkan Sujud Dartanto sebagai pembahas. Untuk Mahasiswa ISI Jogja dan Umum (Free) Ngopi Bareng Penjual Ide Segar di Melting Pot, Sabtu, 13 September 2008, 20.00 - 22.00 WIB, Untuk Umum HTM Rp 15.000,- (Free 1 cup Coffee) Sarasehan Keajaiban Berbisnis Ide di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta), Senin, 15 September 2008, 09.00 - 12.00 WIB, untuk Mahasiswa ADVY (Free) Yang segera menyusul adalah Diskusi dan Bedah Buku di Jurusan Komunikasi UGM, semoga juga bisa terlaksana di Bulan September ini. Buat temen-temen silakan hadir untuk meramaikan proses belajar kreatif yang tentu saja sangat fun dan menyena

Al Fatihah Cahaya Kehidupan

Hidup kita ini diawali dengan kesederhanaan dan akan diakhiri dengan kesederhanaan. Sehingga cara terbaik untuk menjalaninya pun dengan kesederhanaan. Manusia seringkali menilai penampilan luar yang jika kita mengikuti penilaian itu akan memboroskan jiwa raga. Tapi Allah melihat ke dalam hati kita, ke kesejatian, ke kesederhanaan. Hal sederhana yang sangat dekat dengan keseharian kita sebagai muslim adalah Surat Al Fatihah yang kita baca minimal 17 kali sehari dalam sholat. Insya Allah jamaah sekalian telah hafal luar kepala bacaannya beserta artinya. Tapi dalam kesempatan ini, saya akan mencoba mengupas makna ayat-ayat indah dalam Surat Al Fatihah ini dari sudut pandang saya, sudut pandang yang sehari-hari, yang sederhana. Tapi sebelumnya saya akan menceritakan sebuah kejadian nyata yang berhubungan dengan Surat Al Fatihah, yang terjadi beberapa bulan yang lalu. Malam itu jam 20.00 saya dan Mas Andika DJ (CEO Syafaat Marcomm) harus ijin pulang dulu dari sebuah rapat di