Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2006

Day 11: The Last Shoot

Jika saya harus kalah, saya akan kalah sambil menembak. - Michael Jordan - ( Pict source: www.bized.ac.uk/images/jordan.jpg )

Day 10: Keberuntungan Pemula

Pagi hari Mas Ronald Holoang (GM-nya Majalah Concept) sms nanyain ilustrasi untuk laporan Diskusi FDGI di QB Books Kemang, tapi ending -nya yang surprais: Mas, selamet yaaa masuk 10 Finalis IYDEY 2006! Waduh, modiar deh! Saya sedang di Surabaya untuk sosialisasi Pinasthika, belum nyiapin apa-apa dan deadline-nya mepet banget. Tapi ada sedikit kegembiraan – jujurnya begitu – meskpiun saya tahu: ini semua hanya keberuntungan pemula . Hanya manis yang sekejap, dan Tuhan akan menghajar saya lagi setelah itu. But, what the hell: creativity pays, kata LOWE. Saya hanya perlu kesempatan saat ini. Dan kerja keras. Hasilnya serahkan saja pada yang Di Atas. Berikut nama-nama finalisnya: 1. Andi Surja Boediman, Graphic Design 2. Denny Willy, Product Design 3. Djoko Hartanto, Graphic Design 4. Kristina Dwi Kurniastuti, Product Design 5. Kusprianto Oky, Architect/Interior 6. Leonard Theosabrata, Product Design 7. M. Arief Budiman, Graphic Design 8. Mochamad Ridwan, Architect/Interior 9. Mohammad Tr

Day 9: Jobless

Kadangkala kita hanya bisa menerima takdir yang tak bisa diubah. Hari ini saya berada di Surabaya, dipaksa oleh keadaan untuk menjauh dari mimpi saya. Tak ada yang bisa saya lakukan, otak saya buntu. Tak ada yang bisa dikerjakan. Jobless. Bored. Seharian saya memang melakukan banyak kegiatan sampai malam, but I feel nothing . Saya hanya ingin hari segera berganti dan perjalanan untuk mewujudkan mimpi ini dimulai kembali.

Day 8: Time is Clicking...

tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik tok... tik... tok... tik... tok... tik... tok... tik... tok... tik... tok... tik... tok... tik...... tok...... tik...... tok...... tik...... tok...... tik...... tok...... tik...... Lalu terbayang wajah guru di depan kelas dengan suara tegasnya berkumandang,"Waktunya habis, selesai tidak selesai sekarang dikumpulkan. Cepat! Cepat! Cepat! Yang terlambat, tidak dinilai!" Saat waktu tak tersedia lagi buatmu, akan kau sadari betapa sangat berharganya setiap detik yang telah berlalu, sehingga kaupun bersedia untuk ditukar dengan seluruh hidupmu. Tapi sialnya, itu takkan pernah bisa...

Day 7: Pendapat Orang Tentang Kita

Anda tidak berhutang apapun pada orang yang tidak percaya. Tanggung jawab terbesar justru mewujudkan apa yang Anda percaya. Boleh saja siapapun mengatakan apapun yang bertentangan dengan keyakinan kita, itu hak mereka. Jangan dihalangi. Hak kita adalah menjalani hidup sesuai dengan apa yang kita percaya, apa yang menjadi tujuan tertinggi hidup kita. Kita harus terus bertanya mengapa Tuhan menciptakan manusia seunik kita, bukan kenapa ada orang yang mengatakan ini itu tentang apa yang kita lakukan. Di hari ketujuh, keajaiban belum terjadi. Meskipun saat sedang berjalan-jalan di Hero Galeria ada perasaan aneh yang hangat (saya sendiri tidak bisa melogika itu), yang terus memberitahukan bahwa saya akan mewujudkan mimpi saya itu: saya percaya . Seharian saya harus berpacu dengan waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak berhubungan dengan pencarian 600 juta dan harus saya lakukan: tapi saya tidak kehilangan harapan . Saya tidak boleh kehilangan fokus. Beberapa orang mulai mengejek (sebenarn

Day 6: Mmmm...

Anda harus menemukan sesuatu yang sangat Anda cintai untuk mampu mengambil resiko, melompati rintangan dan tembok yang akan selalu diletakkan untuk menghalangi jalan Anda. Jika Anda tidak mempunyai perasaan membara seperti itu, maka Anda akan terhenti pada rintangan besar pertama. - Kutipan dari George Lucas, Bapaknya Star Wars - (Pict borrowed from www.penyork.com )

Day 5: Passion

At 1979 when Chrysler in crisis, Lee Iacocca was paid $ 1/year. At 1997 when Apple nearly collaps, Steve Jobs was paid $ 1/year. At 2006 when his company needs investors, this guy was paid Rp 199.000,-/month. The first two are billionaires, but the last is not (yet). It's a weird feeling if you are the second highest paid executive in your company then become the lowest. But it's good for your company, and yourself. Business is not just about how much money you can earn. In the end of the day when you're very very tired and go to sleep with a tie on your neck and shoes on your feet you will say: thank God for giving me passion ...

Day 4: Nothing Happen!

Hari ini diguyur begitu banyak kerjaan. Dari pagi sampai sore. Tidak bisa menghindar, dan memang tidak boleh. Saya masih Managing Director dan staf saya 28 orang. Hanya ada kabar dari seorang teman bahwa ada yang bersedia menanamkan 350 jutanya ke Petakumpet setelah tanahnya senilai sekian M digadaikan. Jika mendapat kabar seperti itu - apalagi kita sedang butuh - biasanya akan terasa seperti mendapat durian runtuh. Tapi saran saya, terima saja semua prospek - baik atau buruk - dengan biasa saja. Tak perlu over expected , tapi jangan juga dianggap sekedar angin lalu. Kesempatan kerap kali mendatangi kita dengan samar-samar, seperti kupu-kupu. Terlihat sangat indah tapi kalo dikejar sulit sekali. Tapi saat kita melupakannya, tiba-tiba dia hinggap di pundak. Kesempatan sering datang sebagai sang penggoda. Biarkan semua pintu terbuka, jendela juga, ventilasi udara juga: undang semua kesempatan untuk datang. Buka lebar-lebar pikiran dan biarkan ide mengalir: seganjil apapun. Jadi saat menj

Day 3: Beware!

Lihat baik-baik wajah orang ini. Anda akan tahu nasibnya 9 hari lagi. Bisa jadi dia akan dianggap luar biasa karena berhasil mewujudkan mimpinya, peluangnya 10% atau kurang. Tapi bisa juga akan jadi pecundang sejati karena tidak terjadi apa-apa sampai 1 Juli besok dan semua upayanya gagal total, peluang nasib buruk ini 90% atau lebih. Sebenarnya, tanpa melakukan apapun, hidupnya sudah sangat susah sampai mandi aja sering gak punya waktu. Dan beberapa orang telah menyarankan untuk hidup biasa-biasa aja jangan suka sok berbeda. Orang-orang yang begitu penuh perhatian dan sangat takut nanti terjadi hal-hal buruk padanya: karena dia memilih apa yang orang lain tidak pilih, memimpikan apa yang orang lain tidak impikan dan melakukan apa yang orang lain tidak lakukan. Perjalanan mengejar impian adalah pilihan para pejalan sunyi. Mereka yang berusaha setengah mati untuk percaya pada keyakinannya dan Tuhan untuk terus berjalan, ketika hampir semua orang bahkan dirinya sendiri memintanya untuk b

Day 2: Berjumpa Pak Tung

Bersama Pak Tung & Bu Tung di Togamas Jogja (coba tebak saya yang mana?) Tak diduga, hari ini saya bisa ketemu dan ngobrol dengan Tung Desem Waringin. Jam 08.00 ditelpon Ismail (‘ayahnya’ Sukribo yang baik hati), bilang Pak Tung mau ke Jogja hari ini. Lalu janjian ke Plered, saat Pak Tung dan rombongan sedang memberikan motivasi pada para korban gempa. Hanya sempat ketemu bentar lalu diatur biar bisa agak longgar waktunya di Toko Buku Togamas (Thanx to Mas Arif GM Togamas). Jam 16.00 akhirnya ketemu dan ngobrol di sana. Saya ceritakan dengan singkat maksud saya, program ‘gila’ saya sampai 1 Juli, kemungkinan-kemungkinan positif apa yang bisa timbul dari pertemuan itu. As long as I see , Pak Tung tertarik dengan konsep yang saya ajukan (atau tertarik dengan saya? Lalu gimana istrinya?) Tapi ternyata tidak pada data excel yang menyertainya. Ada enam pertanyaan yang diajukannya dalam proses kerjasama bisnis (karena dia tentu saja harus menguji saya yang belum pernah dikenalnya): a. Ap

Day 1: Ngisi Entri IYDEY

Langkah pertama yang saya lakukan adalah mengikuti International Young Design Enterpreneur of The Year 2006 . yang diadakan British Council . Disyaratkan umurnya antara 25-35 tahun dan saya masih 31 tahun. Klop! Kompetisi ini entri deadline-nya 23 Juni dan finalisnya diumumkan 27 Juni. Masuk jadi finalis cukup untuk meningkatkan konfidensi saya dan efek publikasinya sangat positif (tentu saja jika lolos dari seleksi entri yang pasti ratusan bahkan ribuan, he he he.. ). Mungkin hadiahnya yang U$ 7500 (sekitar Rp 69.750.000,-) jika menang lagi di Inggris bisa membantu pencapaian target saya. Bonus kunjungan 10 hari di Inggris saja sudah sesuatu yang luar biasa. Sialnya, duit itu - sekali lagi, jika menang - baru bisa didapatkan pada bulan September. Hari ini saya selesaikan ngisi entri, nanti malam saya akan email. Logika saya, kemungkinan besar saya akan kalah bersaing. Tapi keyakinan saya mengatakan: jangan kalah sebelum bertanding! Selain itu, saya sedang mengerjakan beberapa hal yang

Take Action, Miracle Happens

Akhirnya kepalang basah. Jika saya hanya berkhayal, maka keberuntungan saja tidak akan mendatangkan Rp 600.000.000,- yang saya harapkan untuk bisa melanjutkan perjalanan Petakumpet menjadi The Most Admired Company. Hari ini saya membuat public commitment : Saya akan mendapatkan Rp 600.000.000,- paling lambat 1 Juli 2006. Idenya pasti akan saya temukan caranya sambil jalan. Saya percaya: if there is a will, there is a way . Saya akan memaksa diri saya untuk mengeluarkan ide-ide terbaik saya, dan menemukan lubang-lubang ketika semua pintu tertutup. Ini akan jadi perjalanan yang menantang, 18 Juni - 1 Juli 2006: waktunya sangat pendek dan uang sejumlah itu - buat saya - cukup besar meskipun buat orang lain mungkin hanya seujung kuku. So? Let's see what will happen in next days. I will post a daily report in this blog...

Why I have to have my dreams? A Message to Bill Gates and Friends

This question disturbs my last days. When dreams were made, written dan chased day by day: guess what you’ll get? Yes, right. Worse situation, disturbance, cursed, humiliation and everything that will push you to misdirection. At least, to stop your journey. The further you walk the stranger you become. People will look at you as a freak creature, an alien. If you continue to believe your dreams and continue walking, one by one of your people support you for the first time – with all of reasons – will leave you. And every good bye will hurt you in the heart. Always like that, no matter how many time it happens. Even sometimes you think you will leave yourself alone. You don’t know where you are and why you choose this hardest way. You heart is believing but your brain is totally blocked. You get lost of your mind. But why? Why you don’t choose the easiest way? Let me show you the real offer: a big salary with U$ 59.000 cash in hand to start up a new company. Or becoming CEO of company

Kenapa Harus Punya Mimpi?

Pertanyaan ini terus menerus mengganggu hari-hari saya akhir-akhir ini. Karena ketika mimpi sudah diyakini, dituliskan dan dikejar terus menerus: coba tebak apa yang akan kamu dapat? Ya, benar. Kemalangan, hambatan, gangguan, fitnah, godaan dan semua hal yang tidak mengarahkanmu ke jalan yang seharusnya ditempuh. Dan biasanya, semakin jauh kamu melangkah semakin asing rasanya. Orang-orang akan melihatmu sebagai makhluk yang aneh. Jika kamu terus percaya pada mimpimu dan melangkah, satu persatu orang-orang yang awalnya mendukungmu - entah karena hormat, takut, sungkan atau punya maksud tertentu - akan meninggalkanmu. Dan setiap kepergian akan meninggalkan goresan perih di dadamu. Selalu begitu, tak peduli entah yang keberapa. Sampai kamu sendiri mungkin berfikir untuk meninggalkan dirimu sendiri. Kamu tak tahu dimana berada dan kenapa harus memilih jalan sulit ini. Hatimu meyakininya tapi otakmu buntu. Mengapa? Mengapa tidak mengambil pilihan yang jauh lebih mudah? Misalnya: menyetujui

Tribute to BANTUL FOREVER!

Syarif...'sang korban' membawa setumpuk insight dari tanah yang terus gemetar.tentang ibunya yg berlari keluar rumah karena suara gelas yg tersenggol tangan, tentang pak rt-nya yang terpaksa masuk RSJ karena tekanan sbg 'pemimpin' yg disambati rakyatnya, tentang orang jawa yg menyembunyikan keris dibelakang tapi sekarang mengangkat kardus minta sumbangan tinggi-tinggi di pinggir jalan, tentang tetangganya yg memilih berhujan2 di tengah malam daripada memperbaiki rumahnya karena belum didata level kerusakannya oleh kelurahan, tentang bantuan bertruk2 yg lewat didepan mata tapi menurunkan muatannya diujung harapan, tentang proposal yg harus diketik sebelum berhak mendapatkan 2 bungkus mie instant. Isunya sekarang sudah berubah! gak perlu lagi permintaan bantuan, bantuan malah menunggu untuk dibuka. yang lebih perlu sekarang adalah membangkitkan semangat para korban. menyadarkan mereka untuk tidak larut dan kembali bekerja keras.kerja keras yang sudah menjadi sel darah mer